Sabtu, 29 Mei 2021

 

Dunia Stres karena Elon Musk

Andreas Maryoto ; Wartawan (Penulis Kolom “Industri Digital”) Kompas

KOMPAS, 27 Mei 2021

 

 

                                                           

Investor mata uang kripto terasa dibawa ke puncak dan secepat kilat dijatuhkan ke titik terendah. Kecemasan mereka muncul hanya karena ucapan seseorang.

 

Seseorang itu adalah CEO Tesla Inc Elon Musk. Pasar kocar-kacir gara-gara pernyataannya. Meski demikian, suatu saat pasar akan membuat perhitungan sendiri dan tak bisa lagi kicauan seseorang mengguncang pasar.

 

”Elon Musk, tolong hentikan kicauanmu,” kata seorang investor di sebuah laman. Ia sudah terengah-engah mengikuti pasar uang kripto yang cepat sekali naik, tetapi juga cepat sekali jatuh.

 

Wajar saja investor ketar-ketir dan meminta agar Musk tidak lagi berkicau di Twitter karena, setelah ucapannya yang terakhir, yaitu Tesla tidak jadi menggunakan mata uang bitcoin, harga mata uang itu dan mata uang kripto lainnya langsung anjlok.

 

Aset sekitar 366 miliar dollar AS raib dari pasar ketika harga bitcoin jatuh dari sekitar Rp 950 juta menjadi Rp 500 juta dan diikuti kejatuhan mata uang kripto lainnya. Musk beralasan bahwa penambangan mata uang kripto itu membutuhkan energi besar sehingga tidak mendukung kampanye perubahan iklim yang sekarang menjadi perhatian banyak kalangan.

 

Ia tetap mengakui masa depan mata uang kripto. Namun, Muks mengatakan lebih memiliki kepedulian soal perubahan iklim sehingga penambangan mata uang itu tidak boleh mengeluarkan biaya lingkungan. Langkah Musk dipuji banyak kalangan pencinta lingkungan. Mereka menyebutkan bahwa total penggunaan energi untuk penambangan mata uang kripto sangat besar.

 

Ada yang menyebut kebutuhan energi untuk menambang uang kripto itu sama dengan kebutuhan energi Belanda pada 2019. Ada juga yang menyebut energi yang dibutuhkan setara dengan energi untuk Norwegia atau Argentina dalam setahun. Apabila dilanjutkan, penggunaan energi akan memperparah perubahan iklim di bumi.

 

Meski demikian, langkah Musk memunculkan kritik. Kepedulian dia pada lingkungan dinilai agak aneh, bahkan diduga hanya ingin memainkan harga mata uang kripto saja.

 

Beberapa kalangan mengatakan, anggapan penggunaan energi yang sangat besar masih sulit dibuktikan. Beberapa petambang juga dikabarkan berada di area yang telah menggunakan energi baru terbarukan. Jadi, masalah itu tidak perlu diangkat. Orang juga menuduh Musk tidak memahami teknik penambangan mata uang kripto dan asal bicara.

 

Lebih jauh, mereka curiga dengan ucapan Musk itu. Mereka melihat pangkal masalah sebenarnya adalah ketika ia membeli mata uang kripto dan membuka opsi pembayaran pembelian Tesla dengan menggunakan mata uang bitcoin. Langkah ini adalah sebuah kesalahan dan kecerobohan. Beberapa ahli mengatakan, tidak ada alasan yang kuat menaruh mata uang kripto di dalam neraca keuangan perusahaan.

 

Chief financial officer di perusahaan-perusahaan banyak yang belum paham tentang mata uang kripto sehingga membeli mata uang kripto adalah sebuah langkah berisiko. Mereka masih perlu belajar menangani mata uang yang satu ini di dalam neraca keuangan. Oleh karena itu, daripada Musk mengatakan bahwa mereka peduli dengan lingkungan, lebih baik jika ia mengakui kesulitan menangani aset mata uang kripto di dalam neraca keuangan Tesla.

 

Dugaan lain, kicauan tentang energi besar untuk menambang mata uang kripto juga digunakan untuk menjatuhkan beberapa mata uang lainnya. Tentu saja mata uang yang selama ini naik daun dan juga beberapa didapat dengan cara penambangan merasa tersodok. Mereka jadi terimbas pernyataan Musk dan harus segera menangkis kemungkinan serangan terkait isu penggunaan energi dalam penambangan.

 

Kicauan Musk bukan kali ini saja. Beberapa waktu lalu, ia berkicau soal mata uang kripto. Januari lalu, setelah sebuah kicauan dengan tagar #bitcoin, harga mata uang ini naik 20 persen. Ketika ia mengatakan bahwa Tesla akan menggunakan Bitcoin, sontak mata uang ini langsung melonjak. Ia juga pernah menyarankan untuk menggunakan mata uang kripto dogecoin. Kembali mata uang ini juga melonjak. Ia menjadi semacam pemengaruh (influencer) di pasar mata uang kripto.

 

Kita kemudian bertanya, sampai kapan Musk bisa dengan seenaknya memengaruhi pasar uang kripto. Sepertinya pasar akan membuat perlawanan tersendiri. Sudah pasti banyak investor tidak senang dengan goncangan-goncangan di pasar karena tingkah Musk. Mereka kemungkinan membuat perhitungan dengan Musk agar tidak seenaknya sendiri mengguncang pasar.

 

Goncangan pasar yang ekstrem memang membuat kalang kabut banyak kalangan. Mereka yang memegang bitcoin pasti pernah merasakan keuntungan besar ketika harga satu koin mencapai sekitar Rp 950 juta, tetapi mereka bisa jantungan ketika kemudian harganya drop menjadi Rp 500 juta. Mereka yang tidak memiliki literasi investasi yang memadai pasti akan deg-degan bukan kepalang ketika harganya jumpalitan.

 

Otoritas sepertinya juga tidak akan tinggal diam. Mereka pasti akan memantau aktivitas perdagangan mata uang kripto. Mereka berusaha memberikan perlindungan yang memadai, baik bagi investor ritel maupun investor besar. Saat ini, mereka mungkin masih mengintip di dalam dan di luar arena. Pada saat yang tepat, mereka akan membuat kebijakan yang pas, yang bernapaskan melindungi pelaku perdagangan agar aset mereka aman.

 

Beberapa kalangan juga mengingatkan bahwa Musk bukan segala-galanya. Orang cenderung makin memitoskan dia. Padahal, dalam kasus harga mata uang kripto yang anjlok hingga 40 persen pada dua pekan lalu, ada faktor lain, yaitu pengumuman China yang tidak akan menggunakan mata uang kripto dan juga rencana pengenaan pajak terhadap perdagangan mata uang kripto di Amerika Serikat.

 

Di tengah kecemasan para investor, sejumlah analis menyarankan agar investor lebih memilih koin yang stabil dengan dukungan aset untuk perlindungan. Beberapa koin itu antara lain tether, USD Coin, dan binance. Mata uang ini nilainya dipatok berdasarkan pergerakan mata uang fiat, seperti dollar AS dan euro. Volatilitas masih akan terjadi, tetapi lebih bisa diprediksi dan tidak bergantung pada kicauan Musk.

 

Lepas dari ucapan Musk dan faktor lainnya, mata uang kripto adalah aset investasi yang masih muda alias belum matang sehingga masih memiliki banyak masalah. Belum ada aturan-aturan yang memadai sehingga banyak investor baru yang sekadar coba-coba dan tidak memiliki literasi yang memadai akan sering stres. Mereka inilah yang sering terperosok dalam berbagai tawaran investasi. Ibaratnya, mereka ini hanya ”turis” di jagat investasi dengan imbal hasil besar, tetapi juga dengan risiko sangat besar itu. Risiko besar tak pernah dipahami. ●

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar