Sejarah Kongres Pemuda I: Cikal Bakal
Sumpah Pemuda Yuda Prinada : Kontributor
Tirto.id |
TIRTO.ID, 26 Oktober 2022
Sejarah
Kongres Pemuda I yang digelar pada 30 April-2 Mei 1926 sudah memperlihatkan
poin-poin pemahaman persatuan. Oleh karena itu, kongres ini dapat disebut
sebagai cikal bakal Sumpah Pemuda—yang dihasilkan pada 28 Oktober 1928 dalam
Kongres Pemuda II. Kongres Pemuda
I erat kaitannya dengan kemunculan organisasi-organisasi pemuda pada awal
1900-an. Pertama kali, Budi Utomo hadir sebagai organisasi pergerakan
nasional di Jakarta mulai 20 Mei 1908. Kemudian,
muncul lagi berbagai organisasi pemuda lain sampai tahun 1920-an. Hingga
tahun tersebut, kenyataannya para pemuda tidak melebur dan masih bersifat
kedaerahan. Oleh karena itu, muncul keinginan dari beberapa pihak untuk
berunding dalam satu wadah. Menurut
catatan situs Kemdikbud, gagasan peleburan rasanya diperlukan kala itu. Lalu,
muncul dukungan dari beberapa pihak, dua di antaranya adalah Pemuda Indonesia
(PI) dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Lantas,
bagaimana sejarah hingga Kongres Pemuda I diadakan? Usulan Pengadaan Kongres Pemuda I Selain PI dan
PPPI, beberapa organisasi pemuda lain juga ikut terlibat dalam Kongres Pemuda
I. Salah satu di antaranya adalah Jong Java yang kala itu memiliki anggota
bernama Mohamad Tabrani Tjitrodiwiryo. Pria dari
organisasi Jong Java ini mengamati pergerakan organisasi sebelum Kongres
Pemuda I masih bersifat kesukuan. Mulai tahun 1925, Mohamad Tabrani pun
memberikan usul kepada para tokoh pemuda dari berbagai organisasi. Masih pada
tahun yang sama, 15 November 1925, Tabrani mengajak para tokoh untuk kumpul
di Gedung Lux Orientis, Jakarta. Kala itu, beberapa organisasi yang hadir
adalah Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Sekar Roekoen, Pelajar Mnahasa, dan
orang lain yang minat terhadap persatuan. Di dalam rapat
tersebut, dihasilkan tujuan Kongres Pemuda I yang menginginkan adanya wadah
bagi berbagai organisasi untuk berdiskusi bersama. Selain itu, ada juga
tujuan lain yang ingin mewujudkan persatuan Indonesia. Kongres Pemuda I Terlaksana Mohamad
Tabrani dipilih sebagai ketua pada rapat sebelumnya. Ia pun langsung
mengerjakan tugasnya sebagai ketua, yakni mengajak beberapa pemuda lain dari
organisasi berbeda untuk berdiskusi di Kongres Pemuda I (Jong Java:
Peranannya dalam Persatuan Bangsa, 2015, hlm. 37). Kongres Pemuda
I berlangsung mulai 30 April 1926. Tabrani kala itu membuka acara dengan
pidato pentingnya persatuan nasional. Jadi, perkumpulan tersebut tidak boleh
mengandung perpecahan dan kebencian. Bahkan, di akhir pidato ia menyebut
“bersatulah” sebagai ajakan untuk para pemuda Indonesia. Setelah
Tabrani mengungkapkan pendapatnya tentang pentingnya persatuan, Soemarto
menambahkan juga melalui referensi surat kabar lama bernama Oedaja. Di
dalamnya terungkap bahwa, Indonesia bisa bersatu lantaran sama-sama dijajah,
satu budaya, dan satu bahasa. Selain Tabrani
dan Soemarto, Muhammad Yamin hadir sebagai pembicara. Ia menjabarkan tentang
persatuan Indonesia yang lahir dari bahasa dan kesusastraan. Kala itu,
Muhammad Yamin memberikan sumbangsih poin melalui bahasa Bangsa (Melayu),
kendati waktu itu menyampaikannya lewat bahasa Belanda. Dari tiga
pemikiran tokoh tersebut, poin penting yang ditegaskan adalah “persatuan dan
kesatuan” berbagai organisasi demi kemerdekaan Indonesia. Dengan melihat
sejarah pemikiran tentang rasa kesatuan, cikal bakal Sumpah Pemuda sebenarnya
sudah digenggam erat mulai dari sebelum Kongres I terlaksana. Namun,
validasinya secara formal diciptakan lewat kongres. ● |
Sumber : https://tirto.id/sejarah-kongres-pemuda-i-cikal-bakal-sumpah-pemuda-gxLz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar