Rabu, 07 Februari 2018

SBY: Ini Perang Saya!

SBY: Ini Perang Saya!
Khaerudin  ;   Wartawan Kompas
                                                     KOMPAS, 06 Februari 2018



                                                           
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, akan melaporkan langsung pengacara Setya Novanto, yakni Firman Wijaya, karena diduga mencemarkan nama baiknya terkait persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik. SBY merasa difitnah oleh Firman yang menganggapnya mengintervensi proses pengadaan KTP elektronik.

SBY pun marah karena merasa ada pihak-pihak yang berkonspirasi menyeretnya dalam perkara korupsi KTP-el. Di hadapan sejumlah kader Partai Demokrat, dengan didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, SBY yang berpidato di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (6/2), bahkan menganggap apa yang akan dilakukannya untuk menghadapi dugaan fitnah terhadap dirinya sebagai perang pribadinya.

”Ini perang saya. This is my war. Ini perang saya, perang untuk keadilan, yang penting bantu saya dengan doa, mohon pada Allah, saya diberi kekuatan dan pertolongan oleh Allah,” ujar SBY.

Ia juga mengatakan, apa yang dilakukannya dalam menghadapi dugaan fitnah terhadap dirinya dan keluarganya adalah jihad untuk mencari keadilan.

”Apa yang saya lakukan? Saya akan melakukan jihad untuk sebuah keadilan. Mungkin orang seperti saya ini, yang juga ingin mendapatkan keadilan, tidak berdaya lagi, tidak punya apa-apa. Saya menangis, oleh karena itu, saya juga mewakili saudara-saudara saya yang juga tengah mencari keadilan,” tuturnya.

SBY prihatin karena serangan fitnah terhadap dirinya dan keluarganya sangat jauh dari praktik politik yang bermoral dan beradab. Dia mengatakan sudah mengetahui bakal ada serangan terhadap dirinya dalam perkara korupsi KTP-el sebelum ada kesaksian mantan politikus Partai Demokrat, Mirwan Amir. SBY sudah mendapat informasi dari sejumlah pihak yang sangat dipercaya.

”Mari kita mohon berdoa kepada Allah agar negara yang kita cintai ini dijauhkan dari praktik politik tak berakhlak, tidak bermoral, tidak beradab,” ujarnya.

Dia pun mantap dengan menempuh langkah hukum untuk menghadapi pihak-pihak yang dia sebut menyerangnya dengan fitnah. Meskipun demikian, SBY mempertanyakan keseriusan penegak hukum dalam memproses laporannya. Hal ini terkait dengan pelaporannya ke polisi terhadap mantan Ketua KPK Antasari Azhar beberapa waktu lalu. Antasari pernah menyebutkan, kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang menjadikannya terpidana adalah bentuk kriminalisasi dan SBY mengetahui hal tersebut.

”Saya hari ini secara resmi mengadukan secara hukum, (pihak) yang saya nilai merusak dan mencemarkan nama baik saya. Yang dampaknya sangat luas dan bisa membuat saudara-saudara rakyat Indonesia percaya terhadap apa yang difitnahkan dan dituduhkan itu,” ucap SBY.

Ia mengungkapkan, niatnya melaporkan dugaan fitnah tersebut ke polisi memang sempat dipertanyakan kader-kader Partai Demokrat.

”Ada yang bertanya, apakah pengaduan Pak SBY sebagai seorang warga negara ditindaklanjuti penegak hukum, ditindaklanjuti Polri. Ini pertanyaan banyak kader. Mengapa sudah satu tahun aduan saya tentang Antasari dulu tidak ada kelanjutan yang jelas,” tuturnya.

Meski begitu, SBY mengaku masih percaya kepada kinerja aparat penegak hukum, termasuk Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian. SBY juga mengatakan masih percaya kepada Presiden Joko Widodo. ”Saya masih percaya pada aparat hukum dan Kapolri, dan saya masih percaya pada Presiden RI,” katanya.

SBY berharap, Kapolri dan Presiden mau mendengar serta menindaklanjuti apa yang diadukannya. ”Mudah-mudahan beliau pun mendengar suara hati saya ini untuk menindaklanjuti apa yang saya adukan,” lanjutnya.

Terhadap tudingan-tudingan yang juga mengarah kepada anaknya, Edhie Baskoro Yudhonono alias Ibas, SBY mengatakan, biarlah anak keduanya tersebut juga menghadapi sendiri secara hukum.

”Bagaimana dengan tuduhan terhadap EBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, yang secara ganjil ditunjukkan dalam catatan Setya Novanto. EBY akan menggunakan sendiri hak hukumnya,” kata SBY. ●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar