Evaluasi
Diri 2011 dan “Learning by Mistakes”
Puspita Zorawar, EXPERTISE
PERSONAL DEVELOPMENT INDONESIA
Sumber : SINAR HARAPAN, 24 Desember 2011
Memasuki saat-saat akhir tahun seperti ini,
sudah menjadi fenomena yang biasa terjadi di sekitar kita dari tahun ke tahun,
para profesional memutuskan mengambil cuti agar dapat melaksanakan program
liburan bersama keluarga.
Ya... suasana liburan yang pasti
dinanti-nantikan setiap orang. Banyak orang sudah mempersiapkan acara liburan
di akhir tahun, me-match-kan jadwal cuti antara suami dan istri yang
bekerja, agar dapat berlibur bersama dengan putra-putri mereka yang sudah tidak
sabar akan acara liburan bersama keluarga.
Fenomena ini ditangkap oleh biro-biro travel,
bisnis hotel, dan tempat hiburan sebagai peluang emas. Mereka sudah mulai
melakukan promo di bulan-bulan sebelum Desember untuk menawarkan paket acara
liburan akhir tahun dengan menjamu para keluarga yang melepaskan kepenatan
bekerja selama hampir satu tahun.
Fenomena menarik lainnya yang selalu terjadi
dari tahun ke tahun adalah suasana Natal. Kita bisa menyaksikan di hotel-hotel,
di seluruh pusat perbelanjaan, di public area lainnya, telah dipasang
hiasan dan dekorasi Natal. Di kantor-kantor, karyawan juga sibuk merayakan
Natal.
Organisasi-organisasi nonformal pun merayakan
Natal bersama untuk membangun ikatan kasih di antara anggota organisasi
tersebut, termasuk mempererat ikatan persaudaraan antarumat beragama.
Keluarga kita atau saudara, tetangga kita
juga ada yang sedang mempersiapkan Natal, termasuk menjadi salah satu agendanya
adalah tukar-menukar kado sebagai simbolisasi dari giving (memberi).
Namun, marilah jangan hanya berhenti di hal-hal tersebut.
Marilah kita saling mengingatkan agar di
akhir tahun seperti ini ada suasana yang tidak kalah penting yang juga harus
kita prioritaskan dalam kesibukan kita di akhir tahun, yaitu evaluasi diri
2011. Bahkan, evaluasi diri 2011 ini sangat penting untuk memasuki
langkah-langkah baru di tahun depan, yaitu 2012.
Semua perusahaan dan organisasi di akhir
tahun telah melakukan evaluasi pencapaiannya di tahun 2011 melalui raker (rapat
kerja), rakor (rapat koordinasi), rapim (rapat pimpinan).
Dalam acara tersebut dibahas atau di-review
semua kegiatan dan program-program yang telah terjadi dan apa saja yang telah
dicapai setiap tim kerja yang ada dalam perusahaan tersebut. Evaluasi 2011
tersebut untuk melihat kemajuan apa yang sudah terjadi dan apa yang belum
terjadi, atau apakah malah ada kemunduran.
Yang tidak kalah penting dalam pembahasan
evaluasi 2011 adalah apakah yang menjadi hambatan untuk mencapai suatu
pencapaian yang ditargetkan. Dengan mengetahui hambatan dan permasalahan
intinya, tim kerja yang ditugaskan akan dapat mencari solusinya agar pencapaian
yang ditargetkan tidak terhambat lagi di masa yang akan datang.
Bagaimana dengan evaluasi diri 2011 bagi kita
dan keluarga? Pertanyaan-pertanyaan di atas masih relevan untuk kita pakai
dalam melaksanakan evaluasi diri 2011.
Peristiwa apa saja yang telah terjadi di
bulan Januari– Desember 2011? Apakah diri kita dan keluarga berhasil melewati
masa-masa sulit dan tantangan hidup dengan baik? Tentu saja banyak hal penting
dan krusial yang harus kita perbaiki.
Apa saja hal-hal penting yang harus kita
perbaiki agar diri kita, keluarga kita, tim kita lebih berhasil di masa yang
akan datang? Bagaimana agar diri kita, keluarga kita, tim kita tidak
menyia-nyiakan waktu hidup yang kita miliki, bakat dan potensi diri yang
dianugerahkan Tuhan kepada kita?
Bagaimana agar pada akhirnya diri kita,
keluarga kita, dan tim kita dapat memberikan sesuatu yang bernilai tambah bagi
kehidupan di dunia melalui bidang profesi dan pekerjaan kita?
Learning by mistakes yaitu
suatu nilai yang sangat baik kita miliki. Kita harus selalu belajar dari
kesalahan-kesalahan kita yang telah terjadi. Tidak ada seorang pun yang ingin
membuat kesalahan. Tantangan kita adalah apakah kita dapat benar-benar
mempelajari kesalahan kita atau kita telah mengabaikan kesalahan-kesalahan
tersebut?
Marilah kita bersama-sama mengambil waktu
untuk melihat ke dalam diri, apakah ada kesalahan yang telah terjadi dalam cara
berpikir (the way of thinking) kita? Apakah ada kesalahan yang telah
terjadi dalam kita berkata-kata (choice of words)?
Apakah kesalahan yang telah terjadi dalam
tindakan-tindakan (actions) kita? Apakah ada kesalahan dalam
kebiasaan-kebiasaan (habits) kita, sehingga ada kebiasaan-kebiasaan
buruk yang sulit dihindari?
Bagaimana dengan karakter dan nilai-nilai
kita ketika berhubungan dengan anggota keluarga dan orang lain? Apakah segala
sesuatunya sudah sesuai dan sejalan dengan tujuan hidup kita?
“Keep your thoughts positive, because your
thoughts become your words.
Keep your words positive, because your words
become your behaviours.
Keep your behaviours positive, because your
behaviours become your habits.
Keep your habits positive, because your
habits become your values.
Keep your values positive, because your
values become your destiny.” (Mahatma
Gandhi)
Marilah kita terus-menerus mengevaluasi diri
dan melaksanakan learning by mistakes. Mari kita tetap bersemangat
menghadapi tantangan di tahun 2012. Selamat Hari Natal bagi yang merayakannya
dan Selamat Tahun Baru 2012. ●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar