Rabu, 06 November 2013

Waspada Bencana Awal Musim Hujan

Waspada Bencana Awal Musim Hujan
Daryono   Doktor Peneliti di BMKG 
JAWA POS, 06 November 2013


SEJAK pekan pertama Oktober 2013, sebagian besar wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan sebagian Sumatera Selatan sudah diguyur hujan. Hujan deras yang berlangsung beberapa hari pada pekan ketiga Oktober lalu itu telah memicu bencana alam banjir. Puluhan ribu penduduk mengungsi serta ribuan hektare sawah dan rumah terendam. 

Terjangan banjir di Sumatera sebenarnya sudah diprediksi. Berdasar prakiraan awal musim hujan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak September 2013, tampak bahwa musim hujan 2013/2014 di Indonesia diawali dari wilayah Sumatera bagian utara, bergerak ke Sumatera bagian barat dan selatan. 

Sebanyak 22 zona musim di Sumatera mengalami musim hujan yang dimulai awal Oktober 2013. Zona itu mencakup Aceh Besar, Aceh Tengah, sebagian Aceh Timur, Aceh Tamiang, Tanah Datar, Kampar bagian barat laut, Merangin, Batanghari, sebagian besar Sumsel, Pulau Bangka, Way Kanan, Tulang Bawang, dan Lampung Tengah bagian timur. 

Kita perlu siaga, belajar dari kasus Sumatera. Mengingat, lebih dari 100 zona musim di Indonesia dihadapkan pada awal musim hujan. Potensi bencana alam karena faktor hidrometeorologis seperti banjir bandang, banjir genangan, tanah longsor, dan angin kencang masih tetap akan membayangi sebagian besar wilayah Indonesia selama berlangsungnya musim hujan 2013/2014.

Apakah musim hujan tahun ini di atas normal hingga dapat memicu bencana alam yang lebih luas? 

Kondisi normal hingga La Nina lemah akan dominan hingga pertengahan 2014. Jadi, berada pada kisaran normal. Sementara itu, prediksi Dipole Mode Indeks (DMI) pada Agustus-Desember 2013 berada pada kondisi normal hingga negatif kuat. Uap air dari Samudra Hindia menuju wilayah Indonesia berpotensi bertambah.

Diprakirakan monsun Asia akan melemah pada Maret-April 2014. Posisi Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) pada akhir Juli 2013 masih berada di sebelah utara ekuator dan cenderung mengikuti gerak tahunan ke arah selatan menuju garis ekuator. Posisi tersebut cukup sesuai dengan kisaran rata-rata sehingga potensi kejadian musim hujan di beberapa wilayah diprakirakan cenderung normal.

Sementara itu, wilayah perairan di sebelah barat Sumatera, sekitar Pulau Jawa, sebelah Selatan Kepulauan Maluku, dan Papua Barat diprakirakan tetap hangat hingga November 2013 dengan anomali suhu berkisar +0.5 C sampai +1 C, namun selanjutnya akan berada pada kisaran normal. 

 

Berdasar hasil analisis data hujan periode 30 tahun terakhir dan pertimbangan kondisi fisis dinamika atmosfer dan suhu muka laut di wilayah Indonesia tersebut, disusunlah Prakiraan Musim Hujan 2013/2014. Rata-rata awal musim hujan di Indonesia dimulai pada Oktober-November 2013. Prakiraan menunjukkan, awal musim hujan yang sudah dimulai pada Oktober 2013 terjadi di 22 zona musim di Sumatera, 61 zona musim di Jawa, 4 zona musim di Bali, 3 zona musim di NTB , 1 zona musim di NTT, 13 zona musim di Kalimantan, 12 zona musim di Sulawesi, 4 zona musim di Maluku, dan 4 zona musim di Papua.

Zona musim dengan awal musim hujan jatuh pada bulan November cukup banyak. Secara detail, zona musim itu meliputi: 6 zona musim Sumatera (Lampung Utara bagian selatan, sebagian Lampung tengah, Metro, dan Lampung timur), 43 zona musim di Jawa (Jabar bagian utara, bagian utara Pemalang/Pekalongan, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Jogjakarta, Jatim bagian utara, dan Madura), 8 zona musim di Bali (sebagian besar Jembrana, sebagian Buleleng, Bangli bagian utara, sebagian Karangasem, Bangli/Gianyar/Klungkung bagian selatan, dan Nusa Penida), 10 zona musim di NTB (sebagian besar P Lombok, sebagian besar Sumbawa Barat, sebagian Sumbawa Besar), 16 zona musim atau sebagian besar NTT, 3 zona musim di Kalimantan (Kalsel bagian timur, Kutai Timur bagian timur, Berau bagian tenggara, dan P. Laut), 11 zona musim di Sulawesi (Polewali Mamasa, Kota Majene, sebagian Enrekang, Bulukumba, Selayar, Kendari Selatan, Kota Kendari, P. Buton, dan Minahasa) dan satu zona musim di Maluku Tenggara.

Zona musim yang awal musim hujannya jatuh pada Desember kebanyakan terdapat di Indonesai bagian timur. Zona musim tersebut meliputi: 1 zona musim di Sumatera (Lampung timur bagian selatan); 1 zona musim di Jawa (Indramayu bagian utara); 1 zona musim di Bali (Buleleng bagian barat); 8 zona musim di NTB (Sumbawa besar bagian Timur Laut, Dompu, dan Raba); 6 zona musim di NTT (Sikka bagian utara, Flores Timur, Alor, dan Sumba Timur bagian utara); serta 5 zona musim di Sulawesi (sebagian Mamuju Utara, Jeneponto, P. Muna).

Selanjutnya, 6 zona musim di Maluku dan Papua (Buru bagian utara, Seram bagian utara, Maluku Tenggara bagian barat, Manokwari bagian selatan, Teluk Bintuni bagian timur, dan Merauke). Selain itu, ada beberapa zona musim lain di Indonesia yang awal musim hujannya jatuh pada Januari-April 2014, tapi sedikit.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar