Untuk Niken Supriyanti (adik DR Agus Supriyanto) di KPPN Wonosari
Suatu ketika
saya dengar Tuhan berkata kepada manusia
”Baik bagimu belum tentu baik bagiKu,
dan buruk bagimu belum tentu buruk bagiKu”
Lalu saya sisipkan ayat Tuhan tadi
ke dalam puisi berikut ini
MENGAPA ACEH DAN BUKAN JAKARTA
KETIKA TSUNAMI DATANG
MENYERANG ACEH
DAN BUKAN JAKARTA
DALAM HATI SAYA BERTANYA
MENGAPA TUHAN MENGHUKUM ACEH
YANG SUDAH LAMA MENDERITA
DAN BUKAN JAKARTA
YANG SUDAH PENUH DENGAN DUSTA ?
MUNGKINKAH TUHAN TERTAWA
KETIKA KITA MENANGIS ?
MUNGKINKAH TUHAN
TAK BERPERIKEMANUSIAAN
ATAUKAH KITA
TAK BERKETUHANAN ?
***
KETIKA BANTUAN KEMANUSIAAN
TERUS MENGALIR
MEMBANJIRI ACEH
DALAM HATI SAYA BERTANYA
MENGAPA TUHAN PEDULI PADA ACEH
DAN BUKAN JAKARTA ?
MENGAPA TUHAN
MEMBUKA PINTU HATI MANUSIA
UNTUK PEDULI PADA ACEH
YANG SEDANG DIRUNDUNG DUKA ?
MUNGKINKAH TUHAN MERASA IBA
KETIKA KITA MENDERITA ?
MUNGKINKAH TUHAN BERHATI MANUSIA
ATAUKAH KITA BERMIMPI IA SEPERTI MANUSIA ?
***
DAN KETIKA ACEH
KINI KEMBALI SEPERTI SEMULA
DAN DUKA ACEH
TAK LAGI MENDOMINASI TV
DAN MEDIA MASSA LAINNYA
SAYA TAK LAGI PEDULI
MENGAPA ACEH
DAN BUKAN JAKARTA
***