Sabtu, 09 November 2013

Penghargaan Hanya Sebuah Bonus

Penghargaan Hanya Sebuah Bonus
Billy Boen  ;  CEO PT YOT Nusantara; Director PT Jakarta International Management (JIM); Shareholder, Rolling Stone Café
KORAN SINDO, 08 November 2013

Kita semua tahu bahwa anak muda itu erat dengan pengakuan diri, eksistensi. Kalau bahasa gaulnya, ”eksis”. Seolah semua berlomba untuk eksis. Apakah ini salah? Kalau menurut saya, ini wajar dan manusiawi. 

Tapi, kalau pencarian pengakuan dirinya dilakukan secara berlebihan, ya menjadi tidak wajar. Ketika masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, banyak yang mengikuti banyak lomba, dengan tujuan ya itu tadi: pengakuan. Di dunia bisnis pun sekarang banyak lombalombanya. 

Semakin banyak perusahaan besar yang melalui corporate social responsibility (CSR) –nya yang membuat lomba-lomba business plan dengan tujuan untuk mengajak anak-anak muda Indonesia untuk menjadi entrepreneur sehingga jumlah pengusaha yang ada di Indonesia pun diharapkan akan meningkat. Apakah salah untuk mengikuti lomba-lomba semacam ini? Tidak. Saya tahu betul ada beberapa teman saya yang rajin mengikuti lomba-lomba semacam ini. 

Tujuannya pun beraneka ragam, ada yang tujuannya untuk mendapatkan bantuan modal usaha, untuk menjadi terkenal, atau sekadar menaikkan rasa percaya diri mereka dan berkenalan dengan orang-orang baru (networking). Kalau saya sendiri, seingat saya sih, saya hampir tidak pernah mengikuti lomba. Karena saya orangnya praktis, di mana saya lebih memilih untuk melakukan ihwal konkret, dan berusaha semaksimal mungkin. 

Saya percaya bahwa sebuah kerja keras akan menghasilkan hasil yang baik. Biasanya, hasil yang baik itu kanhasil penilaian orang lain, bukan semata penilaian dari diri kita sendiri. Jadi, kalau hasil kerja keras saya mendapatkan pengakuan yang baik dari orang lain, menurut saya, itu hanyalah sebuah bonus. Saya tidak mengejar hal tersebut ketika dari awal saya mengerjakan suatu hal. Bingung? OK, coba saya kasih ilustrasinya ya.. 

Tahu salah satu penghargaan ”terkeren” di dunia yang namanya Nobel Prize? Ini penghargaan tertinggi di dunia untuk mereka yang telah memberikan impact positif yang besar bagi dunia. Seringkali yang mendapatkan nobel adalah orang-orang yang melakukan ihwal yang extra ordinary atau yang tidak biasa dilakukan kebanyakan orang. Pada umumnya mereka orang-orang yang bergerak di kemanusiaan, perdamaian, dan inovasi medis; namun tidak tertutup pada ketiga hal ini saja.

Nah, mereka yang melakukan ihwal yang luar biasa ini, dari awal tujuannya bukan untuk mendapatkan Nobel Prize. Mereka melakukan ihwal tersebut karena mereka memang peduli dan memang karena mereka ingin membuat perubahan positif, menyumbangkan apa yang mereka bisa sumbangkan bagi dunia ini. Mereka ingin meninggalkan jejak positif selama mereka hidup. 

Nah, ketika mereka dinobatkan sebagai pemenang nobel, ini ”bonus” untuk mereka. Mereka diakui oleh dunia bahwa mereka telah berhasil melakukan hal yang luar biasa untuk dunia. Ingat, dari awal, mereka melakukan ini bukan untuk memenangkan nobelloh ya. Sejak awal 2010 saya diminta oleh teman saya, Antonny Liem, yang kala itu sedang membantu Kaskus, untuk mengisi sebuah forum di Kaskus. 

Mereka siap membuat sebuah forum khusus untuk Young On Top dan kami pun setuju untuk menamakan forum tersebut: Young On Top Kaskus Community (yotkc.kaskus. co.id). Saya merasa bersyukur karena saya dipercaya oleh Indonesian’s Largest Online Community untuk mengasuh sebuah forum di sana. 

Dengan kata lain, sejak saat itu saya memiliki sebuah media untuk berbagi lewat tulisan kepada anak-anak muda Indonesia pada umumnya, dan Kaskuser pada khususnya. Dari yang tidak pernah ”maen” Kaskus sampai akhirnya saya seminggu sekali menulis untuk forum YOTKC ini. Seperti ketika saya menulis untuk berbagai media, ketika menulis untuk YOTKC ini, saya selalu berusaha menulis sebaik-baiknya. 

Harapan saya adalah supaya pesan, pemikiran, atau apa pun yang ingin saya share bisa dimengerti dengan jelas dan diingat oleh para Agan dan Aganwati (panggilan untuk para Kaskuser). Apa relevansinya cerita saya menulis di Young On Top Kaskus Community dengan tulisan saya kali ini? Seperti yang saya katakan di atas, ketika saya berbagi di YOTKC, fokus saya adalah untuk menuliskan apa yang ingin saya bagikan dengan sebaik mungkin. 

Tujuan saya bukan untuk menjadi kontributor terbaik di Kaskus. Sama sekali tidak pernah terlintas di otak saya untuk mengejar predikat demikian. Namun, apa yang terjadi pada 2012 adalah ketika saya masuk menjadi salah satu kandidat ”Kontributor Paling OK di Kaskus”, dan saya mendapatkan predikat tersebut dengan jumlah suara 51% (seingat saya). Apakah saya senang? Jelas! Apakah saya bangga? 

Jelas! Tapi, setelah menerima piagam dan hadiah dari teman saya yang merupakan pendiri Kaskus, Andrew Darwis, ”kewajiban” saya untuk terus mengasuh forum YOTKC berlanjut dan tidak ada perasaan atau niatan yang berbeda yang saya miliki sebelum dan sesudah menerima predikat sebagai ”Kontributor Paling OK di Kaskus” pada 2012. Saya kembali berusaha untuk mengasuh forum YOTKC ini sebaik mungkin. 

Itu saja. Kenapa? Ya, karena saya merasa bersyukur diberikan kesempatan untuk berbagi di Kaskus, dan saya tidak ingin menyia-siakan kesempatan dan amanah yang diberikan kepada saya. Sesuai dengan visi saya dan YOT: to create a stronger next generation of Indonesia. Sudah puluhan tulisan saya di YOTKC yang menjadi Hot Threads. Bagi Kaskuser, ini sesuatu yang big deal. 

Karena demikian, saya semakin tertantang untuk menulis tulisan-tulisan yang bermakna dan bisa memberikan ihwal positif bagi para Kaskuser. Itu yang selalu ada di benak saya. Jadi ketika sekarang saya kembali masuk nominasi ”Kontributor Paling OK di Kaskus”, ini hanyalah sebuah bonus dari apa yang saya lakukan selama setahun terakhir. Saat ini hasil voting sementara, saya memimpin dengan 41% suara. 

Untuk yang ingin membantu perolehan suara saya, mohon ke yotkc.kaskus.co.id, kemudian pilih KaskusAward, dan Kontributor Paling OK. Thank you! Apakah Anda seorang karyawan, apakah Anda seorang pebisnis pemula, apakah Anda seorang self employed (dokter, MC, presenter, dan sebagainya), menurut saya, yang terpenting adalah Anda melakukan ihwal yang Anda tekuni sekarang ini sebaik mungkin. 

Percaya deh, kalau kita sudah melakukan ihwal yang kita tekuni sebaik mungkin, jangan heran kalau orang-orang semakin mengenal kita karena karya yang telah kita hasilkan. Kalau bisa menghasilkan karya yang luar biasa dan bermanfaat bagi banyak orang, kenapa harus hanya memburu pengakuan dari orang lain? See you ON TOP! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar