Tips
Menyusun Kalimat Efektif Nur Adji ; Penyelaras Bahasa Kompas |
KOMPAS, 26 Juni 2021
Tulisan dengan kalimat
panjang sangat tidak dianjurkan dalam tulisan jurnalistik. Rupanya idiom di
dunia jurnalistik, yakni KISS (keep it short and simple), mematri kuat insan
pers untuk betul-betul menulis dengan kalimat pendek. Namun, penulisan dengan
kalimat pendek bukan perkara mudah. Dalam kenyataannya, banyak jurnalis tak
terhindarkan menulis dengan kalimat panjang. Hal ini bisa terjadi, misalnya,
karena gagasan yang ingin dituangkannya memang kompleks. Tulisan dengan kalimat
pendek biasanya lahir dari jurnalis yang jam terbang menulisnya, atau
mengeditnya, tinggi. Pengalaman menyebabkan dia mahir memotong, kemudian
menjahit, tulisan yang tersaji di hadapannya. Meski menggunakan
kalimat-kalimat pendek, tidak berarti si jurnalis mengabaikan keterpautan
tulisannya. Ia tetap harus menjaga keterpautan agar kepaduan tulisan tetap
terjaga. Salah satu cara agar
kalimat pendek tetap terpaut padu adalah dengan menempatkan kata hubung.
Namun, karena ingin mengubah kalimat panjang menjadi kalimat pendek, yang
kerap terjadi adalah salah menggunakan kata hubung yang tepat untuk
mengaitkan kalimat-kalimat pendek tersebut. Pengubahan
yang salah Beberapa kata hubung yang
kerap keliru digunakan dalam kasus tersebut, antara lain, sehingga dan
sedangkan. Berikut contohnya: 1. Kami
bahkan dimasukkan ke sekolah yang sama bersama-sama. Sehingga dari SD sampai SMA
kami selalu bersama-sama. 2. Saat
ini saya berdomisili di Wisma de Mazenod Condong Catur, Yogyakarta. Sedangkan
keluarga saya berdomisili di Lampung. Kalimat pada contoh
pertama dan kedua, sebetulnya semula terdiri atas satu kalimat. Kata hubung
sehingga dan sedangkan berada di antara dua klausa dari kalimat tersebut. 1. Kami
bahkan dimasukkan ke sekolah yang sama bersama-sama sehingga dari SD sampai
SMA kami selalu bersama-sama. 2. Saat
ini saya berdomisili di Wisma de Mazenod Condong Catur, Yogyakarta, sedangkan
keluarga saya berdomisili di Lampung. Karena ingin mengubah
kalimat panjang menjadi kalimat pendek, sang jurnalis memotong kalimat dengan
memberikan titik sebelum kata sehingga dan sedangkan. Dari segi pemendekan,
sang jurnalis sudah berhasil melakukannya. Namun, dari segi ketepatan
penggunaan kata hubung, sang jurnalis belum berhasil melakukannya. Kata hubung sehingga dan
sedangkan merupakan kata hubung intrakalimat (di dalam kalimat). Kedua kata
ini berfungsi menghubungkan satu klausa dengan klausa lainnya. Dalam kasus tersebut, kata
sehingga menghubungkan klausa pertama (Kami bahkan dimasukkan ke sekolah yang
sama bersama-sama) dan klausa kedua (dari SD sampai SMA kami selalu
bersama-sama). Adapun kata hubung sedangkan menghubungkan klausa pertama
(Saat ini saya berdomisili di Wisma de Mazenod Condong Catur, Yogyakarta) dan
klausa kedua (keluarga saya berdomisili di Lampung). Kalimat pertama dan
kedua—dengan kedudukan sedangkan dan sehingga di antara dua klausa—sudah
benar sebetulnya. Kedua kata hubung tersebut memang berfungsi menghubungkan
klausa dengan klausa dalam satu kalimat. Pengubahan dengan
menempatkan sedangkan dan sehingga di awal kalimat malah menyebabkan kalimat
menjadi tidak baik. Ada kesalahan penggunaan kata hubung dalam kalimat tersebut. Jika ingin tetap mengubah
kalimatnya menjadi kalimat pendek, alternatif perbaikannya adalah sebagai
berikut: 1. Kami
bahkan dimasukkan ke sekolah yang sama bersama-sama. Itulah sebabnya, dari SD
sampai SMA kami selalu bersama-sama. 2. Saat
ini saya berdomisili di Wisma de Mazenod Condong Catur, Yogyakarta. Adapun
keluarga saya berdomisili di Lampung. Kata hubung lain yang bisa
digunakan dalam kalimat pertama antara lain adalah oleh karena itu, karena
itu, atau dengan demikian. Pada kalimat kedua bisa digunakan kata hubung,
antara lain, sementara atau sementara itu. Kata-kata hubung tersebut
merupakan kata hubung antarkalimat, bukan intrakalimat. Jadi, membuat kalimat
pendek dalam tulisan sangat dianjurkan, apalagi dalam tulisan jurnalistik.
Namun, ketepatan penggunaan kata hubung juga tidak boleh diabaikan. Kedua hal
ini harus berjalan seirama agar tulisan yang dihasilkan memang benar-benar
baik. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar