Motivator dan
Calon Pemimpin
Mulyono D Prawiro ; Dosen
Pascasarjana dan Anggota Senat
Universitas Satyagama, Jakarta
|
SUARA
KARYA, 03 Januari 2013
Banyak cara yang bisa
dilakukan untuk memotivasi dan mendorong seseorang untuk meningkatkan
kepercayaan diri, namun tidak sedikit dari mereka yang belum tahu bagaimana
cara, memulai dan kepada siapa mereka harus belajar. Dari berbagai seminar
dan pertemuan ilmiah, baik di kampus atau di luar kampus, saat ini sudah
mulai banyak dibicarakan bagaimana menjadi seorang pemimpin tampil prima di
depan publik dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Prof Dr Haryono
Suyono, sosok dikenal sebagai motivator ulung di negeri ini, memiliki banyak pengalaman
dan melalang buana bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa pun didatanginya
tampil sebagai pemimpin yang handal. Beliau bertemu dengan banyak orang,
pejabat tinggi dan daerah, rektor, tokoh masyarakat, dan masyarakat kecil di
desa-desa, semua dilakukan untuk menerapkan dan mempraktekkan teori yang
didapatnya saat mengikuti kuliah program master dan doktor di Universitas
Chicago, salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat puluhan tahun
yang lalu.
Apa yang dilakukannya
itu, sebagian seperti tertuang dalam buku Stephen R. Covey berjudul, The
Speed of Trust, bagaimana seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk
membangun kepercayaan, bukan dengan mendikte. Tetapi, dengan mempengaruhi dan
memberikan inspirasi kepada banyak orang, termasuk kepada para pemimpin
daerah dan pimpinan perguruan tinggi.
Para
pemimpin ataupun para calon pemimpin, saat ini diharapkan memiliki atau
menyesuaikan diri pada minimal lima trust atau kepercayaan. Dalam berbagai
kesempatan, Prof Dr Haryono Suyono mengurai dan mengajarkan, khususnya kepada
para mahasiswa calon pemimpin bangsa untuk mengembangkan lima trust tersebut.
Pertama,
calon pemimpin bangsa harus percaya pada diri sendiri, memiliki kepercayaan
diri yang tinggi bahwa dirinya mampu berbuat untuk orang banyak dan rela
membagi ilmu kepada sesamanya. Percaya pada diri sendiri, biasanya melekat
pada semua orang, hal itu menimbulkan adanya integritas, niat, kemampuan dan
kompetensi.
Kedua,
dipercaya oleh lingkungan terdekat, dalam hal ini teman-teman di sekitarnya.
Bagi mahasiswa atau karyawan, mereka itu harus dipercaya oleh temannya satu
kelas atau satu ruangan tempat mereka bekerja. Itu bisa terjadi, karena mampu
membangun jaringan yang kuat dan solit serta dinamik.
Ketiga, dipercaya oleh
organisasinya, dimana me-reka setiap hari ber-kumpul, di kampus, kantor atau
perusahaan, maupun dalam lingkungan organisasi pemerintahan selalu menjadi
inspirator dan menjadi kebanggaan bagi insitusinya. Ini sangat penting,
karena kredibilitasnya akan terukur, semakin dipercaya oleh organisasi, maka
kariernya akan terus melompat dan cemerlang, serta mampu tampil untuk
mewakili organisasinya di depan publik.
Keempat, dipercaya
pasar. Seorang pemimpin harus laku jual, mampu tampil di depan publik dan
mampu meyakinkan masyarakat. Bahwa, apa yang dibangun mempunyai dampak postif
bagi masyarakat luas, terutama terkait dengan kesejahteraan dan peningkatan
pendapatan masyarakat, sehingga dianggap pantas menjadi tauladan dan
penggerkan penyelesaian masalah.
Kelima, dipercaya oleh
masyarakat. Pemimpin harus mampu menunjukkan kepada masyarakat banyak
bagaimana membangun sebuah komitmen untuk menghasilkan sebuah kepercayaan
publik agar reputasinya tetap di hati masyarakat. Bila bertemu dengan
siapapun, selalu berusaha untuk menggalang kerja sama dan saling
menguntungkan. Biasanya komitmen yang diharapkan muncul adalah komitmen
bagaimana membangun dan menciptakan upaya peningkatkan kesejahteraan bersama,
terutama bagi keluarga yang masih tergolong miskin dan termarginal.
Kelimanya itu sangat
penting untuk dikembangkan, mendorong dan memotivasi seseorang calon pemimpin
yang akan datang agar terlihat hebat dan berhasil. Begitu juga dengan
kepercayaan sosial yang santa penting dalam kehidupan seseorang. Karena,
kepercayaan merupakan keterpaduan seseorang antara integritas dan
realibilitas terhadap suatu hal atau terhadap orang lain.
Seseorang akan dikenal
sebagai orang yang dapat dipercaya apabila memiliki beberapa hal antara lain,
integritas, kejujuran, ketulusan, berkompetensi, pengetahuan dan kemampuan,
loyalitas, serta konsisten antara tindakan yang dilakukan dari awal sampai
akhir. Kepercayaan akan mulai timbul pada saat suatu relasi mulai terjadi dan
kepercayaan tersebut akan mengalami perubahan secara konstan selama relasi
tersebut terus terjalin.
Kepercayaan merupakan
sesuatu yang tidak mudah dikembangkan. Namun, yang sangat menyedihkan adalah
kepercayaan itu sangat mudah untuk dihancurkan, terutama kalau ada
pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja menggoyahkannya. Untuk itu selain
memberikan kepercayaan kepada orang lain, kita tetap harus waspada dan
hati-hati, karena kepercayaan mudah untuk dihancurkan.
Untuk memotivasi orang
lain agar mencapai sasaran atau dapat menyelesaikan tugas maupun mengatasi
persoalan atau tantangan yang dihadapinya, banyak cara yang bisa dilakukan.
Salah satu karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang
hebat adalah kemampuannya untuk memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan
atau misi dari organisasinya.
Seperti posdaya yang
akhir-akhir ini dikembangkan, bertujuan antara lain memberi kesempatan kepada
rakyat banyak, agar saling percaya satu sama lain, percaya kepada
tetangganya, organisasinya, pimpinannya dan yang paling penting adalah
percaya pada kemampuan diri sendiri.
Kepercayaan yang
diberikan rakyat kepada bangsa dan negara adalah wujud nyata dari
paritisipasi yang dikembangkan dalam posdaya dalam ikut serta membangun
bangsa. Posdaya menciptakan munculnya superteam, bukan menciptakan superman. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar