Gebrakan
Konvensi Posdaya Yogya
Haryono Suyono ; Mantan Menko Kesra dan Taskin
|
SUARA
KARYA, 31 Desember 2012
Dalam rangkaian dies natalis
sekaligus menjelang tutup tahun 2012, pimpinan LPPM Universitas Gajah Mada
Prof Dr Suratman, M.Sc, bersama jajarannya, menggelar konvensi dan pameran
produk posdaya yang diikuti tidak kurang dari 4000 pengurus posdaya dari
seluruh Kabupaten/Kota di Yogyakarta. Konvensi posdaya atas restu Rektor
Universitas Gajah Mada Prof Dr Pratikno, M.Soc.Sc. dihadiri rektor tujuh
perguruan tinggi (PT) yang ikut serta menjadi pengembang Posdaya di wilayah
Yogyakarta.
Keterlibatan LPPM dari tujuh PT,
masih ada lagi yang akan bergabung, berhasil membentuk dan mengisi posdaya di
berbagai pelosok Provinsi DI Yogyakarta. Dari ratusan, bahkan ribuan posdaya
itu tidak sedikit yang untuk kesekian kalinya dikunjungi oleh utusan dari
berbagai provinsi untuk studi banding. Tidak jarang tenaga ahli dari PT juga
'dipinjam' oleh PT lain karena telah diminta di daerahnya untuk membantu
membuat posdaya.
Keberhasilan berbagai PT itu tidak
semata karena posdaya dibentuk pada saat kuliah kerja nyata (KKN) tematik
posdaya, tetapi tidak jarang banyak mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan
kemudian secara suka rela tetap membina, datang ke desa tempat mereka
melakukan KKN. Mereka jatuh cinta kepada binaannya dan merasa bertanggung
jawab melanjutkan usaha selama masa KKN yang relatif singkat dan belum
seluruhnya menyelesaikan tugas dengan baik.
Para mahasiswa
setelah berhasil membentuk posdaya, merasa harus mengisi dengan program dan
kegiatan yang intinya membantu rakyat banyak mengembangkan kemampuan, peduli
dan menolong melepaskan saudaranya dari belenggu kemiskinan. Mereka sadar
bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak dapat dilakukan dengan memberikan
bantuan secara terus menerus, tetapi justru harus melalui pemberian pelatihan
ketrampilan untuk hidup mandiri. Keluarga miskin perlu diajak bekerja keras
dan didampingi bukan untuk dimatikan, tetapi dibantu memerangi kemiskinan
dengan ketabahan dan jiwa perjuangan tidak kenal menyerah.
Kegiatan selama
2012 berhasil membuat tidak kurang dari 20 ribu posdaya yang tersebar hampir
di seluruh Indonesia. Minimal tidak kurang dari 200 kabupaten/kota telah
mempunyai posdaya yang merambah hampir di semua desanya. Kegiatan posdaya
yang umumnya dibuat dan dibina oleh tidak kurang dari 200 PT negeri dan
swasta itu, pada tahun 2013 memasuki babak baru yaitu mewujudkan anjuran
hidup gotong royong dengan pengisian secara substansial kekuatan posdaya
sebagai forum silaturahmi dalam berbagai bidang, utamanya bidang agama,
kerjasama dan kepedulian sesama, kesehatan dan KB, pendidikan, wirausaha dan
bidang lingkungan yang efektif dan memberi masukan gizi kepada keluarga di
sekitarnya.
Pengisian
masukan itu akan diwujudkan dalam bentuk pelatihan keterampilan dari anggota
utamanya, anggota keluarga miskin dan keluarga yang termarginal, lebih khusus
lagi ibu-ibu dan anak muda perempuan dari keluarga miskin. Oleh karena itu,
pada awal 2013 akan digelar upaya untuk mencari anak muda usia sekolah yang
belum sekolah agar pada hari pendidikan nasional semuanya sudah diusahakan
untuk disekolahkan. Apabila usianya tidak layak lagi untuk kembali sekolah,
maka pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2013 akan diusahakan agar di setiap
desa di dekat posdaya diadakan kursus keterampilan agar anak-anak muda,
utamanya anak perempuan, bisa menjadi pengusaha mikro yang mandiri.
Pada Hari
Lansia Nasional, akhir Mei 2013, diharapkan gerakan lansia peduli harmonisasi
dan pemberdayaan tiga generasi makin bergerak membantu anak balita, anak
remaja dan sesama lansia mengembangkan upaya peduli terhadap ke tiga generasi
dengan mengantar anak balita ke PAUD, mendampingi anak usia sekolah SD dan
SMP, menolong sesama lansia yang karena miskin atau sakit tidak bisa lagi
ikut aktif membangun anak bangsanya.
Lansia peduli
itu akan menghilangkan anggapan bahwa menjadi lansia adalah akhir segalanya.
Dengan usia harapan hidup yang bertambah panjang, maka para lansia diharapkan
akan tetap memainkan peran yang berguna untuk masyarakatnya dan tidak perlu
berbondong-bondong dimasukkan dalam Panti Lansia karena jompo atau tidak ada
gunanya.
Posdaya akan
digalakkan untuk mengembangkan "Kebun Bergizi" dengan tanaman
tomat, cabe, sayuran dan lainnya, sehingga pada Hari Keluarga Nasional akhir
Juni 2013, keluarga Indonesia dengan penuh kebanggaan makan sayur dari
halaman sendiri, makan ikan dengan kemampuan mengolah ikan secara wajar,
serta hasil unggas yang juga datang dari pekarangan yang diolah dengan penuh
kasih sayang.
Kebiasaan untuk
menjadi tuan rumah dengan Kebun Bergizi dan kegiatan memberikan bimbingan
kepada anak dan cucunya itu diharapkan akan memperkuat persatuan dan kesatuan
dalam lingkungan keluarga. Kemudian, secara menyeluruh mempersatukan keluarga
pada tingkatan posdaya dan akhirnya memperkuat persatuan dan kesatuan secara
nasional.
Oleh karena itu, pada Hari
Koperasi 12 Juli 2013, diharapkan keluarga yang bergabung dalam posdaya
secara ber-tahap mendapat kesempatan mengembangkan ekonomi mikro dengan
kemudahan bank yang memberikan kredit dengan bunga wajar, dan kemudahan
prosedur. Secara ideal diharapkan keluarga dalam persatuan dan kesatuan itu
akhirnya akan membentuk koperasi, agar secara bersama dan berjiwa
entrepreneur membangun ekonomi yang kuat, serta menciptakan produk yang
semula untuk keperluan sendiri pada akhirnya bisa memenuhi kebutuhan pasar
dengan kualitas yang dapat diandalkan.
Oleh karena itu, menjelang 17
Agustus 2013, diharapkan keluarga miskin bukan saja di Jawa Timur, tetapi
juga di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat bisa memperoleh kredit dan
tabungan Tabur Puja dengan kemudahan yang sama. Suatu skim yang akan
mengantar pengembangan ekonomi kerakyatan yang membawa masa depan bangsa yang
lebih baik. ●
|
Salam kenal, blog yang menarik, lihat balik ya ke blog saya ! Nice blog, Ada banyak versi tentang Ki Ageng Mangir dan Kanjeng Ratu Roro Sekar Pembayun, namun kami dari pihak trah Mangir mempunyai versi yang sangat berbeda dari versi yang selama ini tercerita , baca blog kami http://pembayun-mangir.blogspot.com/ , akan anda temui kejuatan sesungguhnya trah Mangir adalah trah yang sangat mempersiapkan diri untuk menjadikan keturunannya tokoh pemimpin terbaik bangsa ini dimasa yang akan datang
BalasHapus