BAHASA
Penggunaan Bentuk ”Di Mana” yang
Tidak Tepat
Oleh : RETMAWATI
KOMPAS, 16 November 2019
Bentuk di
mana kerap muncul dalam tulisan yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris.
Hal itu tak bisa kita mungkiri karena memang bentuk di mana diambil langsung
dari kata where yang dalam bahasa Inggris berfungsi sebagai kata hubung
(konjungsi).
Kamus Besar
Bahasa Indonesia sebagai kamus rujukan berbahasa menyatakan bahwa bentuk di
mana merupakan pronomina atau kata ganti. Makna pertama dari bentuk di mana
adalah ’kata tanya untuk menerangkan tempat’. Misalnya, dalam kalimat
penandatanganan naskah ini harus kita lakukan di mana?.
Makna kedua
adalah ’kata untuk menunjukkan tempat yang tidak tentu’ seperti dalam kalimat
Di mana ada gula, di situ ada semut. Kedua contoh dari KBBI itu jelas
menunjukkan bahwa di mana mengacu pada sesuatu yang terkait dengan tempat.
Tulisan ini
hendak menunjukkan kepada pembaca bahwa bentuk di mana, baik sebagai terjemahan
dari where maupun sebagai kata hubung, dapat digantikan oleh beberapa kata lain
tanpa mengubah arti atau informasi yang disampaikan.
Pengamatan terhadap
naskah yang muncul di media massa menunjukkan bentuk di mana sesungguhnya dapat
diganti oleh kata yang berkategori kata hubung, kata benda, bahkan frasa.
Perhatikan
misalnya kalimat berikut. ”Kita dihadapkan pada situasi berbahaya di mana jika
terjadi bentrokan kecil antarmiliter yang tak disengaja, tentu dapat
menyebabkan perang besar-besaran,” kata Kim Jong Un.
Kalimat
terjemahan yang tidak harfiah tersebut merupakan terjemahan dari kalimat yang
dimuat dalam laman CNN.com, Januari 2014: ”This precipitates a critical
situation where any accidental military skirmish may lead to an all-out war.”
Sesungguhnya
bentuk di mana tersebut bisa diganti dengan kata hubung dan. Selain itu, dan
ini yang paling penting, penggantian itu tidak menyebabkan makna berubah. ”Kita
dihadapkan pada situasi berbahaya, dan jika terjadi bentrokan kecil
antarmiliter yang tak disengaja, (hal itu) tentu dapat menyebabkan perang
besar-besaran.”
Kata lain
yang dapat menggantikan bentuk di mana adalah kata tempat (kata benda). Kata
ini biasanya disarankan oleh para penyuluh bahasa jika berada di dalam kelas
penyuntingan. Bentuk di mana dalam kalimat berikut bisa diganti dengan kata
tempat.
”Banyak anak
yang diculik dari keluarga miskin lalu dijual kepada keluarga kaya yang tinggal
di pesisir timur China, khususnya di provinsi seperti Fujian di mana Ye
tinggal,” ujar Deng Fei, seorang wartawan yang berbasis di Beijing, yang
membantu anak-anak yang diculik tersebut.
Kata saat
atau ketika—keduanya berkategori kata benda—ternyata dapat juga menggantikan
bentuk di mana. Kita lihat kalimat yang pernah muncul di sebuah media massa
pada 2 Januari 2014: Kerugian ini kemunduran dari laporan tahunan 2011/2012 di
mana Chelsea untung tipis 1,4 juta pounds. Kalimat tersebut dapat diubah
menjadi Kerugian ini kemunduran dari laporan tahunan 2011/2012 saat/ketika
Chelsea untung tipis 1,4 juta pounds.
Bentuk di
mana yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat juga sering muncul
dalam kalimat yang seharusnya bisa diganti dengan kata hubung dengan.
Perhatikan kalimat berikut: Mayoritas kenaikan ini terlihat di negara-negara
berkembang, terutama di negara-negara di mana pendapatan meningkat, seperti
Mesir dan Meksiko.
Hal yang
sama dapat kita lakukan dengan menggunakan kata hubung penanda sebab atau
alasan, yakni karena, juga kata hubung yang berfungsi memperjelas kalimat
sebelumnya, yakni yang.
Kata karena
dapat menggantikan di mana dalam kalimat berikut: Bagian dalam bintang berbeda
dengan bagian luar (lingkaran biru dan putih) di mana gelombang ledakan dari
supernova berbenturan dengan selubung gas yang disemburkan bintang sebelum
terjadi ledakan dahsyat.
Adapun kata
yang dapat menggantikan di mana dalam kalimat berikut: Dalam keramaian itu
terdapat pergelaran lain di mana kedudukannya sama dengan pergelaran musik.
Cara lain
Untuk
menghindari bentuk di mana yang tidak menunjukkan tempat dalam kalimat,
sebetulnya kita pun bisa melakukannya dengan mengubah struktur kalimat atau
memecah kalimatnya menjadi dua dan mengganti di mana dengan, misalnya, di sana
(+ kita dapat menyaksikan).
Kalimat
Irama musik dangdut seakan merefleksikan apa yang terjadi di Surabaya secara
lebih luas, di mana tempat-tempat hiburan rakyat ditelantarkan, ditutupi
bangunan besar seperti mal, dapat menjadi Irama musik dangdut seakan
merefleksikan apa yang terjadi di Surabaya secara lebih luas. Di sana kita
dapat menyaksikan tempat-tempat hiburan rakyat ditelantarkan, ditutupi bangunan
besar seperti mal.
Bentuk di
mana dalam kalimat itu pun bisa diganti dengan frasa yang memperlihatkan: Irama
musik dangdut seakan merefleksikan apa yang terjadi di Surabaya secara lebih
luas, yang memperlihatkan tempat-tempat hiburan rakyat ditelantarkan, ditutupi
bangunan besar seperti mal.
Selain
mengganti di mana dengan kata-kata seperti yang sudah dijelaskan di atas,
sebetulnya ada juga kecenderungan penulis menggunakan di mana yang tidak perlu.
Dengan kata
lain, bentuk di mana sebetulnya tidak perlu ada dalam konstruksi kalimat.
Penyebabnya bisa macam-macam. Bisa karena ingin mempertahankan terjemahan dari
bahasa aslinya, bisa juga karena merasa tidak afdol kalau tidak menggunakan di
mana.
Contoh
berikut memperlihatkan hal itu: Ketika negara Israel didirikan pada 14 Mei
1948, banyak warga Yahudi yang tinggal di Eropa dan AS pulang ke Israel dan
bergabung dengan warga Yahudi, yang memang berdiam di wilayah di mana negara
Israel didirikan.
Bisa jadi
masih ada kata lain yang dapat menggantikan bentuk di mana sebagai kata hubung.
Hal itu bergantung pada konteks kalimatnya. Selama kita masih bisa mengganti di
mana dengan kata ganti atau kata hubung lain, atau bahkan frasa, tidak ada
salahnya jika kita meminimalkan penggunaan bentuk di mana yang tidak pada
tempatnya.
(Retmawati, Penyelaras Bahasa Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar