Jumat, 13 April 2018

Solusi Ilmiah “Cuci Otak”Dokter Terawan

Solusi Ilmiah “Cuci Otak”Dokter Terawan
Ali Ghufron Mukti  ;   Ketua Komite Bersama Kemenristekdikti-Kemkes
                                                         KOMPAS, 12 April 2018



                                                           
Ribuan pasien di Indonesia telah melakukan cuci otak model dokter Terawan. Istilah tindakan tersebut memang belum standar, kadang disebut “cuci otak” atau “kuras otak”, kadang “brain flushing”, “brain spa”, “brain wash” atau salah kaprah disebut DSA.  Banyak pejabat, orang penting, bahkan dokter pun telah menjalani tindakan tersebut.

Beberapa tahun terakhir, metode cuci otak memang menjadi pembicaraan. Tidak hanya  di lingkungan masyarakat awam, melainkan juga di lingkungan profesi dokter. Beberapa memperdebatkannya.

Isu meledak setelah rekomendasi MKEK (Majelis Kode Etik Kedokteran) tentang   rekomendasi “pemecatan sementara” Dr Terawan dari keanggotaan IDI tersebar luas di media sosial. Bahkan media elektronik dan TV membahas dengan berbagai komentar baik yang positif atau negatif, yang pro dan kontra.

Banyak pejabat juga memberikan tanggapan, bahkan bisa semakin seru, dinamis dan panas, bahkan bisa mengarah ke politis jika tidak segera dikendalikan. Untuk itu perlu solusi jitu yang ilmiah, objektif, transparan, dan tidak memihak. Lebih pada solusi esensi masalahnya.

“Cuci otak” vs DSA

DSA (Digital Substraction Angiography) telah lama digunakan, bahkan sejak tahun 1970-an, untuk mendapatkan gambaran pembuluh darah baik otak atau jantung.

Awalnya DSA bukan untuk terapi, melainkan lebih untuk membantu menegakkan diagnosis. Teknik DSA kemudian dikembangkan oleh dr Terawan menjadi “inovasi” untuk terapi bahkan preventif untuk pencegahan stroke dengan menambahkan suntikan heparin.

Inilah yang menjadi persoalan inti. Apakah ada bukti bahwa DSA dengan heparin ini dapat menyembuhkan stroke, baik untuk terapi maupun untuk pencegahan? Beberapa kolega dokter mulai mempertanyakan terutama dari sisi bukti ilmiah.

Dr Terawan amat yakin dengan metodenya. Ini karena beberapa pasien yang stroke dan kesulitan bicara, bahkan yang kesulitan atau tidak bisa berjalan, setelah mendapat tindakan cuci otak—menurut pengalamannya—jadi bisa bicara, mulai bergerak, dan berjalan dalam waktu relatif singkat.

Untuk itu Dr Terawan mengambil program Doktor di Unhas dan dengan disertasi tentang masalah “cuci otak” ini. Ia tidak mengambil semua jenis stroke, hanya pasien dengan stroke iskemik kronis. Beberapa publikasi telah dihasilkannya.

Saya pribadi waktu itu menyarankan untuk mengumpulkan data dan mengambil program Doktor di UGM, tetapi akhirnya ia mengikuti program Doktor di Unhas.

Etika profesi

Profesi kedokteran adalah profesi yang termasuk tua, dibanding beberapa profesi lain. Kedokteran tidak saja terkait dengan panggilan kemanusiaan tetapi dekat dengan masalah kehidupan dan kematian. Oleh karena itu, etika profesi kedokteran sangat penting dan dijunjung tinggi oleh para dokter.

Bahkan ada sumpah dokter yang harus diucapkan sebelum seorang calon dokter menjadi dokter dan mendapatkan izin untuk praktik kedokteran. Etika profesional ditegakkan tidak saja untuk menjaga marwah dan keluhuran profesi dokter tetapi juga untuk melindungi masyarakat.

Pelanggaran etika profesi kedokteran tentu ada konsekuensi yang harus ditegakkan. Pelanggaran mulai dari peringatan lisan, tertulis, pemberian sanksi ringan, sedang, hingga berat, tergantung derajat pelanggaran.
MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) adalah majelis yang bertanggung jawab tentang etika kedokteran ini. Kasus cuci otak Dr Terawan telah disidangkan di Majelis ini oleh para “hakim” yang untuk menjaga netralitas, independensi dan jauh dari conlict of interest atau kepentingan dicarikan mereka yang tidak langsung terkait.

Mereka bukan neurolog atau bedah saraf yang praktiknya bersinggungan. Saya tahu, mereka yang dipilih memiliki integritas tinggi dan memiliki rekam jejak yang baik. Kita tahu MKEK telah menjatuhkan sanksi rekomendasi pemberhentian sementara Dr Terawan dari keanggotaan IDI.

Pengurus IDI setelah itu tampaknya masih belum membuat keputusan. Orang penting di negeri ini menyarankan agar IDI (MKEK) mengevaluasi keputusannya. Tentu ini bukan hal yang mudah ketika kemudian IDI mencabut keputusannya dan menyerahkannya kepada Kementerian Kesehatan.

Oleh karena itu perlu dicari pemecahan persoalan ini dengan fasilitasi dan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterima semua fihak sesuai kaidah evidence based medicine (kedokteran berbasis bukti).
Maka kasus “cuci otak” Dr Terawan dapat diselesaikan dengan kedokteran berbasis bukti.

Berbasis bukti

Dalam dunia pengetahuan dan kedokteran inovasi dan temuan baru adalah hal lumrah. Temuan dapat berupa teori baru, teknologi baru, produk baru, prosedur baru, terapi baru dan lain sebagainya. Sudah jamak teori baru muncul dan teori lama dipatahkan. Obat baru ditemukan, obat lama digantikan meski bisa juga masih digunakan.

Bisa terjadi prosedur atau terapi baru yang lebih berdaya guna dan berhasil guna sehingga yang lama ditinggalkan. Intinya seorang ilmuwan, peneliti, dokter yang ilmuwan harus diberi kesempatan untuk berkembang dan menghasilkan obat atau terapi baru yang lebih baik. Tetapi metode yang digunakan untuk menemukan hal baru harus memenuhi kaidah, baik etika atau standar ilmiah. Maka kasus “cuci otak” Dr Terawan dapat diselesaikan dengan kedokteran berbasis bukti. Diteliti dengan metode yang minim subjektivitas dan bias. Contohnya dengan double blind randomized control trial (uji klinik secara acak buta ganda), sehingga dokter pemberi terapi dan pasien sama sama tidak tahu, mana yang diterapi dan mana sebagai control.

Metode seperti ini jelas harus ditinjau dari sisi etika penelitian untuk subyek manusia yang diintervensi. Metode lain lagi bisa dengan meta-analysis systematic review  yaitu kajian secara sistematik dengan meta-analisis dari beberapa hasil penelitian.

Belum lama ini penulis ikut mendeklarasikan  Cochrane Indonesia suatu jaringan peneliti kesehatan dunia yang kantor pusat di Inggris.  Cochrane dapat menjadi sumber rujukan yang dapat diakses tentang berbagai hasil penelitian kualitas tinggi dan hasil meta-analisis dan  dari berbagai terapi, obat, dan prosedur medis yang masih dipertanyakan seperti DSA atau heparin.

Peneliti kesehatan Indonesia dapat bergabung tidak hanya mengakses informasi tetapi juga berkontribusi hasil penelitian ilmiah dalam Cochrane seperti kasus “cuci otak” ini.

Alternatif solusi

Sebaiknya persoalan ilmiah medis diselesaikan dengan ilmiah medis dengan kedokteran berbasis bukti. Sekarang ini telah dibentuk Komite Bersama Kemenristekdikti-Kemkes (KBKK) di bawah arahan Menristekdikti dan Menkes. Tugas pokok KBKK adalah mencari solusi masalah irisan antara wilayah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Kementerian Kesehatan selain tugas yang lain.

Kasus kedoteran berbasis bukti praktik “cuci otak” Dr Terawan sebenarnya contoh yang jelas irisannya: terkait dengan penelitian ilmiah dan praktik layanan kesehatan. KBKK siap jika diberikan kesempatan menyelesaikan masalah ini. Kami optimis bisa menyelesaikan masalah dengan damai dan dapat diterima secara ilmiah dengan pendekatan kedokteran berbasis bukti dan tidak menimbulkan hiruk pikuk masyarakat yang tidak perlu.

4 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus
  2. Numpang Komentar Ya Gan,
    Akan di adakan pertandingan Big Match, dan Tips Jitu Prediksi Bola dari hasilbola.vip
    Berikut tim Big Match yang akan saya beritahukan

    Tapi Sebelumnya, Silakan Kunjungi Artikel Prediksi Bola Online hasilbola.vip

    Prediksi Bola Ajax vs Feyenoord 27 Oktober 2019
    https://hasilbola.vip/prediksi-sepakbola/baca/2794/ajax-vs-feyenoord-27-oktober-2019/

    Prediksi Bola Liverpool vs Tottenham 27 Oktober 2019
    https://hasilbola.vip/prediksi-sepakbola/baca/2797/liverpool-vs-tottenham-27-oktober-2019/

    Anda Juga Bisa Melakukan Chatting Langsung Di Whatsapp Kami +62-8122-222-995

    Terima Kasih Sudah Membaca Komentar Saya

    BalasHapus
  3. Apakah kamu sudah tau prediksi togel mbah jambrong yang jitu? bila belum baca Prediksi jitu mbah jambrong Sgp

    BalasHapus
  4. Nama: __ Hendi Zikri Didi
    Bandar: _______________ Melacca
    pekerjaan: _ Pemilik perniagaan
    Sebarang notis: ____ hendidi01@gmail.com

    Halo semua, berhati-hati untuk mendapatkan pinjaman di sini, saya telah bertemu dengan banyak pemberi pinjaman palsu di internet, saya tipu saya hampir menyerah, sehingga saya bertemu dengan rakan yang baru sahaja memohon pinjaman dan dia mendapat pinjaman tanpa tekanan, jadi dia memperkenalkan saya kepada firma PINJAMAN AASIMAHA ADILA AHMED yang sah, saya memohon Rm1.3 juta. Saya mempunyai pinjaman dalam masa kurang dari 2 jam hanya dalam 1% tanpa cagaran. Saya sangat gembira kerana saya diselamatkan daripada menjadi miskin dengan hutang. jadi saya nasihatkan semua orang di sini memerlukan pinjaman untuk menghubungi AASIMAHA dan saya memberi jaminan bahawa anda akan mendapat pinjaman anda.

    Pusat Permohonan / Perhubungan
    E-mel: ._________ aasimahaadilaahmed.loanfirm@gmail.com
    WhatsApp ____________________ + 447723553516

    BalasHapus