|
KEBERANIAN Presiden Meksiko Enrique
Pefia Nieto saat diangkat menjadi Presiden ke-57, yaitu berani membuat blueprint energi yang jelas dan
transparan. Di antaranya mereformasi kebijakan energi yang terlalu birokratis.
Adanya intervensi politik membuat investor di bidang minyak dan gas menarik
diri, menyebabkan produksi minyak Meksiko terus merosot sejak 2004. Ditambah
lagi dampak dari pasar bebas Amerika Utara, dan AFTA. Gebrakan Presiden Meksiko
diapresiasi perusahaan-perusahaan minyak kelas dunia seperti Chevron.
Setidaknya ada dua berita menarik
saat penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. Yang pertama adalah berita
gebrakan Presiden Meksiko yang menjadi headline di koran internasional Financial Times. Dan yang kedua berita
penganugerahan bintang Mahaputera kepada sembilan menteri Kabinet Indonesia
Bersatu yang dipandang cukup berprestasi.
Tiga berita tersebut bisa saling
nyambung seandainya dibuat cerita oleh ki dalang kehidupan. Profesor migas yang
sekaligus kepala SKK Migas sekiranya bisa mencontoh gebrakan Presiden Meksiko,
sehingga dia dianggap berprestasi di bidang energi dan berpeluang mendapatkan
bintang Mahaputera. Penerima bintang Mahaputera, selain membawa nama harum,
kelak kalau wafat berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Namun, sayang ceritanya tidak
seperti yang diskenariokan. Malah dalam suasana Lebaran, Pak Kepala SKK Migas
tersandung perkara korupsi dan tertangkap tangan menerima upeti US$400 ribu dan
satu unit motor gede. Ada pepatah kuno menyebutkan `kridane ati tan kuwowo mbedah kutone pasti'.
Artinya, manusia berencana dan Tuhan yang akan menentukan. Itulah yang menimpa Kepala SKK Migas.
Artinya, manusia berencana dan Tuhan yang akan menentukan. Itulah yang menimpa Kepala SKK Migas.
Mengelola aset negara yang besarnya lebih dari Rp300 triliun
ternyata tidak cukup dengan hanya `pintar' secara keilmuan. Selain pintar, diperlukan
tiga hal lagi agar aset-aset yang dikelolanya benar-benar migunani dan bermanfaat bagi rakyat dan
negara. Ketiga, sangu untuk menjadi
kepala SKK Migas harus berhati nurani suci, mengerti permasalahan migas, dan
inovatif di bidang energi.
Harus memiliki nurani
Manusia diberi anugerah oleh Gusti
berupa akal budi dan nafsu. Akal budi untuk berpikir dan nafsu diperlukan untuk
menambah warna serta memacu semangat dalam hidup manusia. Sebagai pengendali
keduanya diperlukan hati nurani. Hati yang sudah dicerahkan oleh nilainilai
cahaya kebenaran tidak pernah berbohong. Manusia bisa memiliki hati nurani yang
suci kalau yang bersangkutan terus intens berkomunikasi dengan Sang Khalik.
Momentum puasa sebulan kemarin sangat bagus untuk mengukur kesucian hati nurani
kita.
Orang yang sudah pono dan mengerti akan jati diri setelah
bermuhasabah selama Ramadan akan mendapat cahaya kebenaran berupa hati nurani
yang suci. Hati nurani tidak mau dan tidak bisa bohong walaupun digoda pakarti
nafsu.
Kalau saja Profesor SKK Migas memiliki hati nurani yang teruji, beliau tidak
akan silap atau silau saat ditawari segepok uang dolar dan motor gede untuk
memuluskan deal kontraktor migas.
Ada tiga area yang sering di
gunakan pintu masuk berpraktik korupsi di SKK Migas yang notabenenya sebagai
badan regulasi minyak dan gas bumi kita. Pertama, pemberian izin izin wilayah
kerja penambangan migas sering menjadi ajang negosiasi antara kontraktor migas
dan SKK Migas. Kedua, area yang sering dijadikan dealdeal tidak terpuji, yakni
perpanjangan kontrak wilayah kerja penambangan migas. Dan yang terakhir, yang
tidak kalah penting, yaitu negosiasi untuk mendapatkan besarnya cost recovery atau biaya pengganti dari
pemerintah. Menghadapi ketiga godaan ini, kalau kepala SKK Migas tidak memiliki
hati nurani yang teruji, kasuskasus korupsi akan terus terjadi. Yang kedua,
mengerti akan permasalahan minyak dan gas bumi di Indonesia. Lifting migas kita yang terus nungsep
perlu dicarikan solusi.
Saat ini lifting produksi minyak bumi kita sekitar 825 ribu barel per hari
(bph)nya.
Dari lifting tersebut, sekitar 500 ribu bph masih dipegang oleh perusahaan asing swasta. Di antaranya yang sering disebut kelompok enam perusahaan besar asing (the big six companies). Artinya, daya tawar kita rendah untuk menjadi negara yang memiliki ketahanan energi yang mandiri.
Dari lifting tersebut, sekitar 500 ribu bph masih dipegang oleh perusahaan asing swasta. Di antaranya yang sering disebut kelompok enam perusahaan besar asing (the big six companies). Artinya, daya tawar kita rendah untuk menjadi negara yang memiliki ketahanan energi yang mandiri.
Selain itu, dengan produksi
sekitar 800 ribu bph tersebut, tidak cukup untuk menopang keperluan energi
nasional kita yang mencapai 1,4 juta bph.
Sehingga mau tidak mau kita masih harus impor migas untuk mencukupi keperluan
energi. Dan inilah yang menjadi sumber masalah baru anggaran subsidi BBM
sehingga menjadi beban yang berat APBN.
Selain itu, legal infrastructure yang kurang kondusif juga memengaruhi iklim
investasi baru di sektor minyak dan gas bumi di Indonesia. Kasus terakhir
seperti berlarut-larutnya legal case di Chevron tentang remediasi lingkungan.
Para pemain minyak dan gas bumi asing yang ada di Indonesia saling komunikasi
dengan baik. Bahkan setiap Jumat pagi, mereka sering melakukan forum sarapan
bareng sehingga berita-berita miring menyangkut industri migas dengan cepat
menyebar dan akan menjadi berita kurang baik bagi investor.
Yang terakhir, perlunya seorang
kepala SKK Migas yang memiliki kecakapan berinovasi yang canggih di bidang
energi. Indonesia dianugerahi kekayaan alam berupa energi terbarukan seperti
panas bumi, surya, dan angin. Selain itu, energi ombak laut dan biomassa belum
tersentuh. Perlunya dibuat blueprint
yang komprehensif sehingga menjadi pegangan dalam menentukan arah kebijakan
energi atau energy chart kita ke
depan.
Dalam sejarah energy chart Amerika, negara adidaya yang rajin mencari sumbersumber
energi di negara lain dengan cara berperang, dalam waktu lima tahun mendatang,
sudah tidak lagi memerlukan energi dari negara lain. Amerika memanfaatkan
bauran energy shale gas dengan harga
mu rah dan terjangkau. Shale gas
merupakan formasi dangkal dalam eksplorasi gas alam. Dengan pengeboran sekitar
kedalaman 550 m, gas alam sudah berhasil didapatkan jika dibandingkan dengan
pengeboran migas normal yang mencapai kedalaman sekitar 2.5003.000 meter.
Karena eksplorasi shale gas dangkal, biaya produksinya lebih murah sehingga
harga jualnya pun juga murah.
Hebatnya lagi, energi yang murah
dan ramah lingkungan tadi dipersembahkan untuk energi rakyat Amerika. Sedangkan
energi minyak yang memiliki harga jual tinggi dan mengemisikan karbon yang
besar dijual ke negara lain.Kita justru malah sebaliknya, energi murah gas kita
dijual ke negara lain, sedangkan energi yang mahal dipersembahkan untuk rakyat.
Potensi bauran energi kita lebih besar jika dibandingkan dengan Amerika.
Cadangan panas bumi kita terbesar kedua di dunia dengan kapasitas sekitar 27
ribu Mw. Sayangnya baru sekitar 1.500 Mw yang sudah dimanfaatkan.
Energi panas bumi mengajarkan kita
untuk mengenal kembali asas wawasan Nusantara. Karena energi panas bumi untuk
listrik hanya bisa diperuntukkan kepada daerah penghasil panas bumi itu sendiri
dan tidak bisa diekspor ke negara lain. ●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar