Resolusi
2012
dan
“Countinuous Self Improvement”
Puspita Zorawar, EXPERTISE
PERSONAL DEVELOPMENT INDONESIA
Sumber
: SINAR HARAPAN, 7 Januari 2012
Ketika artikel ini sampai di tangan para
pembaca sekalian, kita semua baru saja merayakan saat–saat pergantian tahun
dari 2011 ke 2012. Setiap kita tentu saja punya cara sendiri merayakan
saat-saat pergantian tahun.
Beberapa keluarga berbelanja dan
mempersiapkan masakan-masakan spesial untuk malam Tahun Baru 2012 bersama
seluruh keluarga, namun tentu saja ada beberapa di antara kita yang di malam
pergantian tahun tidak memiliki kesempatan berkumpul bersama keluarga karena
satu dan lain hal.
Tak terasa tahun 2011 sudah berakhir. Waktu
terus berjalan, time is always clocking, never stop. Untuk seseorang yang
memiliki kesibukan, rasanya waktu berjalan begitu cepat. Namun untuk seseorang
yang tidak memiliki kesibukan, malah akan merasa sebaliknya, yaitu waktu serasa
berjalan begitu lambat.
Artikel minggu lalu saya mengajak pembaca
sekalian untuk bersama-sama melaksanakan evaluasi diri 2011 dan selalu belajar
dari kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan. Selanjutnya melalui tulisan
ini, marilah kita sama-sama melaksanakan resolusi diri 2012 yang merupakan
sesuatu yang sangat penting dalam managemen diri.
Kata resolusi berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) diterjemahkan sebagai re·so·lu·si /résolusi/ n putusan atau
kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat
(musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang
suatu hal: rapat akhirnya mengeluarkan suatu -- yang akan diajukan kepada
pemerintah.
Pengertian sederhana dari kata resolusi diri
2012 berarti sebuah harapan, cita-cita, aktivitas-aktivitas yang riil dan
aplikatif dapat kita capai di sepanjang tahun 2012. Poin-poin yang kita
canangkan dalam resolusi diri 2012 bukan hanya sebuah kata yang kita susun,
tapi akan dilupakan setelah momentun Tahun Baru 2012.
Menyusun resolusi diri 2012 harus kita mulai
dari sebuah kesadaran bahwa setiap kita harus selalu melaksanakan self
improvement secara terus-menerus dalam membangun kompetensi diri sesuai peran
dan tanggung jawab kita masing-masing, termasuk peran dan tanggung jawab kita
sebagai orang tua dan anggota keluarga, sebagai bagian dari organisasi kita
bekerja, dan sebagai seseorang yang memiliki visi dalam karya pekerjaan dan
profesi kita sehari-hari.
Setiap kita memilki potensi yang harus
terus-menerus digali dan marilah kita kontribusikan lebih baik dalam setiap
karya kita di tahun 2012.
Sebagai acuan kita membuat poin-poin dalam
resolusi diri 2012. Ada beberapa poin penting seperti yang sering digunakan
dalam pencapaian sebuah goals (tujuan), yaitu harus SMART: Spesific,
Measurable, Achievable, Reasonable, dan Timeline.
·
Spesific (jelas dan realistis), seorang Ibu
yang bekerja membuat poin yang spesifik dalam resolusi diri 2012, misalnya,
harus lebih bisa meningkatkan komunikasi yang efektif dengan anak-anaknya.
·
Measurable (terukur), marilah kita menulis
target-target apa yang dapat kita capai di tahun 2012. Misalnya, sebagai orang
tua yang ingin anak-anaknya lebih berhasil lagi atau sebagai profesional yang
dapat mencapai achievement yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
·
Acheivable (dapat dicapai), marilah kita membuat
poin-poin aktivitas apa agar seluruh potensi kita dapat dimaksimalkan dan
akhirnya dapat mencapai sebuah tujuan.
·
Reasonable (beralasan), apakah kita memahami
setiap makna dari setiap usaha self improvement kita di tahun 2012.
·
Timeline (batas waktu), setiap kita membuat
target, marilah kita sadari bahwa sebuah target harus memilki deadline (batasan
waktu), bisa satu bulan, dua bulan atau satu semester. Marilah kita mengatur
(me-manage) waktu kita agar kita dapat memenuhi deadline dari target-target kita.
Losers make promises they often break, and
winners make commitments they always keep (Denis Waitley). Marilah kita membuat
komitmen dari setiap janji-janji kita dalam Resolusi Diri 2012.
Action dan action, terus-menerus memperbaiki
diri kita dalam setiap peran kita (continuos self improvement), termasuk dalam
menghadapi setiap tantangan perubahan yang akan terjadi di tahun 2012.
A pessimist sees the difficulty in every
opportunity; an optimist sees the opportunity in every difficulty (Winston
Churchill). Selamat Tahun Baru 2012, selamat meraih peluang-peluang baru di
sepanjang 2012. Selamat menjadi bagian dari perubahan Indonesia yang lebih
baik. ●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar