Jumat, 03 Juni 2011

Mengapa Membela Khadafy?

Ada beberapa alasan mengapa orang membela Khadafy.  Pertama, Khadafy dituduh telah memerintahkan tentaranya untuk menembaki para demonstran.  Sebenarnya kalau aksi demonya tertib, sama seperti yang banyak terjadi di Amerika dan Eropa (mirip seperti gaya perempuan cantik di ring tinju yang menandai setiap pergantian  ronde), tidak ada provokasi, dan yang lebih penting tidak bertujuan menggulingkan pemerintah Libya yang sah, Khadafy pasti tidak akan memerintahkan tentaranya untuk melaksanakan prosedur tetap (protap) untuk kondisi darurat.

Kedua, katanya Khadafy juga membantai banyak warga sipil di Libya yang tidak setuju dengan kepemimpinannya. Bahkan hingga kini pembantaian warga sipil di Libya oleh tentara pro Khadafy itu masih terus dilakukan. 

Mengenai hal itu bisa dijelaskan sebagai berikut. Yang sebenarnya terjadi adalah pembunuhan terhadap warga sipil itu dilakukan karena warga sipil tersebut bersenjata dan terlibat dalam aksi pemberontakan melawan pemerintah Libya. Warga sipil itu telah berubah menjadi seorang milisi. Bukankah dalam perang itu kalau tidak membunuh, pasti akan dibunuh?  Pertanyaan lainnya yang tak kalah penting, terutama bagi negara yang sedang menghadapi aksi separatisme di negaranya, apakah dalam hal ini sikap NATO akan selalu berada dipihak pemberontak? 

Ketiga, hingga saat ini entah sudah berapa banyak bom yang dijatuhkan oleh pasukan NATO ke wilayah Libya. Serangan NATO bukan hanya menghancurkan pertahanan militer Khadafy, tetapi juga telah menyebabkan jatuhnya korban warga sipil yang hingga kini jumlahnya terus bertambah. Yang terjadi itu sebenarnya bukan perang, melainkan suatu pembantaian, karena pasukan Khadafy telah dibuat tak berkutik dan sama sekali tidak mampu membalas serangan tersebut.  Bukankah Tuhan telah mengajarkan kepada kita untuk selalu membela mereka yang berada di pihak yang lemah?

Serangan NATO tersebut jelas bukan untuk melindungi warga sipil, tetapi untuk menjatuhkan Khadafy dengan cara-cara kekerasan yang telah menyebabkan terbunuhnya banyak warga sipil di Libya. Yang mengherankan, tawaran perdamaian dari pihak Khadafy untuk menghentikan perang saudara di Libya dan segera menyiapkan pemilu dan sistem pemerintahan baru yang demokratis di Libya ternyata juga dianggap sebagai angin lalu. Benarkah perang, dan bukan perdamaian, merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan permasalahan di Libya? 

Terakhir, benarkah bantuan aksi militer bernilai sekian miliar dollar yang diberikan NATO kepada pihak oposisi di Libya sungguh tulus dan atas dasar kemanusian, tanpa mengharapkan imbalan apapun dari pemerintah Libya pasca Khadafy?  Tentu kita semua berharap demikian. Walaupun harapan itu terusik oleh sebuah ungkapan di masyarakat Barat yang mengatakan bahwa “Tidak pernah ada makan siang yang gratis.” 

2 komentar:

  1. Saya mohon permisi memberi pandangan:

    Point I: Apa yang terjadi di Libia negerinya Khadafy adalah perang saudara dengan isu Primordialisme sempit yang beranggapan sukunya adalah yang terbaik dan pantas menindas suku lain baik minoritas maupun mayoritas untuk memperoleh kekuasaan absolut. Khadafy sesungguhnya orang sakit kejiwaan karena memiliki kegemaran aneh yaitu gemar membunuh rakyatnya atau Human Hunting dengan teori ini ia dan sukunya menjadi mayoritas yaitu jika kamu bunuh semua orang maka kamu yang berdiri terakhir kali, walaupun tidak ada yang lebih sarap dan sadis dari bashar al assad. Jadi kesimpulannya sederhana tidak mungkin demo damai yang ada bunuh khadafy sebelum rakyatnya dibunuh dan ekonomi adalah alasan yang cukup untuk mengumpulkan orang untuk bersatu membunuh Khadafy.

    Point II: Pernyataan saya di atas menjawab pertanyaan itu Khadafy adalah orang sakit jiwa yang gemar melakukan Human Hunting jadi sederhana bunuh atau dibunuh toh mereka beranggapan bahwa diri mereka akan mati cepat atau lambat bila Khadafy tidak disingkirkan secepatnya.

    Point III: NATO hanya ingin minyak dengan membela PEMBERONTAK sehingga warga sipil jatuh menjadi korban dari kedua belah pihak, tetapi bila hal itu dipergunakan untuk membela mereka tersudut tanpa daya menunggu untuk mati tanpa pengampunan, walaupun merendahkan diri lebih dari anjing, biarlah Ia Yang Esa yang Khalik langit dan bumi menjadi hakimnya kita hanya umat yang berdoa di sudut ruangan meminta petunjuknya.

    Point IV: Memang, NATO minta minyak, namun Rakyat Libia bebas menghirup udara tanpa menjadi binatang buruan, tanpa diskriminasi, tanpa penganiayaan terselubung dan tanpa embel-embel lain yang kejam. Jadi saya mengambil sudut pandang manusia terjajah: KALAU BANDA DI TUKAR DENGAN HAK UNTUK HIDUP MENGAPA TIDAK TOH KETIKA KITA MATI CUMAN BAWA IMAN DAN MEMPERTANGGUNG JAWABKAN PERBUATAN SELAMA DI DUNIA.

    BalasHapus
  2. ===Agens128 bagi uang Tunai===

    Pakai Pulsa Tanpa Potongan
    Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
    Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
    Game Populer:
    =>>Sabung Ayam S1288, SV388
    =>>Sportsbook,
    =>>Casino Online,
    =>>Togel Online,
    =>>Bola Tangkas
    =>>Slots Games, Tembak Ikan
    Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
    || Online Membantu 24 Jam
    || 100% Bebas dari BOT
    || Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA

    WhastApp : 0852-2255-5128
    Agens128Agens128

    BalasHapus