Pemakaian
yang Benar Kata ”Sekitar” Nur Adji ; Penyelaras Bahasa Kompas |
KOMPAS,
10 April
2021
Jika kita perhatikan pemakaian kata sekitar
yang diikuti angka di media massa, ada beberapa jenis penulisan yang muncul.
Beberapa di antaranya ialah sebagai berikut: 1. Menurut
Gubernur, sekitar 2.500-an wisatawan mancanegara akan menyaksikan gerhana
matahari total di Bangka Belitung. 2. Saat
masa anak-anak, umumnya tubuh wanita akan lebih kecil dan pendek daripada
pria. Namun, pertumbuhannya akan semakin pesat ketika wanita mulai memasuki
masa pubertas, yakni usia sekitar 8-13 tahun. 3. Kepala
Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional Emanuel Sungging menjelaskan, gerhana penumbral parsial dimulai
sekitar pukul 14.29 WIB hingga sekitar pukul 18.55 WIB selama 4 jam 25 menit. 4. PT
Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) saat ini tengah mengembangkan
lahan seluas sekitar 176 hektar untuk kawasan hunian di kawasan Mustikajaya,
Kota Bekasi. 5. BPBD
duga sekitar 100 warga tertimbun longsor di Flores, Nusa Tenggara Timur. Pada contoh di atas, paling tidak ada lima
jenis pemakaian kata sekitar. Ini belum termasuk pemakaian kata sekitar untuk
menerangkan tempat, seperti sekitar Bogor dan sekitar area itu. Dari kelima contoh itu, manakah pemakaian
sekitar yang lebih tepat? Dibutuhkan
kecermatan Salah satu modal yang diperlukan untuk
menulis atau menyunting tulisan ialah kecermatan. Ihwal ini diperlukan
manakala tempat atau ruang bagi tulisan sedemikian terbatas, sementara
penulis ingin pembaca mendapatkan informasi yang singkat, tetapi jelas. Sekitar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
versi daring memiliki tiga arti. Arti pertama ialah ’(daerah) sekeliling’.
Contoh: ketentuan itu berlaku untuk penduduk Jakarta dan sekitarnya. Arti kedua ialah ’berkisar pada’ atau
’mengenai’. Contoh: yang dibahas dalam penyuluhan hanya sekitar cara-cara
penanaman tebu. Baik yang pertama maupun yang kedua berkelas nomina. Terakhir, arti ketiga ialah ’lebih kurang’
atau ’kira-kira (untuk bilangan)’. Contoh: harganya sekitar Rp 500,00 sebuah.
Kata ini berkelas adverbia. Kata sekitar dengan makna inilah yang
dipergunakan para penulis dalam contoh di atas. Jadi, kata sekitar dipergunakan untuk
menerangkan angka yang belum diketahui dengan pasti jumlahnya atau nilainya.
Dalam contoh yang disajikan KBBI, angka Rp 500 merupakan angka perkiraan,
yang bisa bernilai kurang dari Rp 500 atau lebih dari Rp 500. Dalam contoh 1, si penulis berita,
misalnya, belum tahu persis jumlah wisatawan mancanegara yang akan
menyaksikan gerhana matahari total. Kalaupun ia sudah mengonfirmasi jumlahnya
kepada narasumber, si narasumber juga belum tahu pasti jumlahnya. Akibatnya,
ia menulis angka perkiraan dalam beritanya. Namun, penulisan beritanya jadi tidak
cermat dan lewah. Kata sekitar mestinya tidak diikuti angka yang diimbuhi
akhiran -an. Ia cukup menulis sekitar 2.500 dalam tulisannya. Makna kata atau
angka yang diimbuhi -an sama dengan kata sekitar, yakni ’kira-kira’. Dengan demikian, kalimatnya menjadi
”Menurut Gubernur, sekitar 2.500 wisatawan mancanegara akan menyaksikan
gerhana matahari total di Bangka Belitung”. Bisa juga kalimatnya menjadi
”Menurut Gubernur, 2.500-an wisatawan mancanegara akan menyaksikan gerhana
matahari total di Bangka Belitung”. Hampir sama dengan contoh 1 adalah contoh
2. Sekitar mestinya tidak diikuti dengan angka yang menggunakan tanda hubung
(sekitar 8-13 tahun). Tanda hubung dalam format seperti itu
menunjukkan angka yang dimaksud terentang dari 8 sampai 13. Itu berarti angka
yang ditulis merupakan kisaran. Maka, kata sekitar tidak tepat jika digunakan
untuk menerangkan angka kisaran. Perbaikan yang bisa dilakukan, antara lain,
adalah (1) Saat masa anak-anak, umumnya tubuh wanita akan lebih kecil dan
pendek daripada pria. Namun, pertumbuhannya akan semakin pesat ketika wanita
mulai memasuki masa pubertas, yakni usia 8-13 tahun. (2) … Namun,
pertumbuhannya akan semakin pesat ketika wanita mulai memasuki masa pubertas,
yakni usia antara 8 tahun dan 13 tahun. (3) … Namun, pertumbuhannya akan
semakin pesat ketika wanita mulai memasuki masa pubertas, yakni usia di
kisaran 8-13 tahun. Contoh 3 dan 4 juga menunjukkan pemakaian
kata sekitar yang tidak tepat. Kata sekitar disandingkan dengan angka yang
menunjukkan waktu dan luas yang sudah pasti
(… sekitar pukul 14.29 WIB, sekitar pukul 18.55 WIB, dan sekitar 176
hektar). Kata sekitar dalam contoh kalimat seperti ini tidak diperlukan. Perbaikannya kira-kira berikut ini. - Kepala
Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional Emanuel Sungging menjelaskan, gerhana penumbral parsial dimulai
pukul 14.29 WIB hingga pukul 18.55 WIB selama 4 jam 25 menit. - PT
Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) saat ini tengah mengembangkan
lahan seluas 176 hektar untuk kawasan hunian di kawasan Mustikajaya, Kota
Bekasi. Contoh 5 merupakan contoh yang tepat untuk
penggunaan sekitar. Perhatikan bahwa sekitar diikuti dengan angka genap, yang
dengan didahului sekitar menyebabkan maknanya menjadi ’lebih kurang’. Sekitar
100 warga bisa berarti jumlahnya ’kurang dari 100 warga’, bisa juga ’lebih
dari 100 warga’. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kata sekitar
diikuti oleh angka genap. Sebaliknya, kata sekitar tidak diikuti dengan angka
yang sudah pasti jumlahnya atau angka yang mendapatkan imbuhan –an atau
diberi tanda hubung yang menunjukkan kisaran. Kecermatan menggunakan kata sekitar akan
membantu pembaca untuk memahami isi berita dengan lebih baik. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar