Senin, 11 Juni 2012

Selamat Jalan, Om Liem


Selamat Jalan, Om Liem
Sri Adiningsih ; Ekonom UGM
SUMBER :  JAWA POS, 11 Juni 2012


Minggu kemarin Indonesia kehilangan salah satu pengusaha besar yang banyak memengaruhi dunia bisnis Indonesia. Om Liem atau Liem Sioe Liong atau Sudono Salim, pria kelahiran Fukien, Tiongkok 1916, salah satu taipan besar Indonesia yang berusia 97 tahun, pada 10 Juni 2012 telah meninggal dunia di Singapura.

Om Liem yang masuk Indonesia pada 1939, mulai berbisnis dengan membantu pamannya di Kudus, Jawa Tengah, telah berkembang menjadi pengusaha yang sukses. Seorang taipan yang sebelum krisis 1998 memiliki ratusan bisnis dan dekat dengan kekuasaan. Barangkali, kedekatannya dengan Presiden Soeharto banyak membantu berkembangnya bisnis Om Liem, yang malang melintang di berbagai bidang di Indonesia.

Om Liem adalah pendiri kerajaan bisnis Grup Salim yang mendirikan Indofood, Indomobil, Indocement, BCA, Indosiar, Indomaret, Bogasari, dan lain-lain. Sampai sekarang berbagai bisnis raksasa yang didirikan Om Liem masih kukuh berdiri dan memainkan peran penting dalam dunia bisnis di Indonesia. Bisnis yang didirikan beliau seperti Indofood Sukses Makmur, BCA, dan Indocement cukup monumental, tumbuh berkembang, sehingga menjadi penghasil mi instan terbesar di dunia, bank swasta terbesar, dan salah satu pabrik semen terbesar Indonesia.

Perusahaan-perusahaan yang didirikan Om Liem masih kukuh berdiri berhasil melewati krisis ekonomi 1998, meskipun BCA harus direstrukturisasi dan diambil alih Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada saat krisis 1998. Namun, BCA akhirnya berkembang dan menjadi bank swasta terbesar di Indonesia. Bisnis yang didirikan Om Liem strategis di dunia usaha. Bahkan, sampai sekarang bisnis yang didirikan Om Liem masih memiliki peran penting dalam dunia usaha dan perekonomian Indonesia. Om Liem telah berhasil membangun kerajaan bisnis yang strategis yang terus berkembang di Indonesia, bahkan di dunia.

Kehadiran seorang wiraswasta seperti Om Liem di Indonesia telah memberikan banyak pengaruh pada perkembangan bisnis. Om Liem yang hidup dan berbisnis di Indonesia 49 tahun, sejak 1939 hingga krisis ekonomi, mulai 1998 tinggal di Singapura. Dia telah memberikan contoh tentang keberhasilan berwiraswasta dan membangun kerajaan bisnis. Grup Salim yang menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia telah menciptakan banyak kegiatan ekonomi, lapangan kerja, membayar pajak, dan membangun bisnis. Dengan demikian, kehadiran Om Liem telah memberikan sumbangan yang besar bagi Indonesia.

Mudah-mudahan keberhasilan Om Liem yang luar biasa dalam membangun kerajaan bisnis banyak dipelajari dan ditiru generasi muda Indonesia, yang perlu belajar tentang berwiraswasta dan mengembangkan bisnis di negara sedang berkembang seperti Indonesia. Apalagi, di era keterbukaan ekonomi sekarang ini membangun bisnis, khususnya membangun industri, tidaklah mudah karena persaingan semakin ketat. Sekarang tidak banyak orang yang tertarik menjadi industrialis, tapi lebih senang dan mudah menjadi pedagang, importer. Karena itu, keberhasilan Om Liem membangun kerajaan bisnis dapat dipelajari. Ini agar generasi muda Indonesia memiliki jiwa wiraswasta dan ingin mengembangkan bisnis, khususnya bisnis pionir yang dapat menang di pasar yang semakin terbuka. Langkah ini tentu akan membantu penciptaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selamat jalan Om Liem. Semoga Om Liem mendapatkan tempat di sisi-Nya dan legasi Om terus berkembang, memberikan semangat berwirausaha di Indonesia, sehingga muncul banyak pengusaha yang berjiwa pionir dan semangat membangun bisnis yang besar. ●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar