Rabu, 12 September 2012

Tren Sistem Pembayaran


Tren Sistem Pembayaran
Achmad Deni Daruri ;  President Director Center for Banking Crisis 
SINDO, 12 September 2012


Pertemuan terpisah antara kepala pemerintahan Yunani dan kepala pemerintahan Jerman serta Prancis memperlihatkan rentannya penyelamatan ekonomi Yunani untuk mencapai solusi yang tidak mengorbankan pertumbuhan ekonominya.

Pengetatan ikat pinggang tampaknya tak terelakan lagi untuk dilakukan Yunani. Sementara itu,bank sentral Uni Eropa sedang dalam tekanan yang sangat besar karena krisis perbankan di banyak negara Eropa tak akan kunjung beres jika bank sentral tidak turun langsung melakukan transaksi keuangan dengan negara-negara yang bermasalah tersebut. Uni Eropa memang telah mempunyai dana mekanisme stabilitas Eropa yang merupakan penyekat hubungan langsung antara bank sentral dan negara-negara anggota Uni Eropa.

Dana talangan (bailout) perbankan memang tidak akan menyelesaikan seluruh permasalahan di Uni Eropa, namun paling tidak akan mampu mengurangi ekses permintaan terhadap pembayaran dalam jangka pendek. Sementara itu, sistem pembayaran akan terus berkembang dan berubah sesuai tuntutan pasar.Tamayo, Jimenez, Flynn, dan Bowes (2005) menyebutkan:

“The payments system is transitioning in an evolutionary fashion, not in a revolutionary one,and that some effects, such as check decline, are attributable primarily to causes other than the Internet.While the Internet remains a main driver in the substitution of electronic payments for consumer checks, it has not yet had a substantial effect in the reduction. in checks and its longer-term effect will most likely continue to be gradual.”

 Tuntutan pasar terhadap bailout perbankan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan permintaan untuk pembayaran oleh konsumen. Upaya ombudsman Uni Eropa untuk mencari conflict of interest dalam bank sentral Uni Eropa merupakan kemunduran dalam operasi moneter dalam menunjang sistem pembayaran. Jika bank sentral Amerika Serikat tidak memiliki conflict of interest dalam melakukan operasi moneter dalam menghadapi krisis ekonomi tahun 2008, pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini tidak akan tercipta.

Perlu diingat, tren pembayaran ke depan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Pertumbuhan ekonomi memainkan peranan yang sangat penting dalam mencetak kecenderungan dalam sistem pembayaran. Selain pertumbuhan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi juga sangat menentukan kecenderungan tersebut.

Memang ada banyak faktor ikutan lainnya yang memengaruhi pertumbuhan dan tren sistem pembayaran suatu negara yakni budaya,kemajuan teknologi, preferensi, selera, biaya, regulasi,dan sebagainya. Negara dengan perekonomian seperti Amerika Serikat berbeda sistem pembayarannya dengan negaranegara Afrika sekalipun misalnya mereka memiliki pertumbuhan ekonomi yang sama.

Namun, bukan hanya tingkat dan pertumbuhan ekonomi, melainkan ada faktor lainnya seperti disebutkan di atas yang memengaruhi kecenderungan masa depan sistem pembayaran suatu negara. Tidaklah mengherankan jika negara dengan tingkat ekonomi yang sama ternyata memiliki sistem pembayaran yang berbeda misalnya antara Amerika Serikat dan negaranegara Eropa yang memiliki tingkat perekonomian yang setara dengan Amerika Serikat.

Amerika Serikat merupakan kesatuan dari banyak negara-negara bagian dengan corak perekonomian yang juga berbeda-beda. Teknologi diperkirakan merupakan faktor utama yang paling menentukan tren dalam sistem pembayaran pada masa depan.Teknologi memengaruhi sistem penawaran dari sistem pembayaran dan secara bersamaan memengaruhi sistem permintaan terhadap sistem tersebut.

Teknologi dalam fungsi produksi sistem pembayaran akan memiliki sifat increasing return to scale dan teknologi itu bersifat embodied dalam kapital dan sumber daya manusia. Sementara dari sisi permintaan teknologi juga bersifat embodied teknologi dalam konsumen. Dengan semakin tingginya pendidikan, konsumen juga memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam menggunakan komputer, internet, dan telepon seluler.

Konsumen tidak lagi buta teknologi yang menunjang permintaan terhadap sistem pembayaran. Willingness to pay dari konsumen akan sangat ditentukan oleh moda pembayaran yang ada. Semakin nyaman dan mudah diaksesnya moda pembayaran tersebut dan dengan semakin cepatnya proses transaksi akan semakin tinggi shifting dari willingness to pay konsumen dengan catteries paribus terhadap pendapatan per kapita yang sama.

Dengan demikian, willingness to pay dengan kartu kredit, uang tunai, kartu prepaid, kartu debit pin, dan kartu debit tanda tangan akan lebih tinggi ketimbang check.Yang kemudian menjadi pertanyaan, kapan moda pembayaran lainnya mampu menyamai atau bahkan melewati uang tunai? Dari sisi kenyamanan dan kecepatan, uang tunai masih memiliki kelebihan ketimbang moda pembayaran lainnya.

Namun,kecepatan moda pembayaran lainnya lebih tinggi ketimbang uang tunai dengan menggunakan periode observasi yang sama. Dari sisi kecepatan adalah kartu debit yang terbukti paling unggul. Kecepatan tersebut bukan hanya ditentukan oleh perkembangan teknologi, melainkan juga perubahan regulator dan pemain baru.

Bukan hanya itu, di Asia misalnya pihak yang berpartisipasi dalam pasar yang paling dominan perannya dalam membentuk kecepatan perubahan tersebut adalah bank sentral dan regulator. Sedangkan di Amerika Serikat sangat ditentukan oleh konsumen, ementara di Eropa oleh merchant (pedagang). Jika memengaruhi tren di dunia secara keseluruhan, pengaruh utama perubahan kecenderungan moda pembayaran adalah peran bank sentral dan regulator yang diikuti operator telekomunikasi dan konsumen.

Benar seperti yang dikatakan Tamayo bahwa pergeseran moda pembayaran tidak semata-mata disebabkan oleh munculnya internet! Untuk mengantisipasi tren pembayaran ke depan yang memiliki sistem pembayaran dengan daya saing yang tinggi, peran bank sentral dan otoritas jasa keuangan (OJK) akan sangat vital pada masa depan.

Strategi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan struktur pasar yang membuat moda pembayaran memiliki sifat monopoli alamiah. Jika strategi itu tidak dimungkinkan, pembentukan struktur pasar yang bersifat monopolistic competition semakin tak terbantahkan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar