Sabtu, 08 November 2014

Betulkah Lagu SBY Bentuk Plagiat?

Betulkah Lagu SBY Bentuk Plagiat?

Denny Sakrie  ;  Pengamat Musik
KORAN TEMPO, 06 November 2014

                                                                                   


Jason, seorang teman di Kanada, bertanya kepada saya, "Betulkah SBY melakukan plagiat dalam menulis lagu?" Jason, melalui kanal YouTube, menemukan kemiripan yang telak antara refrain lagu karya mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertajuk Majulah Negeriku dan refrain lagu Baby Blue dari George Baker Selection yang di Indonesia dinyanyikan ulang penyanyi Tantowi Yahya. 

Perhatikan melodi pada lirik berikut ini: "Bangkitlah  bangsaku, mari kita singsingkan lengan baju, bangunlah negeriku, majulah negeriku, Merah Putih berkibar selamanya".

Bandingkan dengan melodi pada lirik: "Baby blue, baby blue.  Do you know that I'm still in love with you.  Now I know that you won't be here no more ."

Sebetulnya, saya sudah mengetahui hal ini sejak album Rinduku Padamu karya SBY dirilis Nagaswara pada 2007. Saat itu, saya sempat memastikan hal tersebut dengan menanyakan kepada Tantowi Yahya, yang menyanyikan lagu tersebut. Memang ada kemiripan antara refrain lagu SBY dan lagu George Baker Selection, kata Tantowi Yahya. Musikolog Remy Sylado juga menyatakan hal senada.

Memang banyak hal yang bisa menjadi pemicu munculnya plagiarisme, terutama pada lagu, dari faktor kebetulan yang tak disengaja, mengambil referensi karya, hingga unconscious plagiarism atau tanpa sadar melakukan tindakan plagiat. Dalam hal ini, saya melihat telah terjadi hal yang ketiga dalam kasus kemiripan antara lagu SBY dan George Baker Selection, yang dalam terminologi kejiwaan disebut sebagai cryptomnesia. Istilah ini pertama kali digunakan oleh psikiater Theodore Fluornoy untuk sebuah kondisi di bawah sadar berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya dalam menikmati karya seni-entah itu membaca buku atau mendengar musik-yang kemudian tercetus lagi pada saat menulis sebuah karya. Contoh kasus unconscious plagiarism yang sangat populer adalah lagu My Sweet Lord, yang ditulis dan dinyanyikan George Harrison (1970) dan dianggap menjiplak bagian substansial dari lagu He's So Fine (1963) yang dibawakan The Chiffons. Diduga mantan gitaris The Beatles itu sering mendengar lagu gospel tersebut saat remaja dan secara tak sengaja gagasan melodi lagu tersebut muncul pada saat menulis lagu My Sweet Lord pada 1969.

Meski Harrison tak mengakui tuduhan plagiarisme tersebut, dalam persidangan ia tetap dinyatakan kalah karena sejak 1976, preseden Hukum Hak Cipta di Amerika Serikat telah memberlakukan hal yang sama terhadap kasus cryptomnesia ataupun yang disengaja (subconscious).

Bisa jadi saat hampir seluruh radio di Indonesia memutar lagu Baby Blue milik George Baker Selection pada 1974, Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat itu berusia 25 tahun, tengah gandrung dengan lagu tersebut. Apalagi, pada era itu, SBY memiliki hobi bermain dalam band. Dugaan saya, kasus cryptomnesia SBY itu bermula dari sini, yang akhirnya berujung pada kemiripan lagu karyanya tersebut hingga mendekati 8 birama.

Wajar bila hal seperti itu terjadi. Sangat disayangkan, lagu Majulah Negeriku ini telah diperdengarkan kepada seluruh rakyat Indonesia dalam acara kenegaraan perayaan detik-detik Proklamasi RI di Istana Negara enam tahun lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar