Penentu
Kesuksesan Seorang Pria
Alberto Hanani ; Founder dan Managing
Partner BEDA & Company
|
KORAN
SINDO, 08 April 2014
Dalam
perjalanan hidupnya, pria dewasa sering kali bertanya dan mengukur seberapa
sukses mereka menjalani hidupnya.
Seorang
psikiater, George Valliant, menawarkan ide yang memaparkan mengenai
faktor-faktor yang menjadi penentu kesuksesan dalam hidup seorang pria. Dalam
buku terbarunya, Triumphs of of
Experience, Valliant menyajikan hasil studi yang kaya dan panjang
mengenai hidup para pria mulai tahun 1938. Buku tersebut mengumpulkan
data-data kuantitatif dan cerita hidup rinci dari masing-masing objek studinya.
Objek
studi dari penelitian ini adalah 268 lulusan Harvard pada tahun 1942, 1943,
dan 1944. Penelitian tersebut dimulai oleh WT Grant dan diteruskan Valliant
sejak 1972. Selama 70 tahun terakhir, peneliti di Harvard secara rutin dan
berkala memeriksa objek studi dengan berbagai instrumen psikologi. Jumlah dan
kekayaan data dari penelitian ini sungguh menakjubkan.
Dalam
buku tersebut, Valliant menuliskan sukses tidaknya hidup para pria yang
menjadi objek studi berkorelasi dengan kondisi masa kecil, perkawinan,
kesehatan mental, kesehatan fisik, kebergantungan terhadap sesuatu dan sikap
mereka.
Membangun Hubungan yang Intim
Dengan
memperhatikan keseluruhan cerita yang sangat kaya, Valliant menyampaikan satu
esensi penting yang dapat membimbing seorang pria ke dalam hidup yang sukses
dan bahagia. Valliant menekankan pentingnya memiliki hubungan yang baik
dengan mereka yang menemani perjalanan hidup kita. Salah satu prediktor yang
baik dari kesuksesan seorang pria adalah kondisi masa kecil yang baik. Bahwa
pria yang merasa dipelihara dan diterima memiliki kehidupan yang lebih baik
dibanding mereka yang tidak.
Dari
sepuluh kesuksesan hidup yang didefinisikan Valliant, indikator keuangan akan
dilihat sebagai salah satu ukuran di sini. Mereka yang memiliki ibu yang
hangat akan menghasilkan USD87.000 lebih banyak secara rata-rata per tahun
apabila dibandingkan mereka yang tidak. Sementara itu, mereka yang memiliki
hubungan saudara sekandung yang baik menghasilkan lebih banyak sebesar 51.000
USD per tahun secara rata-rata, dibandingkan mereka yang memiliki hubungan
saudara sekandung yang buruk.
Bila
menilik statistik lain, yaitu kesehatan, data juga mengatakan bahwa kondisi
masa kecil begitu menentukan kesuksesan hidup seseorang. Pada 1978, Valliant
melakukan tinjuan pada sebagian kecil kelompok yang saat itu berumur 55 tahun
dan dahulunya sehat pada usia 40-an tahun. Sebanyak 35% dari mereka yang
memiliki masa kecil yang suram, saat itu telah mati maupun dalam kondisi
sakit kronis.
Sementara
hanya 11% dari mereka yang memiliki kondisi masa kecil yang hangat berada
dalam kondisi tersebut. Selain kondisi masa kecil, Valliant juga menekankan
bahwa ada dua hal lain yang dapat menjadi prediktor yang baik atas kesuksesan
seorang pria. Pria yang menghadapi permasalahan hidup dengan empati pada umur
20 hingga 35 tahun akan cenderung memiliki hidup yang lebih sukses.
Valliant
juga menyampaikan bahwa mereka yang memiliki hubungan dewasa yang baik dengan
pasangan hidupnya cenderung meraih kesuksesan yang lebih baik dibandingkan
mereka yang tidak. Secara konsisten, buku ini menyampaikan bahwa rahasia
hidup yang sukses dan bahagia ditentukan oleh bagaimana pria dapat
mempertahankan hubungan yang intim dengan mereka yang menemani perjalanan
hidup kita.
Ketangguhan sebagai Kunci
Pesan
lain yang begitu kental disampaikan adalah bagaimana ketangguhan dari seorang
pria sangat berperan besar dalam menentukan garis hidupnya. Pria yang tangguh
dapat menyikapi hidup secara baik dan dapat mengubah jalan hidupnya. Valliant
menyampaikan bahwa pria yang tangguh adalah pria yang memiliki mature defense
mechanism.
Mature defense mechanism
didefinisikan sebagai altruisme (memerhatikan kepentingan orang lain), rasa
humor, sublimasi (mampu menemukan alternatif untuk menyalurkan frustrasi dan
kemarahan), antisipasi realistis terhadap tantangan hidup, dan kemampuan
menahan emosi. Pria-pria yang memiliki kualitas seperti di atas memiliki
kemungkinan tiga kali lebih besar untuk memiliki kesuksesan yang baik pada
akhir masa hidupnya, dibandingkan mereka yang tidak.
Pria
yang tangguh dapat mengubah jalan hidup mereka dengan membangun kapasitas
untuk membangun hubungan emosional yang hangat dengan orang lain, walaupun di
tengah asuhan dan kondisi masa kecil yang buruk maupun ketertinggalan
individual. Seseorang seperti George Valliant merupakan individu yang jarang
sekali ditemukan, seorang psikiater yang lebih tertarik dan peduli mengenai
mekarnya mental manusia daripada penyakit-penyakit mental.
Melalui
buku terbarunya, Valliant mengubah kisah perjalanan hidup pria-pria lulusan
Harvard ke dalam sebuah narasi tunggal yang tidak hanya praktis, tetapi juga
mendalam, mengenai bagaimana pria menciptakan hidup yang baik. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar