Minggu, 02 November 2014

Genetic Spirit Kaum Muda Indonesia

Genetic Spirit Kaum Muda Indonesia

Edrida Pulungan  ;  Staf Kajian Kebijakan dan Hukum Setjen DPD RI,
Mahasiswa S2 Sosiologi Universitas Indonesia
KORAN SINDO, 01 November 2014
                                                
                                                                                                                       


Apa yang membedakan kaum muda dengan kaum tua bukan usia, bukan pengalaman, bukan kuat fisiknya. Namun, bara dan semangat yang menggelora di hatinya menjadikannya selalu muda dan tumbuh bagai tunas-tunas hijau .

Pemuda adalah agen perubahan dan penerus masa depan bangsa. Kata-kata klasik ini begitu sering kita dengar. Namun, benarkah demikian adanya? Kebetulan tanggal 26 Oktober 2014 lalu saya mengikuti super-mentor yang keempat yang digagas oleh Bapak Dino Pati Djalal dengan tajuk “From Nothing to Amazing“ dengan mendatangkan pembicara seperti Pak Dahlan Iskan, Ignatius Jonan, dan Prof Johannes Surya.

Tema pembicaraan fokus dengan semangat menjadi seseorang yang mampu melakukan perubahan berapa pun usianya dan apa pun latar belakangnya. Tujuannya satu, berkontribusi untuk negeri dan bangsa. Saya langsung berimajinasi tentang genetic spirit. Menurut saya, setiap orang sebenarnya punya DNA di dalam dirinya yang bisa memacu dan memotivasi dirinya untuk semangat melakukan sesuatu untuk berprestasi dan berkreativitas.

Gen itu sudah ada dalam diri manusia dan bisa jadi diturunkan dalam diri kita dari orangtua dan leluhur kita terdahulu, karena sesungguhnya bukan hanya anatomi tubuh yang mirip yang kita miliki dari perpaduan gen orang tua kita. Namun, sifat-sifat dasar juga menurun pada kita. Dan, salah satu gen positifnya adalah semangat.

Spirit! Bahkan Steve Olson, penulis sains terkemuka, dalam bukunya Mapping Human History yang menulis dan melacak asal-usul manusia modern serta penyebaran para leluhur kita di seluruh dunia yang lebih dari 150.000 tahun silam mengatakan bahwa setiap orang membawa sebuah catatan dalam hampir setiap sel tubuhnya yakni deoxyribonucleic acid (DNA) manusia sebagai suatu molekul panjang dan kompleks yang meneruskan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya, membawa jejak sejarah manusia yang tak mungkin terhapus. Betapa istimewanya genetic spirit itu jika dimiliki kaum muda Indonesia. Bisa dibayangkan akan menjadi energi perubahan yang luar biasa.

Suatu perubahan dimulai dari kebiasaan yang akhirnya jadi budaya dan menjadi peradaban. Bisa dilihat bagaimana China dan India yang menjaga genetic spirit-nya untuk menjadi “ bangsa yang unggul” maju dan melesat melewati negara-negara lain di Asia bahkan negara adikuasa. Itu semua karena mental semangat yang terus dipelihara dari generasi ke generasi.

Begitu banyak kisah inspiratif yang terlahir dari semangat yang besar meskipun dalam keadaan kekurangan dan keterbatasan. Bahkan, ada pepatah Arab yang sering kita dengar, man jadda wajada, siapa yang bersungguh- sungguh pasti berhasil. Jadi, semangat kaum muda akan menjadikannya untuk terus belajar, tumbuh dan berproses mengapai cita-citanya dan ber-kontribusi untuk keluarga, masyarakat dan negaranya. Seorang pemuda dan yang berjiwa muda tak pernah mengeluh dan patah semangat.

Dia adalah pribadi yang selalu mencari solusi dan bagian dari solusi. Sedikit berkomentar dan lebih banyak aksi. Bahkan, dalam satu pengalaman yang saya ikuti bersama 100 pemuda Indonesia Youthchangemaker dalam Sumpah Pemuda Jilid II yang diadakan di Bandung pada Februari 2014, dengan jelas menyaksikan banyak anak muda di penjuru daerah yang berkontribusi untuk komunitas dan masyarakatnya di berbagai bidang dengan hal sederhana dan kecil namun memiliki efek besar seperti membangun rumah untuk anak yatim, menggagas komunitas sejarah, membudayakan permainan tradisional, memberdayakan geng motor ke arah positif, memberdayakan UKM dan kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan lain.

Bahkan, para pembicara yang hadir kala itu kini sudah jadi presiden, menteri, wali kota, dan beberapa leader pada bidang-bidang sosial, ekonomi dan kemasyarakatan. Sungguh semangat dan tekatlah yang menyatukan kaum muda itu semua. Bahkan, ada yang sangat menarik dalam pemaparan Prof Johannes Surya, pelatih Olimpiade Internasional Fisika yang berhasil melatih anak-anak Papua di pedalaman.

Dia mengatakan bahwa meskipun mereka tinggal di hutan dan banyak yang tidak naik kelas, namun karena semangat yang ada di diri mereka dan latihan yang terus tertempa, anak Papua menjadi juara olimpiade fisika dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Lihatlah bagaimana gen semangat ini menjadi ikatan simpul yang memperkuat percaya diri anak bangsa. Kaum muda yang harus segera menyingsingkan lengan bajunya untuk satu tekat. Indonesia Jaya.

Dengan semangat Hari Sumpah Pemuda, maka biarlah genetic spirit para founding fathers kita dan himpunan para pemuda yang pernah bersumpah dalam tekatnya menghangatkan kembali virus semangat kita untuk menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat di mata dunia.

Tiada satu pun yang mengalahkan semangat dan tekat karena di sana ada kesetiaan, kesungguhan, cinta dan keteguhan hati untuk optimisme berjuang menggapai cita. Kaum muda Indonesia, temukan genetic spirit-mu! Tebarkan semangat dan inspirasi dari setiap pelosok negeri ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar