TVRI
Jangan Jadi Tabloid TV
S Sinansari Ecip ; Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Pusat,
2003-2010
KOMPAS,
04 Agustus 2012
Tabloid TV (Sparks dan Tulloch, 2000) jangan
menjalar ke TVRI. Tayangan jangan mengaburkan fiksi dan nonfiksi, jangan
didramatisasi. Jika tabloid TV menjangkiti TVRI, apa beda TVRI dengan tabloid
TV di TV swasta dan tabloid cetak?
Pengertian tentang tabloid awalnya hanya pada
bentuk media cetak yang mengambil ukuran sekitar 50 persen dari ukuran lebar
koran sembilan kolom. Isinya tentang kengerian, kekerasan, dan seks—horror, violence, and sex atau HVS. Itulah yang kemudian menggelinding
ke isi tayangan TV. Isinya memang pada umumnya kurang mendidik, ditambah lagi
dengan teknik tayangan yang seadanya, menjadi- kan TV seperti hanya untuk
mereka yang berselera rendah.
Infotainment
dan berita kriminal di TV menjadi sajian yang memakan waktu berlebihan. Sajian
kabar yang bernilai berita kecil ditampilkan. Isinya kurang berguna untuk
dimanfaatkan pemirsa: bintang sinetron yang baru lulus sekolah dimunculkan dan
pencuri ayam divisualkan.
Beberapa anggota Komisi I DPR telah
berkunjung ke Cable News Network
(CNN) dan British Broadcasting
Corporation (BBC). Mereka belajar untuk kepentingan RRI dan TVRI, dua
lembaga penyiaran yang bersiaran nasional dan untuk kepentingan publik (Pasal
14 Undang- Undang No 32/2002 tentang Penyiaran). Mungkin biaya APBN untuk itu
akan ditambah supaya siaran RRI dan TVRI lebih bagus dan jangkauannya lebih
luas.
RRI dan TVRI memang sudah banyak berubah. Itu
sengaja dipesankan oleh UU
Penyiaran. Kedua lembaga penyiaran itu dulu
merupakan kepanjangan tangan sekaligus corong pemerintah. Setelah reformasi,
keduanya bersiaran untuk kepentingan publik.
Apakah pemerintah tidak dapat
menyalurkan siarannya ke RRI dan TVRI? Siapa yang larang? Syaratnya, isi siaran
dan tayangan dari pemerintah tak lagi semata-mata untuk kepentingan pemerintah,
tetapi diutamakan untuk kepentingan publik, khalayak. Obrolan santai yang
dipimpin Slamet Rahardjo menarik dan mengkritik. Kritik tidak tabu lagi.
Program yang baik atau bermutu perlu ditambah.
Biaya dari APBN merupakan masukan dana yang
terbesar. Namun, sekitar separuhnya untuk kepentingan membayar gaji. Pada RRI
sekitar Rp 400 miliar dari APBN 2012 yang Rp 765 miliar digunakan untuk bayar
gaji.
Karena itu, undang-undang memberi kesempatan
kepada RRI dan TVRI menjual sebagian waktu siarannya untuk iklan. Durasi iklan
yang diberikan kepada keduanya masing-masing adalah 15 persen dari jam siaran,
jam tayangannya. Untuk lembaga penyiaran, radio dan TV swasta, waktu iklannya
adalah 20 persen dari jam siarannya.
Pemimpin TVRI yang sekarang rupanya
berorientasi laba. Beberapa program, seperti Teletilawah dan Teledakwah,
dibuang. Untuk Ramadhan ini, ada film tentang nabi-nabi yang jelas melanggar
Fatwa Majelis Ulama Indonesia halaman 315: larangan visualisasi nabi-nabi.
Mungkin TVRI menunggu datangnya reaksi yang keras. Dicemaskan dan dicurigai
kalangan internal TVRI, film tersebut disalurkan dari salah satu negara asing
dengan memberi dana tertentu. Jika dugaan ini benar, harus ada tindak
lanjutnya.
CNN adalah TV berita komersial yang bersiaran
berbayar secara internasional. Orang baru bisa menyaksikan CNN melalui TV
berlangganan. Tayangannya di dunia internasional dinilai cukup bagus.
BBC adalah lembaga penyiaran publik yang juga
bersiaran secara internasional tetapi gratis. Untuk mengakses CNN, pemirsa
harus mengeluarkan uang. Sementara untuk mendengar atau menonton BBC, penonton
tidak mengeluarkan uang karena BBC televisi publik.
Dalam Perang Irak I, Pemerintah Inggris
merupakan sekutu terdekat Pemerintah Amerika Serikat. Keduanya ditambah dengan
negara-negara lain menyerang Irak. Namun, BBC dalam siarannya sering
bertentangan dengan Pemerintah Inggris.
Contohnya, salah seorang watawan BBC berhasil
membuat liputan investigasi bahwa Irak tidak mempunyai senjata pemusnah massal.
Temuan ini bertentangan dengan propaganda Inggris-AS yang selalu teriak-teriak
bahwa Irak mempunyai senjata pemusnah massal karena itu harus diperangi. Aneh
dan sedihnya, tidak lama kemudian, wartawan tersebut meninggal, tidak jelas apa
sebabnya.
Di Inggris, jika ada peristiwa penting,
penonton tidak menyaksikan berita yang disiarkan oleh TV swasta. Mereka lebih
memilih siaran atau tayangan BBC karena lebih obyektif dan berimbang. Tingkat
kepercayaan khalayak kepada BBC cukup tingggi.
Beberapa radio dan TV swasta Indonesia
menyiarkan juga siaran radio dan TV luar negeri, antara lain VOA dan BBC. Dari
satu sisi, siaran dari luar negeri itu baik. Namun, di sisi lain, lembaga
penyiaran itu tentu membawa kepentingan negerinya.
Sebagian melakukan propaganda dan sebagian
yang lain menjalankan kegiatan intelijen. Sedihnya, lembaga penyiaran yang
mendapatkan fasilitas sambungan siaran dari luar negeri itu bangga dan
menganggap punya nilai lebih dalam berjualan kepada khalayaknya.
Sebelum ini, dengan surat keputusan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor 377/KEP/M.KOMINFO/08/2011, masa kerja Dewan
Direksi TVRI diperpanjang. Menurut UU Penyiaran, yang mengangkat dan memilih
direksi adalah Dewan Pengawas TVRI. Dewan Pengawas dipilih oleh DPR.
Aturan dilanggar begitu saja oleh pemerintah
dan dianjurkan oleh DPR. Salah satu konsideran SK adalah simpulan rapat Komisi
I dan pemerintah pada 16 Agustus 2011. Simpulan rapat yang bukan produk hukum
dapat mengalahkan UU Penyiaran.
Lalu terjadi ketegangan antara Dewan Pengawas
TVRI dan beberapa anggota Komisi I DPR. Beberapa anggota Komisi I DPR minta
penggantian direktur utama TVRI dengan mengarahkan kepada seseorang sebagai
peng- gantinya. Dewan Pengawas malah memilih orang lain sebagai pengganti dirut
TVRI.
Setelah itu, baru ada penggantian Dewan
Pengawas dan Dewan Direksi TVRI. Yang terpilih jadi dirut dicurigai pernah
dianggap salah mengelola dana lebih dari Rp 700 juta. Dia diberhentikan sebagai
direktur umum yang dijabatnya.
Banyak anggota Komisi I DPR minta agar dirut
diganti. Salah seorang anggota Dewan Pengawas TVRI malah tidak ikut uji
kesesuaian dan kepatutan untuk memilih direksi. Ketua Dewan Pengawas tetap
bertahan untuk tidak mengganti dirut karena itu kewenangannya. Anggota DPR tak
punya hak lagi berkaitan dengan TVRI sebab tugasnya memilih Dewan Pengawas
sudah selesai, kecuali dalam kaitan APBN dan pengawasan kerja.
Kita pembayar pajak di Indonesia tentu ingin
menyaksikan tayangan TVRI yang bagus. Bagus suaranya, bagus gambarnya.
Features-nya memikat. Beritanya obyektif, berimbang, faktual, dan aktual. Jika
ada peristiwa penting, suatu ketika entah kapan, kita berharap hanya menonton
tayangan TVRI, tidak melirik ke TV swasta, termasuk TV khusus berita. Idealnya
seperti itu yang diharap masyarakat dari TVRI. ●
Ngenai kasus anas urbaningrum itu.
BalasHapusKenapa cuma mengenai gratifikasi mobil saja?.
Seharusnya mayoritas rakyat Indonesia yang mendukung pemberantasan korupsi mengajukan gugatan ke negara.
Dalam hal ini, Negara yang di maksud adalah pemerintahan saat ini.
Isi gugatan adalah:
Kebenaran mengenai adanya aliran dana dari Pengusaha pemenang tender proyek hambalang ke kongres partai Demokrat dan untuk pemenangan anas urbaningrum sebagai ketua umum.
Rakyat Indonesia berhak menggugat dan mengetahui akan kebenaran hal tersebut.
Rakyat Indonesia berhak menggugat dan mengetahui kebenaran hal itu karena,
BalasHapusITU adalah menggunakan uang APBN.
Uang APBN adalah uang untuk rakyat juga.