|
”Dari semua aset negara, arsip adalah aset
yang paling berharga. Ia merupakan warisan nasional dari generasi ke generasi
yang perlu dilestarikan. Tingkat keberadaban suatu bangsa dapat dilihat dari
pemeliharaan arsipnya” (Sir Arthur G Doughty, 1924).
Tahun ini usia kemerdekaan Indonesia genap 68 tahun. Rekaman faktual
sejarah perjuangan bangsa Indonesia merebut dan mempertahankan kemerdekaan
17-8-1945 secara utuh dapat dilihat dalam arsip kemerdekaan. Fakta dan data
faktual keheroikan bangsa itu mencerminkan identitas dan jati diri bangsa
Indonesia.
Arsip kemerdekaan Indonesia adalah sumber informasi, acuan, dan
pembelajaran bagi bangsa Indonesia pada masa kini dalam mengisi kemerdekaan. Ia
merupakan aset negara yang sangat berharga dan berperan sebagai jembatan
antargenerasi di republik ini. Oleh karena itu, keberadaannya harus
diselamatkan dan dilestarikan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan masa
lampau dan hidup di kekinian tanpa identitas.
Sebagai bangsa yang bermartabat dan selalu memberikan rasa hormat
terhadap kelampauan, pemerintah wajib menjaga arsip kemerdekaan sebagai memori
kolektif bangsa. Pemerintah memiliki instansi untuk melakukannya, yaitu Arsip
Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Memori kolektif
Arsip kemerdekaan adalah rekaman informasi tentang perjuangan bangsa
Indonesia merebut dan mempertahankan kemerdekaan yang tersimpan dalam berbagai
bentuk dan media (tekstual dan nontekstual). Setiap bangsa memiliki sejarah
perjalanannya sehingga konstruksi memori kolektif berlangsung terus-menerus
dalam suatu proses yang beragam.
Keadaan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini terbentuk dari cara
bangsa melihat masa lampaunya. Referensi kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dipelajari dari masa lampau itu akan membentuk pemahaman untuk membaca masa
kini.
Apakah bangsa ini masih sadar, sebagai suatu bangsa, akan hak dan
kewajibannya serta tanggung jawab di bidang masing-masing dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Salah satu indikator tingkat kesadaran itu ialah sejauh mana bangsa itu
masih memiliki ingatan kesejarahan. Tanpa ingatan kesejarahan, suatu bangsa
tidak akan mengenal bangsanya dan tidak lagi mengenal bangsa lain. Memori
kolektif ini dapat dilihat dan dipelajari masyarakat Indonesia apabila ANRI
mampu mengelolanya.
Sumber sejarah
Untuk mengelola arsip kemerdekaan, ANRI harus memiliki sumber daya
manusia kearsipan yang profesional, fasilitas pengelolaan arsip yang
representatif, dan dukungan anggaran. Sayangnya, minat dan perhatian masyarakat
Indonesia terhadap sejarah dirasakan mengalami degradasi signifikan.
Akibatnya, ingatan kolektif bangsa Indonesia terhadap perilaku bangsanya
pada masa lampau berangsur buram. Jika keadaan ini terus berlarut, akan
berakibat fatal terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa kehilangan
identitas nasionalnya.
ANRI adalah pelestari memori kolektif berupa arsip statis, suatu
informasi terekam (recorded information)
yang faktual, otentik, dan tepercaya, di dalamnya ada nilai-nilai yang sangat
mendasar bagi pendidikan dan pembentukan karakter, yakni kesadaran tentang
ruang dan waktu, serta tuntutan obyektivitas dalam memandang dan kejujuran
dalam mengungkapkan.
Sejarah bangsa harus diungkap, digelar, dan dibangun berdasarkan data
akurat dari sumber-sumber yang dipercaya. Karya ilmiah sejarah haruslah lahir
dari kondisi riil seperti apa kejadiannya. Jika kita sampai ke pemahaman ini,
penggunaan arsip kemerdekaan sebagai sumber penulisan karya-karya kritis
akademis akan sangat menentukan.
Arsip kemerdekaan adalah deposit sejarah nasional yang tidak pernah
berbohong (apa adanya) sehingga membantu menumbuhkan pemahaman dan kesadaran
sejarah serta nasionalisme. Pemahaman akan kisah-kisah kemenangan dan kekalahan
bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dapat menciptakan
solidaritas nasional (national solidarity),
suatu ikatan emosional yang menyatukan Nusantara yang plural ini dalam
keindonesiaan.
Hilangnya
ingatan kolektif sebuah bangsa berawal dari diabaikannya sumber sejarah, baik
itu arsip maupun peninggalan sejarah lainnya. Oleh karena itu, keberadaan ANRI
menjadi penting untuk melestarikan arsip kemerdekaan. Inilah yang menjadi
simpul-simpul saraf kesejarahan bangsa Indonesia, yang menjadi modal utama
dalam mengisi kemerdekaan guna membangun Indonesia yang sejahtera, demokratis,
dan berkeadilan. ●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar