Message Engineering untuk 2014
Andrik Purwasito,
GURU
BESAR MANAJEMEN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA, DEPKOM UNS SURAKARTA
Sumber : KORAN TEMPO, 16 November 2011
Penguasaan
media massa menjadi bagian penting pusat-pusat kekuasaan, yang notabene adalah partai
politik. Di Prancis, partaipartai berpengaruh berafiliasi dengan media. Hal ini
bisa dilihat dari isi media, partai sosialis bersama Le Monde (sayap kiri), dan
partai demokrat dengan Le Figaro (sayap kanan, konservatif), sedangkan partai
komunis menggunakan Liberation. Mengapa media? Karena siapa yang menguasai media,
mereka menguasai opini publik. Barangsiapa menguasai opini publik, mereka akan
menguasai masyarakat.
Media
massa adalah urat nadi yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dengan
demikian,
media massa menjadi kunci hidup dan berkembangnya peradaban. Tanpa media massa,
orang jarang punya kesempatan memperoleh informasi, sulit memperoleh hiburan
yang murah, sulit mengkomunikasikan gagasan kepada pihak
lain.Tanpa
komunikasi, orang akan teralienasi dari kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan
budaya.Tanpa komunikasi, kekuasaan akan menjadi lebih sulit diraih. Kekuasaan
kini sangat bergantung pada media massa, dan kekuasaan hanya dapat diraih
dengan proses komunikasi.
Message
Engineering
Partai
politik yang menguasai media akan mampu meraih kekuasaan. Melalui media, partai
politik dapat menyampaikan pesan yang cepat, murah, dan mudah dipahami oleh
publik.Komunikasilah yang membangun kekuasaan itu. Sebab, komunikasi mampu
menyatukan perbedaan, mampu mendamaikan peperangan, mampu menciptakan kerja
sama untuk mencapai tujuan bersama secara revolusioner. Siapa yang akan merebut
peruntungan pada 2014 untuk menguasai rakyat,wajib hukumnya menguasai sarana
komunikasi: apakah media tradisional, media lokal,media nasional, serta media
cetak dan elektronik.
Kita
tahu bahwa politikus dan pengusaha media di Indonesia sudah mempersiapkan diri.
Misalnya politikus kawakan Surya Paloh dengan Metro TV dan Media
Indonesia,
yang
mulai meniti Pemilu 2014 melalui Partai Nasional Demokrat.Tidak hanya itu,
terdengar kabar bahwa ia juga berusaha bekerja sama dengan MNC Group, yang
dimotori Hary Tanoesoedibjo, dengan RCTI, MNC TV, dan Global TV, serta
jaringan radio dan media online lainnya. Politikus Partai Golkar,
Aburizal Bakrie, juga bersama ANTV dan TV One-nya serta media online
Vivanews, sudah berada pada strategi guna pemenangan Pemilu 2014.
Menguasai
media belum cukup, karena masih harus dipenuhi syarat lain, yaitu sejauh mana
politikus itu mampu merekayasa pesan melalui teknik message engineering
(rancang
bangun pesan), sehingga mampu menghasilkan rancang bangun pesan dengan tujuan
tertentu.Waktu dua tahun bisa terlalu pendek buat merancang bangun pesan bagi
pemenangan pemilu, tetapi bisa menjadi waktu yang cukup panjang untuk
menyusun
pesan yang menyihir. Semua bergantung pada bagaimana message engineering memperkuat
keyakinan publik dan bahkan mengubah perilaku untuk beralih kepada apa yang
kita tawarkan.
Hak Kebebasan
“Sihir”yang
harus dikerjakan oleh tim kreatif adalah message engineering yang bertumpu
pada hak kebebasan masyarakat sebagai hak asasi manusia. Penghormatan
kepada
hak asasi manusia harus dijelaskan sebagai suatu sarana kemajuan bangsa.
Tanpa
dibukanya keran kebebasan masyarakat untuk berpendapat dan berekspresi, hak
berkumpul dan berserikat, maka masyarakat berada di bawah kondisi tidak normal,
tertekan, apatis, kehilangan kepercayaan diri, dan inferior.
Undang-Undang
Dasar 1945 memberikan suatu tempat yang layak bagi setiap orang untuk
menjalankan segala aktivitas secara bebas, tanpa rasa takut, karena semua
aktivitas
dilindungi oleh undang-undang. Declaration Francaise, pasal 11, menulis,“ La
libre communication de ses penses et de ses opinions est un des droits les plus
recieux de l’homme.Tout citoyen peut donc parler, ecrir, imprimer librement, sauf
a reprondre e l’abus de cette liberte dans le cas determines par la lois.”Artinya,
setiap negara yang menempatkan kebebasan bagi warganya untuk mengkomunikasikan gagasan
dan opininya dianggap sebagai suatu aturan yang sangat menghormati harkat hidup
kemanusiaan. Artinya, semua warga negara memperoleh kebebasan untuk berbicara,
menulis, dan mencetak, terkecuali dalam beberapa hal adanya pembatasan yang
diatur dalam undang-undang.
Dengan
meng-engineering kebebasan, sebagai spirit kemajuan, berarti melakukan edukasi
terhadap masyarakat sekaligus membangun kepercayaan diri dan identitas. Media
massa, media tradisional, media baru berisi tentang spirit kebebasan sebagai
landasan dasar bagi pemenangan Pemilu 2014. Meng-engineering isi media melalui
hak asasi manusia sudah on the track dengan Pancasila, karena
penghormatan terhadap kebebasan itulah yang menyebabkan masyarakat kritis dan
terbuka menentukan pilihannya.
Media Massa
Bagaimana
rancang bangun pesan yang mengarah pada pemenangan pemilu selain merekayasa pesan?
Politikus harus memahami rambu-rambu wajib, seperti undang-undang penyiaran dan undang-undang pers,
serta peraturan KPI tentang pedoman
perilaku
penyiaran dan standar program siaran.Kedua, menguasai tahapan dalam
membangun
sihir permanen, mulai pengenalan diri, memamerkan program yang menarik rakyat,
membangun empati melalui perasaan senasib seperjuangan, membangun minat rakyat
mengikutinya karena merasa mendapatkan imbalan dan berkah hidup yang lebih
baik, membimbing mereka agar mempunyai kesempatan untuk
memutuskan
secara sukarela, hingga kemudian menjadi “loyalis”yang siap berjuang tanpa
pamrih.
Pesan
yang mudah diterima rakyat sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti
materi
pesan, kesungguhan, kepercayaan, ruang dan waktu, imbalan yang diterima oleh
target sasaran, implementasi solidaritas sosial, serta kesetiakawanan yang
dirasakan
oleh target sasaran.“Sihir”yang nyata adalah suatu ketertundukan yang membuat
seseorang atau kelompok secara sukarela mau menggabungkan diri dalam
ikatan
kebersamaan.
Sebaliknya,
penguasaan media massa menjadi kontraproduktif apabila rancang bangun pesan
disusun berdasarkan motif popularitas pribadi, berdasarkan ajakan yang tidak masuk
akal, tidak nyata, atau hanya membangun mimpi-mimpi, dan kredibilitas komunikator
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara moral, etika, dan intelektual.
Selain itu, pesan kontraproduktif cepat mengubah simpati menjadi antipati
apabila hanya berupa janji-janji, berupa hiburan yang ringan dan murah, berupa
iklan yang muluk-muluk tetapi semua hanyalah episode kosong belaka.
Media
massa pada akhirnya adalah kepribadian komunikator. Apabila kita membaca Le
Monde, itulah sosialis. Kalau membaca Le Figaro, itulah demokrat.
Kalau membaca Liberation, itulah Komunis. Bagaimana politikus juga
menjadi ikon media massa, sekarang di Indonesia tengah berproses menjadi itu.
Bagaimanapun, menyihir rakyat dengan media massa tetaplah berpegang pada
faktor-faktor budaya, seperti upeti sosial, hadiah, kenang-kenangan, cendera
mata, dan tali asih, yang merupakan komunikasi sosial-budaya yang mampu
membangun kedekatan, kerelaan, bahkan kepasrahan.●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar