Sabtu, 24 April 2021

 

Paul Zhang Minta Penista Agama Minoritas Lain Juga Diproses Hukum

 Jozeph Paul Zhang ;  Youtuber

                                                       JAWA POS, 21 April 2021

 

 

                                                           

Setelah melakukan wawancara eksklusif dengan wartawan JawaPos.com melalui live Zoom meeting yang juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Hagios Europe pada Selasa menjelang tengah malam WIB (20/4), Jozeph Paul Zhang mengeluarkan pernyataan resmi kepada kami. Berikut ini adalah pernyataannya:

 

Om Swastiastu,

 

1. Polisi di era Presiden Jokowi sangat profesional. Jadi wajar mereka bertindakan sesuai SOP yang berlaku.

 

Namun apakah mereka juga akan menangkap Yahya Waloni, Ustad Abdul Somad, Tengku Zulkarnain, Munarman dan juga para YouTubers Islam yang menista agama Kristen? Ada ratusan YouTubers islam yang menista Kristen seperti Nandar, Zuma, HMC, Aya Soffa, Agus Tan, dll. Bagaimana dengan Mualaf Center Indonesia yang jelas-jelas penuh dusta menghina Kristen? Steven Indra Wibowo, Hani Kristian, Irena Handono…

 

Bahkan Hani Kristian dan Steven Indra sudah DPO Polres Cirebon malah gak ada kabarnya lagi. BELUM PERNAH SAYA DENGAR POLISI MENANGKAP PENISTA KRISTEN ATAU AGAMA MINORITAS LAIN.

 

Jadi saya ini hanya seekor kutu di seberang samudera, sementara balok di depan gerbang kantor Mabes Polri belum dibereskan.

 

2. Saya sudah membuang Paspor Indonesia saya. Status saya secara legal dan berdokumen SAH di bawah Hukum Uni Eropa. Jadi saya tidak Ilegal di sini.

 

Jika ingin bawa saya ke Indonesia kembali, kenapa eks ISIS tidak dibawa pulang saja sekalian? Mereka juga sudah bakar Paspor dan melanggar hukum Indonesia dengan terlibat dalam Terorisme.

 

Saya tahu Polisi Indonesia sekarang sangat bonafid. Namun ada prosedur hukum yang sangat rumit dan tidak mungkin dilanggar di sini.

 

3. Saya Nabi ke-26. Entah ada berapa nabi dalam Kristen dan siapakah Nabi ke-25 dalam Kristen. Hak saya untuk menyatakan diri saya Nabi ke-26. Saya tidak memaksa orang lain untuk mengakui dan percaya. Saya tidak pernah suruh pengikut saya untuk bunuh yang tidak mau percaya kepada saya, atau bakar rumah ibadah orang lain.

 

Kalau poligami memang diawali dari cabul. Pikiran yang kotor. Dalam ajaran Kristen, berpikir menginginkan wanita lain sementara kita sudah beristri adalah sebuah Percabulan. Apalagi kalau menikahi anak di bawah umur (seperti Syekh Puji), eks menantunya sendiri, dan beristri banyak. Ini jelas tindakan tidak bermoral. Sama seperti Nabi Daud dan Salomo pun dihukum Tuhan karena hal ini.

 

Sementara di Indonesia sedang gencar himbauan dan seminar dari para ustad untuk berpoligami langsung istri 4.

 

Kalau orang Islam bisa menerapkan syariahnya kepada orang Kristen, mengapa saya tidak boleh mengukur Nabi mereka dengan ukuran kitab Suci saya?

 

Jadi, anggap saja ini adalah sebuah kritik sosial melawan kebodohan pemahaman keliru dalam beragama.

 

Yang saya kritik bukan hanya Islam tetapi semua umat beragama di Indonesia yang menjalankan agamanya dengan membabibuta sehingga mereka bukannya semakin saleh dan penuh kasih, justru makin nampak bahwa Iblis lah yang mereka sembah, terbukti dengan praktek memanipulasi umat demi kekuasaan dan uang, bahkan menggiring umat untuk tega mencelakai orang lain demi agamanya.

 

4, Saya sudah diancam dilaporkan polisi sejak 2016 sampai di hari saya membuat sayembara, belum ada satupun yang melaporkan. Ketika Saifudin ditangkap TANPA SURAT PANGGILAN SAKSI dari polisi di Desember 2017, saya diinformasikan bahwa saya adalah target berikutnya.

 

JUSTRU Haikal Hassan datang ke rumah saya tahun 2018. (Sudah dibuktikan dengan pengakuan Haikal Hassan sendiri di Twitter-nya)

 

Tahun 2015 sampai dengan 2016, saya bicara lebih keras di Facebook dan bahkan saya mendatangi para ustad  dan beberapa dari mereka sudah saya baptis.

 

Jadi saya menyimpulkan modus polisi adalah tangkap dulu dengan dalih mengamankan. Kalau sekarang sudah jelas Laporan Polisinya. Dan ternyata hanya satu pula yang naik, karena pelapornya adalah seorang Politikus. Jadi ini jelas ada kejanggalan.

 

No 5 sampai 8, Saya dilarang oleh Rechstanwalt (pengacara dalam Bahasa Jerman, Red) saya untuk menyatakan kepada orang lain (tidak boleh menjawab tentang status kewarganegaraan, Red)

 

9. Saya tidak bertindak atas nama PGI (Persekutuan Gereja Indonesia). Jadi saya tidak urusan dengan PGI. Ini hak saya untuk menyakan pendapat saya. Saya juga tidak di bawah PGI sehingga tidak perlu bertanggung jawab kepada PGI.

 

10. Ya mereka jelas menang donk. Saya akan buat (akun) YouTube baru dan tetap menyuarakan kebenaran.

 

11. Pdt Gilbert, boleh-boleh saja berbeda dengan saya. Saya juga tidak kenal beliau. Apalagi saya juga tidak suka dengan gaya hidup mewah beliau. Berbeda sekali dengan ajaran Kristus. Jadi kesimpulan saya tentang Pdt Gilbert adalah: beliau takut gerejanya dibakar dan bisnis gerejanya rugi. Hahahaha (tertawa jahat).

 

Saya menantang Menteri Agama Gus Yaqut (Yaqut Cholil Qoumas, Red) untuk berdiskusi membuktikan kesalahan saya. Dan akan saya buktikan Menteri Agama Gus Yaqut dan Husin Shahab si Pelapor, mereka hanya Pembual yang Munafik. Saya menyatakan Kebenaran dengan Verbal, Anda balas dengan Ancaman Penjara. Sehatkah kalian? Selamat Anda sekalian masuk Jebakan Batman yang saya buat.

 

Tambahan:

 

Tiga respons (di bawah) ini akan menunjukan jati diri agama di Indonesia dan sejauh mana Agama itu mempengaruhi dan berdampak bagi rakyat Indonesia:

 

1. Membalas dengan kekerasan dan penjara — bukti bahwa saya benar Agama salah, sehingga takut dengan kritikan dari seekor kutu di seberang samudra.

 

2. Mengancam saya dengan berencana mencederai keluarga saya dan masyarakat minoritas lain: bukti Agama dan Tuhan yang kalian sembah memang Iblis.

 

3. Intropeksi diri serta memberikan keadilan bagi kami para minoritas untuk beribadah dengan baik tanpa ada gangguan dari Umat Agama Mayoritas: bukti Agama memang membawa damai dan sejahtera bagi umat manusia.

 

Sila pertama Pancasila, bukanlah Agama Yang Esa, melainkan Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa.

 

Kolom Agama di KTP salah satu penyebab yang membuat rakyat jadi orang munafik.

 

Ketakutan dengan umat yang marah dan tidak bisa menahan diri bukti selama lebih dari 70 tahun Indonesia berdiri, agama tidak membuat rakyat Indonesia bertambah baik, justru menyandera Indonesia. Setiap mau maju ributnya agama lagi agama lagi.

 

YouTubers dan ulama mana yang setiap minggu sekali mengajarkan Pancasila ? Hanya Jozeph Paul Zhang.

 

Kalau saya mengatakan dengan bisik-bisik, apakah ada yang akan mendengarkan? Setidaknya hari ini suara saya didengar seluruh bangsa Indonesia. Pancasila hanyalah retorika, karena sesungguhnya Indonesia telah dijajah oleh Khilafah Islamiyah.

 

Masih banyak yang saya sampaikan di Youtube saya Jozeph Paul Zhang dan Hagios Europe, silahkan disimak baik-baik demi kemajuan dan kewarasan berpikir umat.

 

Demikian jawaban saya. ●

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar