Jeff
Bezos, dari Menjual Buku ke Penerbangan Luar Angkasa Andreas Maryoto ; Wartawan (Penulis Kolom “Industri Digital”)
Kompas |
KOMPAS, 10 Juni 2021
Awal Juli nanti, Jeff
Bezos akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Amazon. Lima belas
hari kemudian, ia akan ikut dalam penerbangan ke ruang angkasa bersama
saudaranya, Mark Bezos. Semua itu berawal dari bisnis penjualan buku secara
daring pada tahun 1994 dengan mendirikan Amazon. Kini Bezos kembali memiliki
impian lain. Awal pekan ini media di
berbagai belahan dunia mengabarkan rencana Bezos itu, yang diunggahnya di
media sosial. Melalui akun Instagramnya, Bezos mengabarkan akan terbang
dengan wahana New Shepard yang merupakan kapsul buatan Blue Origin,
perusahaannya. Penerbangan itu
direncanakan dilakukan pada 20 Juli mendatang. Bezos melengkapi ”orang gila”
yang memasuki prakarsa penerbangan swasta ke luar angkasa, mulai dari pemilik
Virgin Galactic, Richard Branson, hingga pemilik SpaceX, Elon Musk. Berbeda dengan keduanya,
Bezos akan ikut terbang menggunakan pesawatnya. Dua lainnya sejauh ini belum
akan terbang dengan pesawat yang diproduksi oleh perusahaan mereka. Selain
akan mengajak saudaranya, ia juga mengajak seorang penumpang lainnya. Siapakah orang ini? Orang
yang akan ikut tengah ditawarkan melalui sebuah lelang yang ditutup pada 12
Juni nanti. Sejauh ini sudah terdapat 6.000 peserta lelang dari 143 negara
dengan nilai total 2,8 juta dollar AS. Rencana Bezos ini menambah
berbagai keunikan dan juga pencapaiannya. Amazon, yang berdiri dengan modal
250.000 dollar AS dari orangtua Bezos, kini telah beranak pinak dengan
berbagai jenis usaha, dari mulai komputasi awan, maskapai penerbangan,
memiliki MGM, pemegang saham mayoritas perusahaan mobil elektrik Rivian,
perusahaan jasa sistem keamanan hunian Ring, perusahaan ritel Whole Foods,
menyelamatkan koran The Washington Post, dan lain-lain. Kita kemudian
bertanya, apa lagi yang hendak dicari Jeff Bezos? Blue Origin sesungguhnya
sudah lama dimulai dan dikembangkan. Mereka sudah membangun perusahaan ini
sejak 2000. Namun, perusahaan ini tergolong agak rahasia. Beberapa uji coba
dilakukan secara tertutup. Mereka tidak ingin kecolongan sehingga rencana itu
rapi dan tidak tersebar ke mana-mana. Setelah melalui sejumlah percobaan,
mereka kemudian mengumumkan rencana peluncuran pesawat ruang angkasa pada Mei
lalu. Kita bisa menduga apa yang
menjadi mimpi Bezos dari buku kedua tentang orang ini karya Brad Stone. Buku
itu berjudul Amazon Unbound, Jeff Bezos and The Invention of Global Empire,
yang terbit bulan lalu. Di dalam diri Jeff Bezos
yang memiliki kekayaan sekitar 190 miliar dollar AS, sepertinya
pikiran-pikiran untuk mendisrupsi setiap saat selalu muncul. Ia telah menghancurkan
bisnis ritel, industri hiburan, dan sekarang bisnis penerbangan ke luar
angkasa. Banyak idenya yang tidak pernah terpikirkan orang lain. Bahkan,
beberapa di antaranya menyanggah ide-ide yang sekarang telah menjadi
kenyataan. Bezos disebut orang yang
selalu mendorong dunia agar memiliki masa depan yang mengagumkan. Ia
mendorong kemunculan ide-ide besar. Namun, prosesnya tidak mudah. Semua ide
besar di Amazon berujung di meja Bezos. Hampir setiap keputusan besar harus
masuk ke dalam sebuah pertemuan yang dihadiri Bezos. Mereka yang membuat ide
itu bisa saja menahan napas dan ragu selama pertemuan. Ada berbagai
kemungkinan. Ia mungkin saja akan mencaci maki dan merobek proposal yang
disodorkan anak buahnya atau sebaliknya, menggandakan anggaran yang
direncanakan sebelumnya. Dalam buku Amazon Unbound
juga terdapat informasi mengenai gaya inovasi di perusahaan itu. Penulis buku
menyebut sebagai ”gaya inovasi yang berbeda”. Di Amazon, semua karyawan
bekerja mendukung mundur intuisi Bezos dan melayani seleranya yang terkadang
eklektik atau memiliki ide yang sangat luas dan bersumber pada informasi yang
sangat banyak. Intinya, mereka
menerjemahkan ide Bezos yang terlalu maju ke dalam rincian-rincian detail
yang bisa dilakukan secara operasional dengan mencari sumber daya yang
dibutuhkan. Gaya ini berkebalikan dengan gaya konvensional di mana mereka
melihat sumber daya yang ada baru menjalankan sebuah ide atau rencana. Di mata banyak orang,
Bezos mungkin dianggap kejam dan keras, tetapi ternyata ia tetap saja manusia
biasa. Rasa kasihan sering juga muncul. Pikiran-pikirannya juga tidak kaku. Di tengah kecaman sejumlah
kalangan karena perlakuan yang tidak baik terhadap buruh-buruh yang bekerja
di perusahaannya, ia mendorong perbaikan kondisi pekerja kerah birunya
setelah berbagai berita tentang perusahaannya muncul di media secara
terus-menerus. Rupanya ia mau mendengarkan kritik. Ketika salah satu
eksekutifnya mengusulkan sebuah investasi sederhana, yaitu pemberian
fasilitas pendingin di gudangnya, Bezos sempat menolak gagasan itu karena
dinilai terlalu mahal. Namun, kemudian media bernama Morning Call of
Allentown di Pennsylvania melaporkan kejadian sejumlah pekerja pingsan di
gudang Lehigh Valley. Lalu mereka diangkut ke rumah sakit dengan ambulans. Mereka
juga menulis kalau Amazon tidak peduli dengan kondisi di gudang itu. Baru
pada saat itulah Bezos menyetujui anggaran 52 juta dollar AS untuk memberi
pendingin ruangan di berbagai gudang. Ia tidak tertutup dengan kritik. Bezos juga mengembangkan
kepedulian pada masa depan anak-anak muda. Uang dari orang yang kelak
memenangkan lelang penerbangan ke luar angkasa dengan menggunakan New Shepard
pada 20 Juli mendatang akan diserahkan ke yayasan milik Blue Origin, yaitu
Club for The Future. Yayasan ini memiliki misi
untuk menginspirasi generasi masa depan agar memburu karier di bidang sains,
teknologi, rekayasa, dan matematika atau biasa disingkat STEM. Dana itu juga
dipergunakan untuk membantu orang melakukan penemuan kehidupan pada masa
depan di ruang angkasa. Dengan segala
pencapaiannya, Bezos tidak akan pernah berhenti. Ia yang disebut telah
mengubah gaya hidup orang Amerika Serikat dan tentu masyarakat dunia akan
terus melakukan inovasi sekalipun tidak duduk sebagai CEO. Amazon telah
menjadi perusahaan favorit di kalangan warga Amerika Serikat. Di dalam sebuah survei,
perusahaan ini paling disukai di negara itu. Bezos pasti akan terus
merevolusi berbagai sisi kehidupan matanya. Di matanya sangat mungkin setiap
kesempatan akan digunakan untuk mendisrupsi berbagai aktivitas yang dianggap
kuno dan berbiaya mahal. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar