Selasa, 29 Juni 2021

 

Tips Menyusun Kalimat Efektif

Nur Adji ;  Penyelaras Bahasa Kompas

KOMPAS, 26 Juni 2021

 

 

                                                           

Tulisan dengan kalimat panjang sangat tidak dianjurkan dalam tulisan jurnalistik. Rupanya idiom di dunia jurnalistik, yakni KISS (keep it short and simple), mematri kuat insan pers untuk betul-betul menulis dengan kalimat pendek.

 

Namun, penulisan dengan kalimat pendek bukan perkara mudah. Dalam kenyataannya, banyak jurnalis tak terhindarkan menulis dengan kalimat panjang. Hal ini bisa terjadi, misalnya, karena gagasan yang ingin dituangkannya memang kompleks.

 

Tulisan dengan kalimat pendek biasanya lahir dari jurnalis yang jam terbang menulisnya, atau mengeditnya, tinggi. Pengalaman menyebabkan dia mahir memotong, kemudian menjahit, tulisan yang tersaji di hadapannya.

 

Meski menggunakan kalimat-kalimat pendek, tidak berarti si jurnalis mengabaikan keterpautan tulisannya. Ia tetap harus menjaga keterpautan agar kepaduan tulisan tetap terjaga.

 

Salah satu cara agar kalimat pendek tetap terpaut padu adalah dengan menempatkan kata hubung. Namun, karena ingin mengubah kalimat panjang menjadi kalimat pendek, yang kerap terjadi adalah salah menggunakan kata hubung yang tepat untuk mengaitkan kalimat-kalimat pendek tersebut.

 

Pengubahan yang salah

 

Beberapa kata hubung yang kerap keliru digunakan dalam kasus tersebut, antara lain, sehingga dan sedangkan. Berikut contohnya:

 

1.   Kami bahkan dimasukkan ke sekolah yang sama bersama-sama. Sehingga dari SD sampai SMA kami selalu bersama-sama.

2.   Saat ini saya berdomisili di Wisma de Mazenod Condong Catur, Yogyakarta. Sedangkan keluarga saya berdomisili di Lampung.

 

Kalimat pada contoh pertama dan kedua, sebetulnya semula terdiri atas satu kalimat. Kata hubung sehingga dan sedangkan berada di antara dua klausa dari kalimat tersebut.

 

1.   Kami bahkan dimasukkan ke sekolah yang sama bersama-sama sehingga dari SD sampai SMA kami selalu bersama-sama.

2.   Saat ini saya berdomisili di Wisma de Mazenod Condong Catur, Yogyakarta, sedangkan keluarga saya berdomisili di Lampung.

 

Karena ingin mengubah kalimat panjang menjadi kalimat pendek, sang jurnalis memotong kalimat dengan memberikan titik sebelum kata sehingga dan sedangkan. Dari segi pemendekan, sang jurnalis sudah berhasil melakukannya. Namun, dari segi ketepatan penggunaan kata hubung, sang jurnalis belum berhasil melakukannya.

 

Kata hubung sehingga dan sedangkan merupakan kata hubung intrakalimat (di dalam kalimat). Kedua kata ini berfungsi menghubungkan satu klausa dengan klausa lainnya.

 

Dalam kasus tersebut, kata sehingga menghubungkan klausa pertama (Kami bahkan dimasukkan ke sekolah yang sama bersama-sama) dan klausa kedua (dari SD sampai SMA kami selalu bersama-sama). Adapun kata hubung sedangkan menghubungkan klausa pertama (Saat ini saya berdomisili di Wisma de Mazenod Condong Catur, Yogyakarta) dan klausa kedua (keluarga saya berdomisili di Lampung).

 

Kalimat pertama dan kedua—dengan kedudukan sedangkan dan sehingga di antara dua klausa—sudah benar sebetulnya. Kedua kata hubung tersebut memang berfungsi menghubungkan klausa dengan klausa dalam satu kalimat.

 

Pengubahan dengan menempatkan sedangkan dan sehingga di awal kalimat malah menyebabkan kalimat menjadi tidak baik. Ada kesalahan penggunaan kata hubung dalam kalimat tersebut.

 

Jika ingin tetap mengubah kalimatnya menjadi kalimat pendek, alternatif perbaikannya adalah sebagai berikut:

 

1.   Kami bahkan dimasukkan ke sekolah yang sama bersama-sama. Itulah sebabnya, dari SD sampai SMA kami selalu bersama-sama.

2.   Saat ini saya berdomisili di Wisma de Mazenod Condong Catur, Yogyakarta. Adapun keluarga saya berdomisili di Lampung.

 

Kata hubung lain yang bisa digunakan dalam kalimat pertama antara lain adalah oleh karena itu, karena itu, atau dengan demikian. Pada kalimat kedua bisa digunakan kata hubung, antara lain, sementara atau sementara itu. Kata-kata hubung tersebut merupakan kata hubung antarkalimat, bukan intrakalimat.

 

Jadi, membuat kalimat pendek dalam tulisan sangat dianjurkan, apalagi dalam tulisan jurnalistik. Namun, ketepatan penggunaan kata hubung juga tidak boleh diabaikan. Kedua hal ini harus berjalan seirama agar tulisan yang dihasilkan memang benar-benar baik. ●

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar