Bergerak
ke Depan dan Tetap Waspada Tajuk Kompas ; Dewan Redaksi Kompas |
KOMPAS, 9 Agustus 2021
Senin
(9/8/2021) ini menjadi hari terakhir kebijakan pemberlakuan pembatasan
kegiatan masyarakat level 4 di Jawa/Bali, kecuali pemerintah memperpanjangnya
kembali. Sesuai
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan Level 2 di wilayah Jawa
dan Bali, provinsi yang seluruh kabupaten/kota di wilayahnya masuk Level 4,
adalah Bali, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta. Provinsi Banten, Jawa Timur,
Jawa Tengah, dan Jawa Barat lebih beragam level penanganan pandemi covid-19
di wilayahnya. Saat
mengumumkan perpanjangan kebijakan PPKM Level 4 dan di bawahnya, Presiden
Joko Widodo secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, menjelaskan
pemerintah dan masyarakat menghadapi ancaman kesehatan dari Covid-19 dan
ancaman ekonomi. Maka, gas dan rem diatur sesuai perkembangan kasus.
Pemerintah tak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi panjang, tetapi
dalam durasi yang pendek, sesuai dengan data hari-hari terakhir. (Kompas,
4/8/2021) Sebelum
memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 dan di bawahnya pada sejumlah wilayah di
Jawa dan Bali, pemerintah pernah memberlakukan PPKM Level 4 dan di bawahnya
sejak 22 Juli lalu, PPKM Darurat, PPKM Mikro, dan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) dalam menghadapi penyebaran virus korona baru. Perubahan
berbagai kebijakan untuk menekan pandemi Covid-19 itu, menunjukkan upaya
pemerintah bersama masyarakat mencari jalan yang terbaik untuk melindungi
rakyat negeri ini, di sisi kesehatan, dan menjaga kesejahteraan rakyat. Seperti
seorang pembalap slalom di dunia nyata, yang tidak hanya menghadapi pembatas
lintasan dan rintangan buatan, tetapi benar-benar mempertaruhkan nyawa.
Kesalahan menginjak rem atau gas bisa membuat rakyat kian sengsara, tetapi
jika berhasil melewati tantangan itu, bisa menjadikan Indonesia sebagai salah
satu negara yang memenangi pendemi. Rakyat selamat dan sejahtera. Setelah
didera pandemi Covid-19 setahun pertama, walaupun sempat gagap, dengan
berbagai upaya dan kekompakan sebagai bangsa, termasuk melaksanakan vaksinasi
yang masif, kita sempat merasakan kemenangan. Bahkan, sebelum gelombang kedua
pandemi menyerbu pada awal Juli lalu, pertumbuhan ekonomi nasional Triwulan
II (April-Juni) 2021 mencapai angka tertinggi dalam dua tahun terakhir, yakni
7,07 persen. Keberhasilan ini menumbuhkan harapan. Sesuai
data Kementerian Kesehatan, hingga Minggu (8/8), tercatat sekitar 3,666 juta
warga terkonfirmasi terinfeksi covid, dengan positif aktif sebanyak 474.233
kasus. Penambahan warga yang positif, kemarin sebanyak 26.415 kasus, jauh
lebih rendah dibandingkan puncak penambahan yang terjadi pada 15 Juli 2021,
sebanyak 56.757 kasus positif. Namun, pada akhir tahun lalu, hanya ada total
743.198 kasus positif covid di negeri ini. Saat ini, di sejumlah daerah di
luar Jawa dan Bali pun masih menunjukkan penambahan kasus yang mencemaskan. Hari
Senin (9/8) ini kita berharap pemerintah tepat menginjak rem dan gas,
sehingga pencegahan pandemi bisa terjadi dengan tepat. Namun, pemerintah tak
bisa sendiri, dan tetap membutuhkan partisipasi dan kesadaran bersama dari
publik. Tanpa kebersamaan kita, covid-19 masih akan meraja. Kita butuh
melangkah ke depan, tetapi tetap harus waspada. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar