Big
Bang Menuju 2014?
Budiyati Abiyoga, PRODUSER
FILM; KONSULTAN PEMBERDAYAAN PUBLIK DAN INSTITUSI DENGAN SARANA KREATIF
AUDIOVISUAL DAN DAUR ULANG
Sumber : KORAN TEMPO, 7 Desember 2011
Sangat menarik
membaca pendapat Prof Andrik Purwasito, “Message Engineering untuk 2014”, yang
dimuat di Koran Tempo edisi 16 November 2011. Melalui contoh
di Prancis,
tulisannya dibuka dengan kalimat: penguasaan media massa menjadi bagian penting
pusat-pusat kekuasaan, yang notabene adalah partai politik. Kalimat penutup:
bagaimanapun, menyihir rakyat dengan media massa tetaplah berpegang pada
faktor-faktor budaya, seperti upeti sosial, hadiah, kenang-kenangan, cendera
mata, dan tali asih, yang merupakan komunikasi sosial-budaya yang mampu membangun
kedekatan, kerelaan, bahkan kepasrahan.
Berhasilnya
penyampaian pesan memang merupakan syarat pokok dari suatu produk media. Untuk
media televisi, bagaimana dalam durasi singkat dan jumlah penyampaian terbatas,
pesan dapat mencapai sasaran. Hal ini diperlukan untuk semua pesan program apakah
pesan politik dalam berbagai kemasan, atau pesan moral dari cerita fiksi sinetron,
termasuk promosi komersial dalam format pesan sosial-budaya, dilengkapi
hadiah-hadiah sponsor pula. Terutama dari dua televisi berita, TV One dan
Metro TV, kita bisa mengikuti pesan politik dalam berbagai program berita,
talk show, iklan layanan masyarakat, bahkan program hiburan sampai running
text. Jak TV juga memiliki program serupa, yang walaupun sebatas televisi
lokal, jangkauan Jakarta sebagai ibu kota sangatlah strategis. Pemirsa mudah
memilih mana program yang ekstrem beroposisi terhadap pemerintah, mana yang
sedang-sedang.
Ditambah bergabungnya bos
MNC Group ke Partai NasDem, mungkin akan ada program baru juga dengan muatan
politik di tiga televisi naungannya.
Melalui berbagai
media, ada indikasi banyak yang tidak sabar menunggu berakhirnya kepemimpinan
Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014, sampai-sampai berkembang keinginan agar periode
pemerintahannya dipercepat. Sering mengemuka pula agar pimpinan nasional secara
sukarela mengundurkan diri. Sekalipun hal itu tidak terjadi,
dampak minimal
yang diharap tentunya adalah terlibasnya partai penguasa sekarang pada Pemilu
2014, yang sudah terlihat indikasinya dari beberapa survei tentang tingkat
kepuasan publik atas kinerja pemerintah dan pilihan publik atas sejumlah tokoh
calon presiden.
Sebagai warga
negara biasa, saya tetap berharap reshuffle kabinet akan memperbaiki
kondisi negeri kita,walaupun saya juga tidak bermimpi terlalu banyak
menggantungkan harapan. Tentunya kepercayaan publik hanya akan dapat terangkat
kalau ada langkah
besar dalam
tahun-tahun terakhir kepemimpinan sekarang. Kalau tidak salah, yang pertama
menggunakan istilah penciptaan semesta—Big Bang—untuk program besar itu di
suatu acara televisi adalah Prof Tjipta Lesmana. Umumnya para tokoh menekankan
prioritas pemberantasan korupsi dan penegakan hukum secara tidak tebang pilih. Masalah
pokok tersebut dapat diikuti di setiap penerbitan Koran Tempo, menjadi
pengingat publik bahwa perjuangan untuk itu harus dilakukan terus-menerus karena,
sebagai pemaaf, kita bisa sekaligus menjadi pelupa sampai masalah demi masalah
makin berakumulasi, membuat bangsa kita makin terpuruk.
Saya sangat
berharap penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta perbaikan ekonomi,
yang ketiganya merupakan kesatuan erat, menjadi salah satu Big Bang menuju
2014. Pendidikan di hulu dan ketenagakerjaan di hilir perlu didukung jelas oleh
semua sektor yang seyogianya mengisi aliran di antara dua sektor itu, sehingga kebijakan
dan alokasi anggaran sektoral tetap terkait dengan penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran. Atas dasar kebijakan yang jelas dan tidak berhenti sebatas political
will, program dapat terakomodasi secara tepat dalam APBN dan APBD, untuk
direalisasi menjadi tindak nyata di lapangan. Sebagai aksi nasional, program
dapat menjadi landasan tumbuhnya kekuatan sosial-ekonomi yang nyata pula dan
kesejahteraan yang merata, untuk dilanjutkan oleh siapa pun penguasa setelah 2014.
Tetapi, salah
satu yang bisa member kesan sebaliknya adalah terhapusnya nama Fadel Muhammad
dari kabinet. Sebelumnya, program kementeriannya pernah diangkat di acara
televisi Managing The Nation, yang dipandu Tanri Abeng. Waktu itu diinformasikan
bahwa dia mendapat tugas khusus dari Presiden dalam mengkoordinasikan 11
kementerian untuk mengatasi kemiskinan nelayan. Dan dari semula sekian puluh penyuluh,
dia mengerahkan ribuan penyuluh lapangan. Kalau dikembangkan secara luas dan
besar-besaran di kawasan darat, kelautan, dan perikanan, pola ini tentunya akan
sangat mempercepat berkurangnya kemiskinan.
Dalam skala
terbatas sekali, karena merupakan upaya yang cenderung individual, saya
mendorong youth action melalui metodologi multiplying effect 1-7/8-45
(hari kemerdekaan, yang gampang diingat). Satu motor penggerak, melakukan training
of trainers 7 sampai 8 orang, menjadi 9 orang bersama si motor pertama
tadi, masing-masing memotivasi 5 orang lagi, sehingga diharapkan terjadi dampak
ganda sebanyak 45 orang. Kalau dimulai dengan sekian ribu penyuluh sebagai
penggerak lapangan yang dimotori Fadel sebagai penggerak utama tadi, dengan
segala kekurangannya pun semestinya
akan diperoleh dampak ganda sangat besar.
Menyikapi
kegiatan partai politik yang dapat diantisipasi akan melakukan message
engineering dan upeti sosial, seperti disampaikan dalam tulisan Prof Adrik
Purwanto, bisa dikhawatirkan prioritas perhatian pemerintah justru ada pada counter
move, mengutamakan brand management lagi. Jadi, baik pemerintah maupun
partai koalisi dan oposisi bisa jadi berlomba-lomba mengambil hati rakyat
melalui pencitraan di media, dilengkapi charity di lapangan. Dalam
situasi ini, sangat penting agar publik menjadi cerdas menilai program-program yang
disuguhkan. Termasuk mencermati aksi sosial yang dilakukan semua pihak, apakah
setelah kemenangan dalam pemilu masih tetap konsisten mengutamakan rakyat.
Peran tokoh-tokoh lintas agama merupakan salah satu potensi untuk pencerdasan
publik, di samping peran lembaga swadaya masyarakat dan para profesional
independen. Juga untuk mengawal program, agar Big Bang menuju 2014 benar-benar untuk
kepentingan rakyat. ●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar