Sarjana
Pendidikan yang Melimpah
Syamsul Rizal ; Profesor di Universitas Syiah Kuala, Banda
Aceh;
Alumnus ITB dan Universitaet
Hamburg, Jerman
|
KOMPAS,
22 Februari
2018
Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemristek dan Dikti Ali Ghufron
Mukti mengatakan, pemetaan sumber daya manusia kian penting.
Apalagi di era revolusi industri 4.0 yang
kian membutuhkan tenaga kerja yang andal. Jangan sampai produksi lulusan
perguruan tinggi (PT) tidak sesuai dengan kebutuhan, yang berdampak pada
lahirnya penganggur terdidik (Kompas, 19/1).
Ali
Ghufron dalam Rapat Kerja Nasional Kemristek dan Dikti Tahun 2018
mengatakan, dari Rencana Induk Pengembangan Sumber Daya Iptek Dikti Sektor
Pendidikan 2016-2024, terlihat lulusan sarjana pendidikan dari perguruan
tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) sudah melampaui kebutuhan perekrutan guru
secara nasional. Pada 2016 ada 254.669 lulusan program S-1 pendidikan. Padahal,
kebutuhan tenaga guru pada 2017 hanya sekitar 27.000 orang. Artinya, hanya 11
persen yang terserap.
Menurut Tajuk Rencana Kompas, 20 Januari
2018, karena tunjangan sertifikasi yang besarnya satu kali gaji pokok, telah
mendongkrak minat lulusan sekolah menengah untuk jadi guru. Alhasil, lembaga
pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang ”mencetak” calon guru juga tumbuh
subur. Sebelumnya ada 12 LPTK eks IKIP serta 24 fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan di PTN ditambah LPTK swasta. Setelah itu, menjamur LPTK swasta:
lebih dari 410 lembaga!
Sekarang ini, pada Pangkalan Data
Pendidikan, terdaftar 5.579 program studi pendidikan negeri dan swasta.
Jumlah mahasiswanya sekitar 1,18 juta orang dan lulusannya lebih dari 100.000
orang per tahun. Mau dibawa ke mana lulusan yang membeludak ini? Kita telah
menciptakan mesin produksi guru yang mubazir dan produksinya akan terus
berlangsung tanpa bisa dihentikan.
Untuk menghindari masalah ini, seperti
diberitakan Kompas, Ketua Asosiasi Rektor LPTK Negeri se-Indonesia Syawal
Gultom mengatakan bahwa LPTK mengajukan soal gelar ganda bagi sarjana
pendidikan. Sebagai contoh, lulusan S-1 pendidikan matematika, selain sebagai
sarjana pendidikan, mestinya juga sarjana matematika. Akibatnya harus ada
penambahan SKS.
Ada dua hal penting dari pendapat ini.
Pertama, kurikulum selama ini dipandang belum cukup untuk memproduksi guru
yang berkompetensi tinggi. Sebab, kurikulum diisi dua komponen sekaligus:
komponen ilmu matematika dan komponen pedagogiknya. Kedua, pendapat ini juga
bisa menjadi solusi exit strategy. Andai kata mahasiswa gagal menjadi guru,
maka dia bisa berkarier dalam bidang matematika, seperti halnya lulusan S-1
matematika pada umumnya.
Di samping itu, ada fakta lain yang
disampaikan Ali Ghufron, yaitu dari hasil uji kompetensi guru berdasarkan
almamater, terlihat guru lulusan dari PT umum memiliki nilai yang lebih baik
daripada yang lulusan LPTK. Pendapat ini mengonfirmasi pendapat Gultom bahwa
lulusan LPTK kurang kompetensinya untuk menjadi guru.
Harus
bermetamorfosis
Dari fenomena ini, saya berpendapat, ke
depan tampaknya kita harus transparan kepada masyarakat. Masyarakat harus
tahu bahwa untuk menjadi guru tidak mesti kuliah di LPTK.
LPTK pun harus bermetamorfosis dari program
studi (prodi) yang berkiprah dalam bidang pendidikan jadi prodi bersifat
umum. Solusi yang ditawarkan Gultom ada kekurangannya, yaitu mahasiswa LPTK
akan menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan pendidikannya di LPTK
walau mereka dapat gelar ganda. Padahal, mereka belum tentu bisa berkarier
jadi guru.
Akibatnya, kemubaziran akan semakin
berlipat ganda. Kalau sebelumnya kita memproduksi guru yang demikian
banyaknya dan hanya sekitar 11 persen yang terserap, sekarang kita
memproduksi guru yang sama banyaknya, tetapi dengan waktu yang semakin lama
dan beban kuliah yang semakin berat. Namun, celakanya, walaupun waktu dan
beban kuliah yang bertambah, jumlah lapangan kerja untuk menjadi guru tetap
tidak bertambah.
Oleh sebab itu, ke depan, tampaknya untuk
jadi guru seseorang seharusnya menyelesaikan pendidikannya di PT umum saja.
Usai dari pendidikan umum yang dijalaninya, seseorang baru bisa diterima
menjadi calon guru berdasarkan kompetensi dalam bidang yang ditekuninya,
misalnya matematika. Ujian kompetensi harus dilakukan secara transparan,
menyangkut bidang ilmu dan tes potensi akademik. Hanya putra-putri terbaik
bangsa dan memenuhi syarat kompetensi minimal yang ditetapkan pemerintah yang
bisa menjadi guru.
Setelah terpilih jadi calon guru, mereka
yang sudah tersaring ini harus menjalani pelatihan satu tahun untuk menambah
komponen pedagogiknya. Apabila lulus dari pelatihan ini, baru mereka bisa
diangkat menjadi guru. Kalau tak lulus training, exit strategy masih bisa
dijalankan. Mereka masih bisa berkarier seperti halnya lulusan S1 matematika,
fisika, kimia, dan lain-lain.
Selama ini kita mengangkat guru tanpa
memperhatikan kompetensinya secara detail. Setelah diangkat, baru timbul
masalah kompetensinya yang masih di bawah harapan pemerintah. Masalah ini
menjadi semakin berlarut- larut karena terkait tunjangan sertifikasi sehingga
biaya sosial menjadi semakin tinggi.
Guru
dan dokter
Profesi guru punya dampak yang sama dengan
profesi dokter. Apabila kita mengangkat atau meluluskan dokter yang bodoh,
dampaknya segera terlihat. Pasien bukannya tambah sembuh, melainkan justru
penyakit pasien akan bertambah, bahkan bisa berujung pada kematian. Dokter
bodoh ini akan cepat terdeteksi karena dampaknya bisa terlihat secara
langsung.
Kita tentu saja tak ingin profesi dokter
diisi oleh orang yang tidak bermutu karena ini menyangkut nyawa manusia.
Karena itu, untuk menjadi dokter memang tidak gampang. Pendidikannya penuh
jalan berliku dan pengorbanan yang tiada tara.
Demikian juga profesi guru. Guru yang
kompetensinya rendah akan menghasilkan murid yang bodoh. Masalahnya, guru
yang kompetensinya rendah agak sulit terdeteksi. Dampaknya pun tidak terlihat
secara langsung. Di samping itu, dampaknya masih bisa ditahan karena murid
tidak merasa nyeri, menderita, atau meninggal seperti halnya pasien.
Akibatnya, guru dengan kompetensi rendah tidak terlalu meresahkan masyarakat.
Tapi, masa depan bangsa jadi taruhan kalau
kita salah mengangkat dan meluluskan guru. Meski perlahan, dampaknya bisa
jadi seperti penyakit diabetes, yang bisa menghancurkan seluruh organ penting
negara kita.
Sudah saatnya masalah kompetensi guru ini
didiskusikan secara serius, transparan, dan bertanggung jawab. Seharusnya,
mendapatkan lisensi untuk jadi guru sama beratnya dengan mendapatkan lisensi
untuk jadi dokter mengingat dampak yang ditimbulkannya sangat signifikan bagi
masyarakat dan negara. ●
|
Saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
BalasHapuspinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
francasmithloancompany@gmail.com)
Prediksi Bola Jitu 100% untuk Liga Champion.
BalasHapusBingungkan mau ikut Prediksi Bola Siapa yang akurat?
Dicoba saja dari hasilbola.vip
Kami berani JAMIN, Bakal ada masuk dana direkening anda.
Berikut Prediksi Bola yang barusan Update Hangat.
Prediksi Bola Zenit vs RB Leipzig 06 November 2019
https://hasilbola.vip/prediksi-sepakbola/baca/2839/zenit-vs-rb-leipzig-06-november-2019/
Prediksi Bola Barcelona vs Slavia Prague 06 November 2019
https://hasilbola.vip/prediksi-sepakbola/baca/2840/barcelona-vs-slavia-prague-06-november-2019/
Saya akan berikan Bonus Tips Prediksi Bola Akurat Silakan di coba langsung
Terima Kasih bagi yang menyukai komentar saya