Rabu, 26 Februari 2014

Memaksimalkan Potensi Bangsa

Memaksimalkan Potensi Bangsa

Irman Gusman  ;   Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
SUARA KARYA,  25 Februari 2014
                                                                                                                       
                                                                                         
                                                                                                                       
Hari-hari menjelang Pemilu 2014, seluruh elemen bangsa perlu saling menjaga nilai-nilai kebangsaan yang sudah terpelihara selama ini. Pemilu hendaknya bisa menjadi momentum untuk menambah kuatnya rasa kebangsaan. Semangat nasionalisme, moralitas, dan solidaritas bangsa tidak boleh merosot. Justru harus dijadikan modal peningkatan rasa percaya diri dan daya saing agar Indonesia menjadi bangsa yang besar, tangguh, dan disegani di antara bangsa-bangsa dunia.

Oleh sebab itu, potensi dan energi bangsa perlu terus dioptimalkan, antara lain dengan menghimpun, menyinergikan, dan memberdayakan semua potensi negara dan bangsa. Baik potensi ekonomi berupa sumber daya alam (SDA) dan sumber daya ekonomi lainnya maupun potensi sumber daya manusia (SDM) serta potensi budaya yang amat kaya dan luhur.

Termasuk di dalamnya para ahli, ilmuwan, peneliti, profesional, wirausaha, seniman, atlet, inventor, dan inovator yang berada di dalam dan luar negeri, serta para pemuda, pelajar, dan mahasiswa Indonesia yang berbakat dan berprestasi di segala bidang, baik nasional maupun internasional. Mereka perlu didorong untuk terus meningkatkan kualitas dirinya.

Potensi dan energi bangsa itu harus dikelola secara maksimal dan dengan rasa percaya diri yang tinggi. Bung Karno telah mengingatkan kita dengan mengatakan, "Kelemahan jiwa kita ialah, kita kurang percaya kepada diri kita sendiri sebagai bangsa, kurang percaya-memercayai satu sama lain, padahal kita ini pada asalnya adalah rakyat gotong royong."

Setelah 68 tahun merdeka, bangsa Indonesia berhasil menghadapi berbagai ujian dan tantangan. Keberhasilan tersebut seharusnya mampu mengilhami dan memotivasi kita untuk dapat lebih maju lagi pada masa mendatang.

Upaya pemerintah melalui MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) untuk mempercepat mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah dengan membangun infrastruktur serta sentra-sentra keunggulan di semua provinsi, yang disesuaikan dengan potensi sumber daya masing-masing daerah, perlu dihargai.

Namun, harus disadari bahwa masih ada tantangan yang mesti dihadapi bersama. Di satu sisi perekonomian bangsa kita telah mencatat tingkat pertumbuhan yang tinggi dan stabil, bahkan telah masuk 16 terbesar di dunia. Tapi, di sisi lain masih menyisakan tingkat ketimpangan sosial dan ekonomi.

Dalam konteks global, kita menyadari pula bahwa bangsa Indonesia juga berkompetisi dengan negara-negara lain di mana daya saing nasional juga harus ditingkatkan. Hal itu adalah akumulasi dari daya saing semua daerah di Tanah Air.

Usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat ini harus kita letakkan sesuai semangat konstitusi, Pasal 33 UUD 1945 tentang Sistem Perekonomian Nasional lebih mengutamakan semangat kebersamaan dan kekeluargaan dengan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh bagi peningkatan peran dan pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sebagai inti kekuatan perekonomian nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar