Sabtu, 22 Juni 2013

Focus! Reach Your Dream

Focus! Reach Your Dream
Billy Boen ;   CEO, PT. YOT Nusantara Director, PT. Jakarta International Management (JIM) Shareholder, Rolling Stone Café
KORAN SINDO, 21 Juni 2013

Apakah setiap orang punya keinginan? Saya yakin jawabannya “ya”. Apakah setiap orang punya mimpi? Mungkin jawabannya “ya”. Apakah setiap orang pasti berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan mimpinya? 

Menurut saya jawabannya “ya” dan “tidak”. Kokbisa? Karena memang pada kenyataannya tidak semua orang berhasil mewujudkan mimpinya. Banyak sekali orang di luar sana yang hidupnya penuh dengan keluh kesah, “Rasanya tidak mungkin untuk saya bisa mewujudkan apa yang saya impikan.” Kenapa? Karena secara psikologis orang yang hanya ingin sesuatu, tidak akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraihnya. 

Sebaliknya, mereka yang benarbenar menginginkan sesuatu akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkannya. Jadi, sering kali keberhasilan sebuah pencapaian tergantung pada seberapa besar keinginan Anda untuk meraihnya. Semakin besar keinginan Anda, semakin besar pula usaha yang akan Anda lakukan. Saya selalu bilang di setiap kesempatan yang saya miliki, setiap orang harus punya mimpi, dan ketika bermimpi, jangan mimpi yang kecil-kecil. 

Mimpi kan gratis, jadi kenapa mimpi kecil kalau bisa mimpi besar? Banyak orang yang takut bermimpi besar karena takut tidak bisa merealisasikannya. Hmm, sadar enggak kalau orang yang berani bermimpi besar dan gagal mencapai mimpinya, masih memiliki kemungkinan untuk meraih hal yang lebih besar daripada yang dari awal sudah tidak berani bermimpi besar? 

Kalau sudah berani bermimpi, kita harus ngapain? Ya action! Mimpi akan selamanya hanya jadi mimpi kalau kitanya tidak melakukan apa-apa. Mungkin Anda kemudian bilang, “Saya sudah berani bermimpi besar, saya sudah action, tapi kok mimpi saya belum juga jadi kenyataan? Tebakan saya: mungkin Anda kurang fokus.

Dari kecil saya ingin jadi “bos” (baca: pemimpin perusahaan, lebih spesifiknya yang berhubungan dengan brand), dan ini terinspirasi oleh ayah saya yang selama karirnya memimpin beberapa perusahaan. Apa yang saya lakukan ketika saya di bangku SMA “dimasukkan” ke jurusan A2 (biologi)? Saya minta ke Kepala Sekolah saya untuk “menurunkan” saya ke jurusan A3 (sosial). 

Saya ingat betul Kepala Sekolah saya bilang, “Bill, kalau kamu di Biologi, kamu nanti bisa jadi dokter.” Saya jawab, “Bu, saya tidak ingin jadi dokter.” Kebetulan ayah dan ibu saya mendukung dan akhirnya saya diizinkan untuk masuk jurusan sosial. Karena sangat inginnya saya bisa jadi pemimpin perusahaan, saya pun selesaikan S-1 saya dalam kurun waktu 2 tahun 8 bulan dan S-2 dalam kurun waktu 1 tahun (dengan predikat cum laude). 

Setelah lulus kuliah, saya hanya melamar ke empat perusahaan yang berurusandengan merek-merek yang saya suka. Semua yang saya lakukan ini membuat saya berhasil menjadi general manager Oakley termuda di dunia saat itu (umur 26 tahun). Itu sekilas cerita bagaimana saya fokus untuk meraih mimpi kecil saya, dan saya berhasil meraihnya. Tapi saya juga punya banyak contoh yang menunjukkan saya kurang fokus sehingga saya merasakan kegagalan demi kegagalan.

 PT Jakarta International Management (JIM), yang saya dirikan bersama seorang mitra bisnis, menaungi beberapa lini usaha. Di setiap lini usaha itu kami memiliki managing partner. Beberapa lini bisnis itu ada yang berjalan dengan baik, ada juga yang sudah tiga kali ganti managing partner. Kenapa ini bisa terjadi, ya karena kami kurang fokus menangani lini usaha tersebut. Saya sekarang sedang mengembangkan PT YOT Nusantara, perusahaan yang menangani semua bisnis yang berhubungan dengan ”young on top”. 

Dari program televisi, radio, academy, brand activation, seminar/workshop organizer, publishing dan lain-lain. Karena kesibukan yang saya miliki, saya sadar betul bahwa ada beberapa lini usaha di bawah perusahaan ini yang masih belum maksimal. Ketika kita memiliki integritas dan proven track records (pencapaian yang konkret), maka kesempatan akan datang bertubi- tubi. 

Ada saja orang yang datang untuk mengajak kerja sama. Di awal-awal saya berbisnis, hampir semua kesempatan saya ”lahap”, rasanya sayang banget ketika ada kesempatan tapi tidak saya ambil. Tanpa saya sadari, ini terus saya lakukan hingga tahun lalu, sampai akhirnya saya sadar bahwa dalam berbisnis, bukan soal berapa jumlah bisnis yang kita miliki, tapi seberapa sukses bisnis yang kita miliki. Hingga tahun ini pun, saya berusaha sebisa saya untuk ”mengerem” keinginan untuk memulai bisnis baru. 
Apakah saya sudah berhasil mengendalikan entrepreneurial spirit di dalam diri saya? Jawabannya “belum”. Meski sudah menolak beberapa tawaran bisnis, saya tahun ini “terpaksa” menelurkan setidaknya dua bisnis baru.

Kesadaran untuk fokus dalam meraih mimpi semakin saya tampilkan ke permukaan, dengan memilih topik “Focus! Reach Your Dream” sebagai tema utama Young On Top National Conference 2013 (#YOTNC2013) yang kali ini dipersembahkan oleh KORAN SINDO. #YOTNC2013 adalah merupakan event tahunan terbesar Young On Top. 

Acara ini akan diadakan di Balai Kartini, 28 Juni 2013, pukul 08.00–17.00. Saya sendiri yang hand picked (memilih) para pembicara untuk berbagi di acara ini. Mereka yang saya pilih adalah orang-orang yang telah sukses di bidangnya masing-masing. Ada Ken Dean Lawadinata (CEO Kaskus) dan Andrew Darwis (CTO & Founder Kaskus) yang akan sharing di satu panggung #YOTNC 2013. 

Selain itu, akan ada Noni Purnomo (Senior VP Business Development Blue Bird Group), Mardi Wu (Presiden Direktur Nutrifood Indonesia), Kemal Arsjad (CEO Lynx Films), dan saya sendiri sebagai pembicara terakhir. O ya, akan ada seorang mystery guest yang akan berbagi, siapa dia? Namanya juga mystery guest, jadi saya tidak bisa kasih tahu di sini. Maaf. 

Saya kenal mereka semua bukan hanya di arena bisnis, tapi dalam pertemanan; dan oleh karenanya mereka yang saya pilih untuk berbagi di acara yang akan diikuti lebih dari 1.000 YOTers (panggilan para YOT fanatics). Info: www.youngontop.com/event/yot-national-conference-2013. Sejujurnya, saya sendiri tidak sabar untuk mendengarkan dan belajar dari teman-teman saya yang sudah sukses ini. 

Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, memiliki mimpi yang berbeda, tapi memiliki satu kesamaan: mereka berhasil meraih mimpinya. Harapan saya, anak-anak muda Indonesia berani bermimpi, memiliki mimpi yang besar, berani mengambil langkah pertama, tidak mudah menyerah, fokus, meraih mimpinya, dan tidak pernah puas dan punya keinginan untuk terus berkembang (namun bersyukur atas segala pencapaian). See you at the Young On Top National Conference 2013!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar