Jumat, 06 Desember 2019

Membangun SDM Unggul, Menuju Indonesia Maju

PEMBANGUNAN SDM
Membangun SDM Unggul, Menuju Indonesia Maju

Oleh :  JOHN RIADY

KOMPAS, 6 Desember 2019


Benjamin Franklin pernah mengatakan “lost time is never found again.” Bangsa Indonesia juga perlu menyadari bahwa periode satu dekade ke depan akan sangat menentukan kemajuan bangsa. Apakah kita akan dapat mengembangkan ‘terobosan’ untuk melewati perangkap negara pendapatan menengah dan menjadi negara maju di 2045. Atau kita akan menyia-nyiakan kesempatan itu dan mengalami kondisi demografi yang ‘tua sebelum menjadi kaya’.

Untuk mencapai hal tersebut, fokus pembangunan dalam satu dekade ke depan haruslah mengubah perekonomian yang mengandalkan sumber daya alam dan manusia dengan nilai tambah rendah, menjadi perekonomian yang didorong produktivitas tinggi dan inovasi. Hal ini membutuhkan investasi tak hanya pada infrastruktur fisik, namun juga sistem pendidikan. Jika tidak, bangsa kita akan sulit keluar dari perangkap pendapatan menengah.

Banyak pihak optimistis dengan potensi konsumsi kelas menengah. Apalagi, konsumsi memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, mencapai 59 persen. Terlebih, pada tahun 2045, penduduk kelas menengah di Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 200 juta dari proyeksi total penduduk sebanyak 360 juta jiwa.

Namun, yang lebih penting lagi adalah memastikan bahwa produktivitas penduduk kelas menengah terus terkoreksi menuju tahun 2045. It’s now or never for Indonesia.

Literasi adalah kunci

Menyusun rencana terobosan untuk menghindari perangkap pendapatan menengah dimulai dari sistem pendidikan, yaitu mempersiapkan sekitar 43 juta peserta didik yang ada saat ini. Sistem pendidikan yang dibangun harus dapat mendorong kreativitas dan menciptakan solusi bagi berbagai pemangku kepentingan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Salah satu indikator keberhasilan pendidikan adalah literasi. Namun, literasi yang dibutuhkan di masa mendatang tidak sekadar kemampuan membaca, mencari informasi, menyalin, dan menghafal. Manusia Indonesia mendatang harus dibekali literasi kontemporer untuk dapat memanfaatkan derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi.

Kemampuan menyeleksi informasi dan membaca dengan cepat (skimming) akan mempermudah proses identifikasi masalah dan pencarian solusi. Hal ini perlu untuk meningkatkan produktivitas melalui proses yang efektif, efisien, terstruktur, sistematis.

Selain itu, diperlukan juga kemampuan komunikasi multimoda yang mumpuni, melalui kemampuan desain informasi, visualisasi data, dan coding. Tidak semua orang harus mengerti bahasa pemrograman dan memiliki kemampuan mengutak-utik data. Namun, bila cukup banyak penduduk memiliki keterampilan ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan terus terjaga dan memberikan manfaat lebih besar bagi bangsa.

Peneliti Universitas Connecticut telah melakukan studi mengenai penyebaran misinformasi. Studi dimaksud telah menunjukkan bahwa siswa yang fasih membaca dan memiliki sikap skeptis terhadap informasi dalam jaringan (daring) masih dapat memercayai keberadaan suatu hewan yang dibuat-buat oleh para peneliti, gurita pohon Pacific Northwest. Para siswa memercayai hewan tersebut setelah melihatnya di situs daring dengan penjabaran informasi yang terstruktur.

Kita juga telah melihat bagaimana informasi dan teknologi dapat disalahgunakan sehingga menciptakan pertentangan sengit selama proses pemilu dan membelah masyarakat. Bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat, penyebaran misinformasi oleh entitas-entitas luar negeri dapat menciptakan instabilitas demokrasi dan politik. Oleh karenanya, literasi digital mutlak dimiliki. Harapannya, masyarakat Indonesia dapat benar-benar memanfaatkan informasi dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Juga, untuk menjaga ketahanan bangsa dari ancaman misinformasi.

Wujudkan “link and match”

Output pendidikan perlu tersambung seamlessly dengan kebutuhan industri. Dibutuhkan proses link and match antara pendidikan dan industri untuk mendorong terobosan yang diharapkan. Proses ini dapat dilakukan melalui pendidikan vokasi dan pelatihan.

Meski link and match sering dipromosikan, sayangnya belum ada sistem dan proses baku untuk mencapai hal ini. Agar tidak menjadi sekadar retorika, dibutuhkan paling tidak dua sasaran besar dalam membangun proses link and match dimaksud.

Pertama, diperlukan pasar yang menghubungkan penawaran pekerja vokasi dan permintaan industri. Dalam kajian pembangunan Bank Dunia berjudul “Indonesia: Avoiding the Trap”, hal ini dititikberatkan pada penyediaan informasi mengenai kesempatan kerja bagi lulusan pendidikan vokasi. Memanfaatkan teknologi, hal ini dapat dilakukan melalui pembangunan pasar digital yang mampu menyediakan informasi yang cepat, serta memberikan insentif dan disinsentif yang efektif bagi pelaku pasar.

Putra-putri terbaik bangsa telah berhasil membangun pasar digital bagi industri dan para pekerja informal. Hal ini jadi modal dasar yang baik membangun pasar link and match. Pasar digital ini juga diharapkan memberikan data bagi pemerintah dalam memperkaya target-target pendidikan yang bersifat akses, dengan target-target kompetensi spesifik yang dibutuhkan bangsa untuk maju.

Kedua, lulusan pendidikan vokasi harus mampu beradaptasi dengan perubahan industri. Mereka harus siap untuk senantiasa belajar dan mengasah kemampuan diri. Untuk itu, dapat dipertimbangkan revitalisasi Balai Latihan Kerja serta penguatan sistem technical and further education. Balai Latihan Kerja (BLK) dapat menyegarkan keterampilan pekerja yang sudah tidak relevan dengan kebutuhan industri. Sistem technical and further education akan menjadi pusat standarisasi kompetensi yang dibutuhkan di era gig economy.

Yang juga penting untuk diingat, pekerja yang adaptif dengan kebutuhan industri akan mendukung kebijakan pembangunan pemerintah. Sektor-sektor revolusi industri 4.0 akan diuntungkan apabila diberikan pekerja-pekerja yang adaptif dengan standar spesifik. Apabila hal itu disinergikan dengan peraturan perburuhan yang lebih fleksibel, diharapkan tercapai kondisi saling menguntungkan (win-win solution) bagi industri dan pekerja.

Membangun karakter SDM Indonesia

Di tahun 2045, kita juga berharap sumber daya manusia (SDM) yang dibangun mewakili karakteristik bangsa Indonesia. Hal ini merupakan unsur yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan.

Laporan World Economic Forum mengenai Future Work telah mensyaratkan beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk maju di era digitalisasi dan otomasi. Di antaranya, kemampuan complex problem solving, critical thinking, dan active learning. Di samping kemampuan berpikir, diperlukan juga keterampilan sosial-emosional dan kerja sama untuk mengantisipasi lebih banyak kerja yang sifatnya kolaboratif.

Untuk itu pengasahan keterampilan seperti kedisiplinan, keandalan, dan kepemimpinan juga perlu dikembangkan.

Laporan World Economic Forum dimaksud juga mensyaratkan suatu karakter yang sangat dekat dengan Indonesia. Ternyata, agar SDM bisa bersaing dan maju, mereka harus dibekali karakter yang terbuka terhadap perbedaan, memiliki empati, serta menghormati perbedaan suku, agama ras, dan pandangan politik. Berbagai karakter inilah yang harus menjadi sasaran prioritas dari pembangunan karakter yang Indonesia-sentris dan selaras dengan Pancasila.

Berbagai aspek tersebut menjadi tugas mulia dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem. Dalam kaitan ini, kalangan usaha siap membantu Kabinet Indonesia Maju untuk bersama-sama membangun Indonesia. Bila proses kolaborasi antar-pemangku kepentingan ini terwujud, dan kalangan usaha diberikan ruang untuk berkontribusi lebih besar bagi bangsa dan negara, kita semua optimistis target Presiden Jokowi membawa Indonesia menjadi bagian dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia di tahun 2045 akan tercapai.


(John Riady, CEO Lippo Karawaci)

2 komentar:

  1. ayo daftarkan diri anda di AJOQQ :D
    menangkan jackpot dengan sebanyak-banyaknya :D

    BalasHapus
  2. ===Agens128 Bandar Judi Online Free Coin===

    Pakai Pulsa Tanpa Potongan
    Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
    Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
    Game Populer:
    =>>Sabung Ayam S1288, SV388
    =>>Sportsbook,
    =>>Casino Online,
    =>>Togel Online,
    =>>Bola Tangkas
    =>>Slots Games, Tembak Ikan
    Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
    || Online Membantu 24 Jam
    || 100% Bebas dari BOT
    || Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA

    WhastApp : 0852-2255-5128
    Agens128 Agens128

    BalasHapus