Memaksimalkan
Potensi Bangsa
Irman
Gusman ; Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
|
SUARA
KARYA, 25 Februari 2014
Hari-hari menjelang Pemilu
2014, seluruh elemen bangsa perlu saling menjaga nilai-nilai kebangsaan yang
sudah terpelihara selama ini. Pemilu hendaknya bisa menjadi momentum untuk
menambah kuatnya rasa kebangsaan. Semangat nasionalisme, moralitas, dan
solidaritas bangsa tidak boleh merosot. Justru harus dijadikan modal
peningkatan rasa percaya diri dan daya saing agar Indonesia menjadi bangsa
yang besar, tangguh, dan disegani di antara bangsa-bangsa dunia.
Oleh sebab itu, potensi dan
energi bangsa perlu terus dioptimalkan, antara lain dengan menghimpun,
menyinergikan, dan memberdayakan semua potensi negara dan bangsa. Baik
potensi ekonomi berupa sumber daya alam (SDA) dan sumber daya ekonomi lainnya
maupun potensi sumber daya manusia (SDM) serta potensi budaya yang amat kaya
dan luhur.
Termasuk di dalamnya para
ahli, ilmuwan, peneliti, profesional, wirausaha, seniman, atlet, inventor,
dan inovator yang berada di dalam dan luar negeri, serta para pemuda,
pelajar, dan mahasiswa Indonesia yang berbakat dan berprestasi di segala
bidang, baik nasional maupun internasional. Mereka perlu didorong untuk terus
meningkatkan kualitas dirinya.
Potensi dan energi bangsa
itu harus dikelola secara maksimal dan dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Bung Karno telah mengingatkan kita dengan mengatakan, "Kelemahan jiwa
kita ialah, kita kurang percaya kepada diri kita sendiri sebagai bangsa,
kurang percaya-memercayai satu sama lain, padahal kita ini pada asalnya
adalah rakyat gotong royong."
Setelah 68 tahun merdeka,
bangsa Indonesia berhasil menghadapi berbagai ujian dan tantangan. Keberhasilan
tersebut seharusnya mampu mengilhami dan memotivasi kita untuk dapat lebih
maju lagi pada masa mendatang.
Upaya pemerintah melalui
MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
untuk mempercepat mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah dengan
membangun infrastruktur serta sentra-sentra keunggulan di semua provinsi,
yang disesuaikan dengan potensi sumber daya masing-masing daerah, perlu
dihargai.
Namun, harus disadari bahwa
masih ada tantangan yang mesti dihadapi bersama. Di satu sisi perekonomian
bangsa kita telah mencatat tingkat pertumbuhan yang tinggi dan stabil, bahkan
telah masuk 16 terbesar di dunia. Tapi, di sisi lain masih menyisakan tingkat
ketimpangan sosial dan ekonomi.
Dalam konteks global, kita
menyadari pula bahwa bangsa Indonesia juga berkompetisi dengan negara-negara
lain di mana daya saing nasional juga harus ditingkatkan. Hal itu adalah
akumulasi dari daya saing semua daerah di Tanah Air.
Usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat ini
harus kita letakkan sesuai semangat konstitusi, Pasal 33 UUD 1945 tentang
Sistem Perekonomian Nasional lebih mengutamakan semangat kebersamaan dan
kekeluargaan dengan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh bagi
peningkatan peran dan pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah
sebagai inti kekuatan perekonomian nasional. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar