Jumat, 28 November 2014

Presiden Obama Serukan Kita Hadapi Tantangan Global

   Presiden Obama Serukan  Kita Hadapi Tantangan Global

Robert Blake  ;   Duta Besar Amerika Serikat
MEDIA INDONESIA,  25 November 2014

                                                                                                                       


BARU-BARU ini, Presiden Obama melakukan kunjungan dan mengadakan beberapa pertemuan penting di wilayah Asia-Pasifik. Presiden juga menandatangani beberapa perjanjian untuk memperkuat struktur yang mendukung kemitraan Amerika Serikat dengan Indonesia dan negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Hasil-hasil yang dicapai Presiden Obama dari setiap pertemuan menunjukkan betapa menguatnya komitmen Amerika Serikat untuk Asia-Pasifik.

Peran kami sebagai bangsa di Pasifik yang terus tumbuh serta perkembangan wilayah ini yang begitu dinamis, hal itu akan terus menjadi fokus mendasar dari kebijakan luar negeri AS di tahun-tahun mendatang.

Ketika menghadiri KTT G-20 di Australia, Presiden Obama menegaskan kembali visinya terkait hubungan AS dengan wilayah Asia-Pasifik. Presiden menekankan bahwa negara-negara dan masyarakat di wilayah itu memiliki hak mendasar untuk hidup dengan aman dan damai. Presiden Obama mengetahui bahwa stabilitas tidak akan tercapai jika “melalui sejumlah pengaruh, dan pemaksaan atau intimidasi di mana negara besar menekan negara kecil. Namun, melalui aliansi untuk saling menjaga keamanan, hukum internasional, dan menjunjung tinggi norma yang dihormati bersama, serta resolusi damai untuk konfl ik”.

Di waktu yang sama, Presiden Obama juga menggarisbawahi adanya keyakinan terhadap pasar terbuka dan perdagangan bebas yang mempromosikan terjalinnya kemitraan sejati antara negara-negara di kawasan sehingga dapat meningkatkan standar kehidupan, menggalakkan inovasi, serta memperkuat sektor usaha kecil dan wiraswasta yang menjadi dasar bagi ekonomi yang kokoh.

Di setiap kunjungannya itu, presiden juga menyerukan pentingnya bagi dunia untuk mengambil tindakan melawan kelompok Negara Islam Irak dan Syria (ISIS), memerangi ekstremisme di Irak dan Suriah, serta menghentikan arus kedatangan para teroris negara asing ke wilayah tersebut.

Amerika Serikat dan negara-negara anggota ASEAN juga telah memperbarui dedikasi mereka dalam mengatasi masalah-masalah global akibat perubahan iklim serta mengurangi dampaknya dengan cara mengedepankan kontribusi yang diberikan setiap negara secara proaktif sebelum pelaksanaan Konvensi Kerangka Kerja Sama Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim 2015 di Paris, Prancis. Pernyataan bersama itu melengkapi sikap penting komitmen yang diumumkan Amerika Serikat dan Tiongkok untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara drastis, serta meningkatkan investasi dalam sumber daya energi terbarukan dan berkesinambungan.

Memperkuat kemitraan

Keberhasilan kebijakan yang merupakan hasil lawatan Presiden Obama ke Asia mencerminkan pentingnya upaya yang telah dilakukan Amerika Serikat dan Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir ini. Kehadiran Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada pelantikan Presiden Jokowi bulan lalu menandakan dengan jelas nilai yang diberikan Amerika Serikat dalam kemitraan dengan Indonesia.

Kami mendukung visi Presiden Jokowi bagi Indonesia untuk menjadi bangsa maritim yang sejahtera dan aman. Kami juga mendukung peran Indonesia untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Bahkan, kedua negara secara berkesinambungan telah bekerja sama dalam hal memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana alam bagi negara-negara yang terkena dampak. Indonesia kini juga turut mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke hampir semua kegiatan operasi PBB di seluruh dunia.

Perusahaan perusahaan AS menyambut peluang-peluang baru untuk mempererat perdagangan dan investasi yang telah dicanangkan Presiden Jokowi. Baru-baru ini, dua delegasi bisnis besar AS menyambangi Jakarta dan mengungkapkan optimisme mereka terhadap prospek kerja sama dengan Indonesia secara lebih lanjut. Kami menantikan kedatangan delegasi bisnis ke-3 pada Desember mendatang melalui dukungan Dewan Bisnis AS-ASEAN.

Kedua negara itu juga telah mengalami kemajuan dalam bidang perubahan iklim. Pemerintah AS telah berkomitmen menyediakan dana lebih dari US$500 juta untuk mendukung tujuan Indonesia yang ambisius, yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 41% pada 2020.

Kami juga menyambut baik penandatanganan Ikrar Minyak Sawit Indonesia yang merupakan komitmen KADIN dan empat produsen minyak sawit terbesar di dunia. Hal itu untuk memutus rantai antara produksi minyak kelapa sawit dan deforestasi dengan cara tidak menanam pada lahan kaya karbon dan lahan gambut. Ikrar tersebut merupakan kemajuan pesat dalam upaya mengurangi deforestasi yang merepresentasikan 12% dari kadar emisi karbon di seluruh dunia yang mengakibatkan perubahan iklim.

Kami juga sangat mendukung upaya Indonesia memerangi ekstremisme dan kekerasan di dalam negeri serta upaya untuk mencegah penyebaran ideologi berbahaya, seperti ISIS.

Di bawah Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia, kita memiliki kerangka yang baik untuk dapat lebih memajukan kerja sama dan meningkatkan upaya AS-Indonesia dalam mencapai tujuan bersama yang bermakna. Bersama-sama, AS dan Indonesia dapat bekerja sebagai mitra yang menghadapi isu-isu global mulai dari perdagangan, keamanan maritim, ISIL, hingga lingkungan. Itu untuk menciptakan kawasan Asia Pasifik yang lebih stabil dan makmur, serta memastikan masa depan yang lebih baik bagi kita dan anak-anak semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar