Jumat, 04 Januari 2013

Motivator dan Calon Pemimpin


Motivator dan Calon Pemimpin
Mulyono D Prawiro ; Dosen Pascasarjana dan Anggota Senat
Universitas Satyagama, Jakarta
SUARA KARYA,  03 Januari 2013


Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memotivasi dan mendorong seseorang untuk meningkatkan kepercayaan diri, namun tidak sedikit dari mereka yang belum tahu bagaimana cara, memulai dan kepada siapa mereka harus belajar. Dari berbagai seminar dan pertemuan ilmiah, baik di kampus atau di luar kampus, saat ini sudah mulai banyak dibicarakan bagaimana menjadi seorang pemimpin tampil prima di depan publik dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Prof Dr Haryono Suyono, sosok dikenal sebagai motivator ulung di negeri ini, memiliki banyak pengalaman dan melalang buana bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa pun didatanginya tampil sebagai pemimpin yang handal. Beliau bertemu dengan banyak orang, pejabat tinggi dan daerah, rektor, tokoh masyarakat, dan masyarakat kecil di desa-desa, semua dilakukan untuk menerapkan dan mempraktekkan teori yang didapatnya saat mengikuti kuliah program master dan doktor di Universitas Chicago, salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat puluhan tahun yang lalu.
Apa yang dilakukannya itu, sebagian seperti tertuang dalam buku Stephen R. Covey berjudul, The Speed of Trust, bagaimana seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk membangun kepercayaan, bukan dengan mendikte. Tetapi, dengan mempengaruhi dan memberikan inspirasi kepada banyak orang, termasuk kepada para pemimpin daerah dan pimpinan perguruan tinggi.
Para pemimpin ataupun para calon pemimpin, saat ini diharapkan memiliki atau menyesuaikan diri pada minimal lima trust atau kepercayaan. Dalam berbagai kesempatan, Prof Dr Haryono Suyono mengurai dan mengajarkan, khususnya kepada para mahasiswa calon pemimpin bangsa untuk mengembangkan lima trust tersebut.
Pertama, calon pemimpin bangsa harus percaya pada diri sendiri, memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa dirinya mampu berbuat untuk orang banyak dan rela membagi ilmu kepada sesamanya. Percaya pada diri sendiri, biasanya melekat pada semua orang, hal itu menimbulkan adanya integritas, niat, kemampuan dan kompetensi.
Kedua, dipercaya oleh lingkungan terdekat, dalam hal ini teman-teman di sekitarnya. Bagi mahasiswa atau karyawan, mereka itu harus dipercaya oleh temannya satu kelas atau satu ruangan tempat mereka bekerja. Itu bisa terjadi, karena mampu membangun jaringan yang kuat dan solit serta dinamik.
Ketiga, dipercaya oleh organisasinya, dimana me-reka setiap hari ber-kumpul, di kampus, kantor atau perusahaan, maupun dalam lingkungan organisasi pemerintahan selalu menjadi inspirator dan menjadi kebanggaan bagi insitusinya. Ini sangat penting, karena kredibilitasnya akan terukur, semakin dipercaya oleh organisasi, maka kariernya akan terus melompat dan cemerlang, serta mampu tampil untuk mewakili organisasinya di depan publik.
Keempat, dipercaya pasar. Seorang pemimpin harus laku jual, mampu tampil di depan publik dan mampu meyakinkan masyarakat. Bahwa, apa yang dibangun mempunyai dampak postif bagi masyarakat luas, terutama terkait dengan kesejahteraan dan peningkatan pendapatan masyarakat, sehingga dianggap pantas menjadi tauladan dan penggerkan penyelesaian masalah.
Kelima, dipercaya oleh masyarakat. Pemimpin harus mampu menunjukkan kepada masyarakat banyak bagaimana membangun sebuah komitmen untuk menghasilkan sebuah kepercayaan publik agar reputasinya tetap di hati masyarakat. Bila bertemu dengan siapapun, selalu berusaha untuk menggalang kerja sama dan saling menguntungkan. Biasanya komitmen yang diharapkan muncul adalah komitmen bagaimana membangun dan menciptakan upaya peningkatkan kesejahteraan bersama, terutama bagi keluarga yang masih tergolong miskin dan termarginal.
Kelimanya itu sangat penting untuk dikembangkan, mendorong dan memotivasi seseorang calon pemimpin yang akan datang agar terlihat hebat dan berhasil. Begitu juga dengan kepercayaan sosial yang santa penting dalam kehidupan seseorang. Karena, kepercayaan merupakan keterpaduan seseorang antara integritas dan realibilitas terhadap suatu hal atau terhadap orang lain.
Seseorang akan dikenal sebagai orang yang dapat dipercaya apabila memiliki beberapa hal antara lain, integritas, kejujuran, ketulusan, berkompetensi, pengetahuan dan kemampuan, loyalitas, serta konsisten antara tindakan yang dilakukan dari awal sampai akhir. Kepercayaan akan mulai timbul pada saat suatu relasi mulai terjadi dan kepercayaan tersebut akan mengalami perubahan secara konstan selama relasi tersebut terus terjalin.
Kepercayaan merupakan sesuatu yang tidak mudah dikembangkan. Namun, yang sangat menyedihkan adalah kepercayaan itu sangat mudah untuk dihancurkan, terutama kalau ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja menggoyahkannya. Untuk itu selain memberikan kepercayaan kepada orang lain, kita tetap harus waspada dan hati-hati, karena kepercayaan mudah untuk dihancurkan.
Untuk memotivasi orang lain agar mencapai sasaran atau dapat menyelesaikan tugas maupun mengatasi persoalan atau tantangan yang dihadapinya, banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satu karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang hebat adalah kemampuannya untuk memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan atau misi dari organisasinya.
Seperti posdaya yang akhir-akhir ini dikembangkan, bertujuan antara lain memberi kesempatan kepada rakyat banyak, agar saling percaya satu sama lain, percaya kepada tetangganya, organisasinya, pimpinannya dan yang paling penting adalah percaya pada kemampuan diri sendiri.
Kepercayaan yang diberikan rakyat kepada bangsa dan negara adalah wujud nyata dari paritisipasi yang dikembangkan dalam posdaya dalam ikut serta membangun bangsa. Posdaya menciptakan munculnya superteam, bukan menciptakan superman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar