|
Brasil, India,
Indonesia, dan Turki adalah empat negara penting di dunia yang akan berperan
menjadi penentu tatanan global pada masa mendatang. Amerika Serikat harus bisa
merangkul empat negara ini demi tatanan dunia baru yang lebih baik.
Demikian
dikatakan Daniel M Kliman dari Lembaga German Marshall Fund of The United States (Kompas, 26 Juli 2013).
Di tengah
ketakyakinan akan kemampuan Indonesia dalam banyak segi, pernyataan itu
menimbulkan tanda tanya: ”Kok Indonesia? Dari mana jalannya?”
Oleh AS, Indonesia
dikelompokkan dalam swing states, negara yang memiliki pengaruh kuat dan
berdampak bagi tatanan global karena (salah satunya) jumlah penduduk yang
besar. Jadi, jumlah penduduk yang besar itulah yang jadi sumber daya kita
paling utama dalam kancah global. Melalui jumlah penduduk yang besar inilah,
Indonesia dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas tatanan internasional.
Tidak perlu
ditakuti
Jumlah penduduk
AS akan terus bertambah hingga tahun 2100. Mengapa AS tak gusar dengan jumlah
penduduknya yang besar itu? Mereka menyadari bahwa kelanjutan ekonomi mereka
terletak pada keseimbangan proporsi penduduk usia tua dan muda. Ketika umur
penduduk semakin panjang, penduduk tua memerlukan penduduk muda bekerja untuk
menopang mereka. AS mengantisipasi kelanjutan perekonomian mereka dengan
strategi kependudukan.
Salah satu
sebab mengapa terjadi krisis ekonomi di Eropa adalah penduduk yang semakin
menua. Penuaan ini tak diimbangi kelahiran penduduk muda pekerja yang menjadi
sumber daya utama dalam perekonomian.
Jepang adalah
negara yang menerapkan program keluarga berencana secara sukarela. Laporan
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan memperkirakan penduduk Jepang akan
berkurang dari 128 juta jiwa pada 2012 jadi 87 juta jiwa pada 2060. Sebanyak 40
persen penduduk Jepang akan memasuki usia pensiun pada 2060. Pada saat
bersamaan, jumlah angkatan kerja (15-60 tahun) akan menyusut jadi setengah dari
jumlah penduduk. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan kelangsungan perekonomian
Jepang: siapa yang akan menanggung penduduk usia pensiun?
Pada 1980-an
China menerapkan kebijakan satu anak. Kebijakan itu memang berhasil menekan
jumlah kelahiran, Namun, efek lain yang mengikuti adalah membengkaknya rasio
penduduk tua. China Development Research Foundation mengisyaratkan sekarang
tiap keluarga diperbolehkan memiliki lebih dari satu anak. Pada 2013 kebijakan
baru itu sudah diterapkan di beberapa provinsi dan akan diterapkan secara
nasional pada 2015.
Yang mesti dilakukan
Saat ini
ekonomi Indonesia bertumbuh 5-6 persen per tahun dan sekitar 60 persen ditopang
oleh konsumsi. Jumlah penduduk Indonesia yang besarlah yang mengakibatkan
konsumsi besar itu. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sesungguhnya ditopang
jumlah penduduknya yang besar. Jumlah penduduk yang besar inilah yang menggoda
banyak perusahaan dari luar negeri menjadikan Indonesia pangsa pasar produk
mereka.
Tugas
pemerintah adalah memandang penduduk sebagai tangan-tangan untuk bekerja.
Penduduk adalah sumber daya paling utama. Adalah tidak bijaksana meremehkan
kemampuan penduduk untuk menjadi sumber daya pembangunan.
Jumlah dan
pertumbuhan penduduk dapat jadi aset atau sumber daya; itu bergantung pada
beberapa faktor, seperti kebijakan ekonomi pemerintah, praktik pertanian, dan
kemampuan negara memberdayakan penduduk untuk bekerja. Karena penduduk
merupakan produsen dan juga konsumen, jumlah penduduk yang besar dan
pertumbuhan penduduk dapat juga merupakan sebuah tanda dan sumber kekuatan.
Pemerintah harus memberikan insentif bagi pertanian, sektor yang paling banyak menyerap
tenaga kerja, dan tenaga kerja pada sektor lain untuk berproduksi maksimal.
Pemerintah
harus menjamin fasilitas perumahan dan pemeliharaan kesehatan bagi penduduk
yang kesulitan mendapatkannya. Pemerintah juga harus dapat mengantisipasi dan
merespons kecenderungan urbanisasi masif dengan menyediakan fasilitas penunjang
kependudukan di perkotaan agar dapat berproduksi secara maksimal.
Pemerintah
harus memperbaiki kesempatan pendidikan bagi perempuan dan integrasi yang lebih
besar bagi perempuan ke dalam perekonomian. Juga harus meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang diperlukan bagi pembangunan nasional guna meningkatkan
produktivitas.
Pemerintah
harus berinvestasi kepada penduduk dan menghormati kemampuan penduduk
berpartisipasi dalam pembangunan, serta memandang penduduk sebagai sumber daya
utama agar kita dapat berperan dalam tatanan dunia baru yang lebih baik. Masa
depan kita adalah jumlah penduduk yang besar itu. ●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar