Sabtu, 24 April 2021

 

Berjuang demi Rakyat, Menangi Dukungan Rakyat

Xiao Qian ; Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia

KOMPAS, 22 April 2021

 

 

                                                           

Menurut hasil jajak pendapat yang dirilis Sekolah Pemerintahan John F Kennedy di Universitas Harvard pada Juni 2020 lalu, tingkat kepuasan rakyat China terhadap pemerintah pusat mencapai lebih dari 93 persen. Banyak kawan Indonesia yang bertanya kepada saya mengapa Partai Komunis China atau PKC bisa mendapat dukungan yang begitu kuat dari rakyat China.

 

Apabila kita menengok sejarah seratus tahun terakhir, inti jawabannya adalah bahwa PKC senantiasa berpegang pada nurani dasar untuk memperjuangkan kebahagiaan rakyat, juga senantiasa tanggap merespons ekspektasi rakyat.

 

Memandu rakyat untuk ”bangkit berdiri”

 

Dalam kurun waktu lebih dari seratus tahun pasca-Perang Candu 1840, rakyat China telah mengalami penderitaan luar biasa akibat invasi dan intimidasi Barat, yang diperparah dengan kebobrokan sistem feodal yang korup.

 

Begitu banyak tokoh besar China telah berupaya mencari jalan untuk menyelamatkan bangsa dari kehancuran. Namun, berbagai alternatif solusi, seperti perjuangan rakyat gaya lama, sistem monarki konstitusional, dan sistem republik borjuis, semua berakhir dengan kegagalan.

 

Lahir pada tahun 1921, PKC meneguhkan sumpah untuk memperjuangkan kebahagiaan bagi segenap rakyat yang bekerja keras. Dengan Mao Zedong sebagai tokoh utama, PKC mempersatukan dan memandu rakyat China untuk membasmi gerombolan milisi perusuh, mengusir penjajah Jepang, dan menggulingkan rezim reaksioner Kuomintang.

 

Setelah melewati 28 tahun perjuangan berdarah, PKC akhirnya berhasil mendirikan Republik Rakyat China pada tahun 1949, yang menandai lahirnya China Baru. Dengan demikian, berakhir pula era China Lama yang diwarnai dengan kekacauan internal, invasi luar, kemiskinan, dan keterpurukan. Sejak itulah rakyat China bangkit berdiri.

 

Memandu rakyat untuk ”menjadi makmur”

 

Pada masa-masa awal berdirinya Republik Rakyat China, ekonomi nasional berada di ambang kehancuran akibat perang dan kekacauan berkepanjangan. Harapan rakyat China yang paling urgen saat itu adalah untuk mengatasi ketertinggalan baik dari sisi ekonomi maupun pengetahuan.

 

PKC memandu China Baru untuk mengambil sejumlah langkah pemulihan ekonomi nasional, antara lain memberantas spekulasi, menekan inflasi, menstabilkan harga, menciptakan sistem keuangan terpadu, dan merampingkan personel militer.

 

Melalui pembangunan dan reformasi masif, China secara bertahap telah membentuk sebuah sistem industri nasional dan sistem ekonomi nasional yang independen dan relatif lengkap, sekaligus mengukuhkan sistem dasar sosialisme. Dengan demikian, kondisi negara yang semula sangat kacau balau satu demi satu diurai dan ditangani.

 

Pada tahun 1970-an, dunia mengalami kemajuan pesat di bidang ekonomi dan teknologi. Bersamaan dengan itu, rakyat China memendam harapan agar negara China juga mengalami perkembangan pesat. Dengan Deng Xiaoping sebagai tokoh utama, PKC mengawali era Reformasi dan Keterbukaan di China.

 

Langkah reformasi yang diambil antara lain: melaksanakan ”sistem tanggung jawab kontrak produksi keluarga”, membentuk zona ekonomi khusus, masuk keanggotaan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), aktif menyerap investasi asing, dan menggenjot pembangunan infrastruktur.

 

Berkat berbagai upaya reformasi ini, wajah negeri China berubah drastis dalam waktu singkat. Pendapatan dan konsumsi penduduk pun meningkat pesat, yang diiringi dengan semakin sempurnanya sistem jaminan sosial. Reformasi dan Keterbukaan China telah mengukir kesuksesan luar biasa, yang membawa Tiongkok mengalami lompatan historis dan mengatasi ketertinggalan zaman.

 

Memperjuangkan kehidupan rakyat yang lebih baik

 

Kerja keras dalam jangka panjang telah mendatangkan era baru dalam pembangunan China. Kebutuhan rakyat China di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan, juga terus berkembang seiring waktu.

 

Dengan Xi Jinping sebagai tokoh utama, PKC senantiasa tanggap dalam merespons berbagai ekspektasi baru masyarakat ini. Karena itulah, partai berkomitmen pada visi pembangunan yang baru, yaitu: inovatif, koordinatif, hijau, terbuka, dan dinikmati bersama.

 

Dalam menjalankan pembangunan, partai menekankan pada implementasi strategi pembangunan yang berorientasi inovasi; memperkuat koordinasi pembangunan yang komprehensif; mendorong keharmonisan antara manusia dan lingkungan; membentuk sistem baru yang terbuka bagi dunia luar; serta menjalankan pedoman pembangunan yang berpusat pada rakyat.

 

Sementara itu, demi memenuhi ekspektasi rakyat di bidang keadilan dan kesetaraan hukum, PKC tegas dalam menegakkan supremasi hukum dan konsisten bersikap ”nol-toleransi” dalam memberantas korupsi.

 

Selain itu, demi memenuhi ekspektasi rakyat dalam hal pengentasan rakyat miskin dan mewujudkan kemakmuran bersama, PKC berjuang untuk memenangi perang melawan kemiskinan serta menggiatkan revitalisasi perdesaan. PKC juga membentuk sistem jaminan sosial yang terbesar di seluruh dunia demi memenuhi ekspektasi rakyat di bidang pekerjaan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, perawatan warga lansia, dan perlindungan anak.

 

Sementara itu, di bidang pelestarian lingkungan, partai juga berjuang untuk melindungi langit biru serta mengendalikan pencemaran air dan tanah. Semua ini diambil demi menanggapi tuntutan rakyat yang menghendaki langit yang lebih biru, gunung yang lebih hijau, air yang lebih jernih, dan lingkungan yang lebih indah.

 

Pada tahun 2020, China telah merealisasikan target sesuai jadwal yang direncanakan untuk mewujudkan masyarakat China yang cukup sejahtera secara menyeluruh. Tingkat kebahagiaan, kepuasan, dan rasa aman yang dinikmati rakyat China juga terus semakin tinggi.

 

Merebaknya pandemi Covid-19 yang sangat mendadak tentunya merupakan ancaman besar bagi keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat. Karena itu, PKC rela mengambil tindakan apa pun demi menyelamatkan nyawa masyarakat.

 

Lebih dari 89 juta anggota partai telah berkontribusi bagi program pencegahan dan pengendalian pandemi, lebih dari 39 juta kader partai berjuang di garis depan, dan hampir 400 anggota partai telah menjadi korban dalam pertempuran melawan pandemi. Mereka telah mengaktualisasikan nurani dasar partai dengan menggunakan nyawa mereka sendiri.

 

Bersumbangsih bagi kemajuan umat manusia

 

PKC adalah sebuah partai politik yang bercita-cita memperjuangkan kebahagiaan rakyat China sekaligus memperjuangkan kemajuan seluruh umat manusia.

 

Dalam konstitusi partai telah tercantum prinsip PKC untuk ”konsisten menempuh jalur pembangunan damai” dan ”mendorong pembangunan komunitas masa depan bersama umat manusia”.

 

Dalam menghadapi pandemi global, China telah memberikan bantuan vaksin gratis kepada 69 negara berkembang yang sangat membutuhkan serta mengekspor vaksin ke 43 negara. China juga melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan serta produksi vaksin dengan lebih dari 10 negara, termasuk Indonesia. Dengan aksi nyata, China telah menunaikan komitmen untuk membangun komunitas masa depan bersama umat manusia.

 

China dan Indonesia adalah tetangga baik, sahabat baik, dan mitra yang baik. Sejak tahun lalu, kedua negara telah bekerja sama memerangi pandemi dan membangkitkan ekonomi.

 

Terlepas dari kondisi sulit yang dihadapi, hubungan kedua negara justru terus berkembang dalam segala aspek. Berkenaan dengan peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China, China akan memulai sebuah perjalanan baru untuk membangun negara sosialis modern.

 

China siap mempererat solidaritas dengan Indonesia dalam penanganan pandemi dan kerja sama pembangunan serta memperluas pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang demi bersama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara dan kedua bangsa. ●

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar