Sabtu, 30 November 2013

Status Wakil Rakyat

Status Wakil Rakyat
Anita Yosihara  ;  Wartawan Kompas
KOMPAS,  29 November 2013
  


PEMILU legislatif tinggal lima bulan lagi. Berbagai sarana digunakan untuk sosialisasi dan kampanye oleh partai politik ataupun calon legislator, tak terkecuali telepon pintar. Wakil rakyat yang kembali ikut pileg mengganti gambar profil dan status dengan informasi pemilu.

Sekretaris Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat DPR Saleh Husin, misalnya, memasang gambar stiker dirinya. Stiker itulah yang disebarkan ke masyarakat di daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II. Di sana, Saleh kembali minta dukungan. Stiker itu berisi gambar wajah dan tulisan namanya sebagai caleg dan nomor urutnya. Stiker dilengkapi jargon ”Bekerja, Bekerja, Bekerja”, serta ucapan selamat beraktivitas.

Saat ditanya, kemarin, Saleh menjelaskan, memasang gambar profil stiker itu adalah salah satu cara sosialisasi menjelang pemilu yang efektif. 

”Dengan memasang gambar stiker di profile picture, pendukung fanatik akan memasang yang sama dan akan berantai sehingga orang yang melihat dan mengenal saya akan bertambah banyak,” tuturnya.

Sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR juga memasang gambar profil sejenis. Gambar bertuliskan Indonesia Hebat berwarna hitam dan merah. Terlihat juga lambang PDI-P, kepala banteng.
Mereka yang memasang gambar profil Indonesia Hebat di antaranya Eva Kusuma Sundari dan Arif Wibowo. Eva menjelaskan, Indonesia Hebat merupakan tema pemilu legislatif dan pemilu presiden PDI-P. ”Indonesia Hebat itu visi partai, supaya Indonesia Hebat, superpower, berdikari, dan lain-lain,” tuturnya.

Arif menambahkan, Indonesia Hebat adalah jargon PDI-P yang mengandung keyakinan sesungguhnya Indonesia bisa hebat.

Branding PDI-P dengan tulisan Indonesia Hebat, kata Arif, merupakan salah satu bentuk ajakan PDI-P kepada elemen bangsa untuk bahu membahu mewujudkan Indonesia menjadi bangsa dan negara hebat. ”Ini juga salah satu instrumen sosialisasi partai dan efektif,” tuturnya.

Wakil rakyat lain yang kerap memasang gambar profil adalah Bambang Soesatyo dan Nurul Arifin. Keduanya merupakan anggota Fraksi Partai Golkar DPR. Beberapa hari terakhir, Bambang memasang gambar di mobil ambulans. Dari statusnya diketahui, mobil ambulans warna kuning dan bergambar wajahnya diperuntukkan bagi warga di tempat pemilihannya.

Sejak dulu kala, politisi menggunakan berbagai macam cara untuk bisa memenangi pemilu. Kini, di era yang tengah berubah karena perkembangan teknologi informasi, telepon pintar pun dimanfaatkan untuk sosialisasi ataupun kampanye.

Cukup dengan memasang gambar profil atau menulis status saja, orang akan tahu sosok, visi, dan kegiatan yang dilakukan peserta kampanye. Belum ada larangan sosialisasi atau kampanye di telepon pintar.
Atau, larangan memang tidak diperlukan karena bisa jadi semua status itu cuma keseolah-olahan saja. ●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar