Diskusi di Waroeng
Kopi :
Tujuan dan Cara Berdemo
Kita sering
mendengar himbauan pemerintah agar aksi-aksi unjuk rasa, termasuk demo menolak
kenaikan BBM yang belakangan ini semakin “panas”, dilakukan secara tertib dan
tidak anarkis atau menggunakan cara-cara kekerasan yang dapat mengancam
keselamatan dan “rasa aman” publik. Pertanyaannya, mungkinkah tujuan demo (dalam hal ini agar pemerintah
membatalkan rencana kenaikan harga BBM) akan tercapai apabila aksi-aksi demo
“hanya” dilakukan dengan cara-cara biasa : pawai, berorasi, dan theatrical shows?
Silakan berikan komentar dan tanggapannya..
Masyarakat tidak akan berdemonstrasi dan tidak merusak fasilitas, Apabila kebijakan-kebijakan pemerintah berpihak berpihak pada rakyat bukanya berpihak pada negara asing.
BalasHapusSalam Kenal.... maju terus.
demo yang baik (damai) mesti kita usahakan bisa terjadi di negeri ini... demo sebagai salah satu cara menyampaikan pendapat/keinginan... bukan untuk memaksakan kehendak atau keinginan... jadi sebaiknya ketika berdemo tidak boleh merusak/mengganggu fasilitas dan kepentingan umum... apapun reaksi pemerintah / pihak2 yang kita demo, atau apapun hasil akhir dari gerakan demo tidak berkaitan dengan bagaimana kita melaksanakan demo... yang jelas demo yang damai akan lebih menguntungkan bagi semua pihak yang mengedepankan akal sehat...demo damai membutuhkan kearifan dan kedewasaan berfikir dan bertindak semua pihak... demonstran, penggerak demo, pengaman, pengamat, pewarta dan juga pemerintah, .... DEMO DAMAI, INDONESIA TENTERAM...
BalasHapusSaya setuju 1000% dengan Pak Pur. Demo seharusnya tidak dilakukan dengan menghalalkan "semua cara", termasuk merusak fasilitas negara (untuk rakyat) dan mengganggu kepentingan Umum. Demo adalah media untuk menyampaikan pesan atau tuntutan. Dan tidak semua tuntutan pendemo harus selalu dipenuhi oleh pihak yang didemo. Kedepankan komunikasi dan gunakan akal sehat... (Bayu Biru)
BalasHapus