Jokowi-Amin
Melompatlah Tajuk Kompas ; Dewan Redaksi Kompas |
KOMPAS, 6 Mei 2021
Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah
meningkat. Apresiasi ini menjadi modal besar untuk mengatasi tantangan ke
depan, jangan terlena, apalagi tersandung. Tingkat kepuasan publik terhadap
pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin terekam dalam survei Litbang Kompas,
April 2021. Angka kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Amin
mencapai 69 persen atau meningkat dibandingkan Januari 2021 yang sebesar 66,3
persen dan survei pada Agustus 2020 sebesar 65,9 persen. Kerja keras segenap jajaran pemerintah
tentu patut dihargai. Banyak kepala pemerintahan di dunia justru mengalami
penurunan tingkat kepercayaan saat menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yang
berat dan tidak menentu ini. Tsunami Covid-19 di India beberapa pekan
terakhir, misalnya, langsung menghantam popularitas PM India Narendra Modi.
Survei Center for Voting Opinion in Election Research menunjukkan, responden
yang ”sangat puas” terhadap kinerja Modi turun tajam dari 64 persen tahun
lalu menjadi 40 persen. Sebaliknya, yang ”sama sekali tidak puas” meningkat
dari 15 persen tahun lalu menjadi 32 persen tahun ini. Pemerintah Jerman juga menghadapi penurunan
kepercayaan besar-besaran akibat kegagalan penanganan pandemi Covid-19 yang
melonjak di seluruh negeri. Survei bulanan, April 2021, yang dilakukan
Deutschlandtrend menunjukkan, hanya 35 persen orang Jerman yang mengatakan
puas terhadap pemerintah federal, sementara 64 persen menyatakan
ketidaksetujuan terhadap Berlin. Padahal, pada November 2020, sekitar 70
persen menyatakan setuju. Perkembangan kasus terkonfirmasi positif
Covid-19 per hari yang terjadi di Indonesia, apabila sebelum-sebelumnya
menunjukkan tren kenaikan, sejak awal Februari hingga Maret terus mengalami
penurunan. Namun, per April, tren penurunan berubah
menjadi melandai. Fenomena ini perlu diantisipasi tepat dan cepat agar
gelombang baru Covid-19 tidak terjadi di negeri ini. Terlebih, data
Kementerian Kesehatan menemukan tiga varian baru SARS-CoV-2, yang berasal
dari Inggris, Afrika Selatan, dan India, diduga sudah mengalami transmisi
lokal di Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik,
Rabu (5/5/2021), tren pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami perbaikan
meski pada triwulan I-2021 masih terkontraksi negatif 0,74 persen
dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Jika gelombang Covid-19 kembali
terjadi, perekonomian Indonesia pada triwulan berikutnya bukan melompat,
malah bisa terperosok ke jurang resesi yang dalam. Atlet lompat jauh andal piawai mengatur
ritme pergerakan lari di lintasan, mulai dari lambat, makin lama makin cepat,
dan kemudian melompat. Namun, dalam melompat, ketepatan menempatkan kaki di
garis lompat dan menempatkan kaki sebagai tumpuan adalah faktor penentunya.
Tolakan yang tepat akan membuat tubuh melayang tinggi dan mendarat jauh.
Sebaliknya, yang bergerak lambat dan salah menentukan tumpuan akan
tersandung, bahkan terjatuh. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar