Di Surga dan
Neraka selama Miliaran Tahun
Agus Mustofa; Penulis Buku Serial
Tasawuf Modern
JAWA
POS, 11 Agustus 2012
Hanya
orang-orang yang layak masuk surga yang bakal masuk surga. Dan hanya mereka
yang pantas masuk neraka sajalah yang bakal masuk neraka. Allah tidak pernah
menganiaya atau merugikan hamba-hamba-Nya sedikit pun. Begitulah firman Allah
di dalam kitab suci-Nya.
Surga dan neraka itu diberikan Allah sebagai balasan atas perbuatan kita selama hidup di dunia. Dan semua itu tidak ditentukan dengan sewenang-wenang. Melainkan berdasar hisab atas segala amal yang tercatat di dalam rekaman sejarah hidup kita. Tidak ada yang disembunyikan sedikit pun walau hanya sebesar partikel subatomik. Hal itu diistilahkan dengan ditegakkan-Nya mizan alias timbangan keadilan.
''Pada hari itu manusia keluar dari dalam kuburnya dalam keadaan bermacam-macam. Agar diperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya. Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat partikel, niscaya dia akan menyaksikannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar partikel, pasti dia pun akan menyaksikannya pula'' (QS Al Zalzalah: 6-8).
''Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah (partikel), dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar'' (QS Ali Imran: 40).
Begitulah Allah memberikan balasan sesuai dengan amal kita sendiri. Dan setiap orang tidak menanggung dosa atau pahala orang lain, kecuali dia memang terlibat di dalamnya. Maa kasabat, wa'alaiha maktasabat -berbuat baik kembali kepadanya, berbuat jahat juga bakal kembali kepadanya. Sangat tegas, informasi di dalam Alquran.
Terkait dengan surga dan neraka, kebanyakan umat Islam berpendapat bahwa setiap orang yang masuk neraka kelak akhirnya masuk surga juga. Yakni, setelah dibersihkan dosa-dosanya. Sayangnya, saya cari di dalam Alquran, tidak ada pijakan bagi pendapat itu. Tidak ada satu pun ayat Quran yang menceritakan bahwa orang yang berdosa bakal dimasukkan surga. Meski, itu terjadi setelah ''dicuci'' di dalam neraka.
Yang ada malah sebaliknya. Orang yang berdosa bakal selama-lamanya di dalam neraka. Bahkan, digambarkan sampai lenyapnya langit dan bumi. Sebagaimana juga orang yang baik bakal di dalam surga selama-lamanya, sampai lenyapnya langit dan bumi.
''Adapun orang-orang yang berdosa, maka (tempatnya) di dalam neraka. Di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik napas. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya'' (QS Huud: 106-108).
Berapa lamakah alam semesta ini akan tetap ada? Dalam perhitungan astronomi, diperkirakan belasan miliar tahun lagi. Sekarang saja usia alam semesta sudah sekitar 13,7 miliar tahun. Jika prediksi astronomi benar, bahwa alam semesta bakal mengerut lagi menuju kehancurannya kelak, diperkirakan proses kehidupan di alam akhirat bakal berlangsung sekitar belasan miliar tahun pula. Yakni, pada fase alam semesta yang sedang mengerut itu. Lebih detail, saya telah menuliskannya secara panjang lebar di dalam buku saya yang berjudul Ternyata Akhirat Tidak Kekal.
Tidak ada cerita di dalam Alquran bahwa orang yang dosanya telah dicuci di neraka bakal bisa masuk surga. Sebab, jika demikian mekanismenya, kita semua seharusnya masuk neraka dulu untuk dicuci. Sebab, tidak ada satu pun di antara kita yang tidak berdosa. Lantas, baru masuk surga setelah dibersihkan di neraka. Bukan, bukan begitu mekanismenya! Melainkan, semua dilewatkan ''pengadilan'' lebih dahulu. Ditimbang bobot dosa dan pahalanya.
Meski banyak dosa, bila kebajikan kita lebih banyak, insya Allah kita tidak perlu masuk neraka. Langsung ke surga. Sebaliknya, meski kebajikan kita banyak tapi dosa kita lebih banyak, kita tidak bakal bisa masuk surga, namun langsung ke neraka. Sampai berapa lama? Sampai lenyapnya langit dan bumi: belasan miliar tahun!
Jadi, betapa mengerikan gambaran Alquran tentang kehidupan akhirat nanti. Terutama bagi mereka yang berdosa dan mendapat balasan neraka. Sebab, mereka bakal berada di dalamnya selama miliaran tahun, tanpa bisa keluar lagi. Kecuali dia sudah bertobat sebelum saat meninggal.
Dengan berita ini, tidak berarti Allah kejam. Tapi, Dia ingin memotivasi kita dan mendisiplinkannya agar senyampang usia masih ada, berbuat baiklah sebanyak-banyaknya. Berlomba-lomba untuk mengompensasi dosa-dosa yang sudah kita tumpuk sepanjang usia kita. Jangan sampai dosa kita lebih banyak daripada pahalanya. Sebab, Allah Maha-adil dan tak akan melewatkan mizan alias neraca amal kita meski hanya seberat partikel subatomik.
Jika kita merasa dosa-dosa kita sedemikian banyak melebihi kebajikan yang telah kita perbuat, bersegeralah datang kepada-Nya untuk bertobat dan memohon ampun. Sebab, sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Apalagi dalam bulan Ramadan yang penuh maghfirah ini. Jika pertobatan kita diterima-Nya, insya Allah tempat kita adalah surga yang penuh bahagia. Tak perlu diragukan lagi karena itu adalah janji Sang Penguasa Jagat Semesta.
''Dan bersegeralah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa...'' (QS Ali Imran: 133).
Surga dan neraka itu diberikan Allah sebagai balasan atas perbuatan kita selama hidup di dunia. Dan semua itu tidak ditentukan dengan sewenang-wenang. Melainkan berdasar hisab atas segala amal yang tercatat di dalam rekaman sejarah hidup kita. Tidak ada yang disembunyikan sedikit pun walau hanya sebesar partikel subatomik. Hal itu diistilahkan dengan ditegakkan-Nya mizan alias timbangan keadilan.
''Pada hari itu manusia keluar dari dalam kuburnya dalam keadaan bermacam-macam. Agar diperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya. Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat partikel, niscaya dia akan menyaksikannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar partikel, pasti dia pun akan menyaksikannya pula'' (QS Al Zalzalah: 6-8).
''Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah (partikel), dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar'' (QS Ali Imran: 40).
Begitulah Allah memberikan balasan sesuai dengan amal kita sendiri. Dan setiap orang tidak menanggung dosa atau pahala orang lain, kecuali dia memang terlibat di dalamnya. Maa kasabat, wa'alaiha maktasabat -berbuat baik kembali kepadanya, berbuat jahat juga bakal kembali kepadanya. Sangat tegas, informasi di dalam Alquran.
Terkait dengan surga dan neraka, kebanyakan umat Islam berpendapat bahwa setiap orang yang masuk neraka kelak akhirnya masuk surga juga. Yakni, setelah dibersihkan dosa-dosanya. Sayangnya, saya cari di dalam Alquran, tidak ada pijakan bagi pendapat itu. Tidak ada satu pun ayat Quran yang menceritakan bahwa orang yang berdosa bakal dimasukkan surga. Meski, itu terjadi setelah ''dicuci'' di dalam neraka.
Yang ada malah sebaliknya. Orang yang berdosa bakal selama-lamanya di dalam neraka. Bahkan, digambarkan sampai lenyapnya langit dan bumi. Sebagaimana juga orang yang baik bakal di dalam surga selama-lamanya, sampai lenyapnya langit dan bumi.
''Adapun orang-orang yang berdosa, maka (tempatnya) di dalam neraka. Di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik napas. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya'' (QS Huud: 106-108).
Berapa lamakah alam semesta ini akan tetap ada? Dalam perhitungan astronomi, diperkirakan belasan miliar tahun lagi. Sekarang saja usia alam semesta sudah sekitar 13,7 miliar tahun. Jika prediksi astronomi benar, bahwa alam semesta bakal mengerut lagi menuju kehancurannya kelak, diperkirakan proses kehidupan di alam akhirat bakal berlangsung sekitar belasan miliar tahun pula. Yakni, pada fase alam semesta yang sedang mengerut itu. Lebih detail, saya telah menuliskannya secara panjang lebar di dalam buku saya yang berjudul Ternyata Akhirat Tidak Kekal.
Tidak ada cerita di dalam Alquran bahwa orang yang dosanya telah dicuci di neraka bakal bisa masuk surga. Sebab, jika demikian mekanismenya, kita semua seharusnya masuk neraka dulu untuk dicuci. Sebab, tidak ada satu pun di antara kita yang tidak berdosa. Lantas, baru masuk surga setelah dibersihkan di neraka. Bukan, bukan begitu mekanismenya! Melainkan, semua dilewatkan ''pengadilan'' lebih dahulu. Ditimbang bobot dosa dan pahalanya.
Meski banyak dosa, bila kebajikan kita lebih banyak, insya Allah kita tidak perlu masuk neraka. Langsung ke surga. Sebaliknya, meski kebajikan kita banyak tapi dosa kita lebih banyak, kita tidak bakal bisa masuk surga, namun langsung ke neraka. Sampai berapa lama? Sampai lenyapnya langit dan bumi: belasan miliar tahun!
Jadi, betapa mengerikan gambaran Alquran tentang kehidupan akhirat nanti. Terutama bagi mereka yang berdosa dan mendapat balasan neraka. Sebab, mereka bakal berada di dalamnya selama miliaran tahun, tanpa bisa keluar lagi. Kecuali dia sudah bertobat sebelum saat meninggal.
Dengan berita ini, tidak berarti Allah kejam. Tapi, Dia ingin memotivasi kita dan mendisiplinkannya agar senyampang usia masih ada, berbuat baiklah sebanyak-banyaknya. Berlomba-lomba untuk mengompensasi dosa-dosa yang sudah kita tumpuk sepanjang usia kita. Jangan sampai dosa kita lebih banyak daripada pahalanya. Sebab, Allah Maha-adil dan tak akan melewatkan mizan alias neraca amal kita meski hanya seberat partikel subatomik.
Jika kita merasa dosa-dosa kita sedemikian banyak melebihi kebajikan yang telah kita perbuat, bersegeralah datang kepada-Nya untuk bertobat dan memohon ampun. Sebab, sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Apalagi dalam bulan Ramadan yang penuh maghfirah ini. Jika pertobatan kita diterima-Nya, insya Allah tempat kita adalah surga yang penuh bahagia. Tak perlu diragukan lagi karena itu adalah janji Sang Penguasa Jagat Semesta.
''Dan bersegeralah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa...'' (QS Ali Imran: 133).
Wallahu a'lam bishshawab. ●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar