PEMBANGUNAN KESEHATAN
Revolusi Puskesmas
Oleh : AHMAD FUADY
KOMPAS, 20 Desember 2019
“Sejarah puskesmas adalah layanan
kesehatan primer dengan program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan upaya
kesehatan perseorangan (UKP). Namun dualisme UKM-UKP Puskesmas tidak juga
mengindikasikan hasil memuaskan.”
Pada awal
masa jabatannya, Menteri Kesehatan Terawan mengatakan bahwa puskesmas harus
dikembalikan kepada fungsi fitrahnya sebagai lembaga promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit. Dengan begitu, beban defisit dana sosial kesehatan BPJS
Kesehatan dapat ditekan.
Perlu upaya
revolusioner untuk mengubah sistem secara keseluruhan, bukan sekadar imbauan
dan rangkaian akreditasi yang menghabiskan banyak dana dan keringat.
Pecah puskesmas
Sejarah
puskesmas adalah layanan kesehatan primer dengan program Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP). Saat diluncurkan dulu,
ini adalah konsep terbaik dan kompatibel pada zamannya. Kini, fungsi Puskesmas,
terutama di perkotaan, didominasi Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang
membuat layanan kesehatan terdikotomi dalam dua struktur besar: area klinik
pengobatan dan area non-pengobatan.
Selama
bertahun-tahun, dualisme UKM-UKP Puskesmas tidak juga mengindikasikan hasil yang
memuaskan. Mengulang pendekatan yang sama dengan mengharapkan hasil yang
berbeda hanya sebuah kegilaan, kata Einstein. Maka kita harus menemukan cara
baru untuk mengubah.
Salah
satunya adalah mengeliminasi dualisme UKM-UKP dan memecahnya menjadi dua
institusi layanan berbeda. Puskesmas-UKP menjadi organisasi tersendiri dengan
tiga layanan utama terpisah: klinik pratama, klinik gigi, dan rumah bersalin.
Fokus
utamanya adalah gate keeper, menjaga agar penyakit sederhana dapat ditangani
sesuai kompetensi di layanan primer tanpa jumlah rujukan kasus medis yang
eksesif. Fungsi layanan primer berikutnya adalah menahan laju biaya kesehatan
(cost containment).
Puskesmas-UKM
tetap berdiri sebagai puskesmas sesuai tujuan awal sebagai “Pusat Kesehatan
Masyarakat”. Fokusnya pada upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
seperti skrining tumbuh kembang, gizi, imunisasi, surveilans, dan kesehatan
lingkungan. Program-program dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) dipusatkan di
sini. Selama ini, yang terjadi adalah tumpang tindih operasional. Staf UKM
diberdayakan di UKP, begitu pun sebaliknya. Kelelahan dan tidak fokus memicu
ketidak-optimalan kinerja di lapangan.
Staf
Puskesmas juga sering dirotasi, ditambah tugas penyusunan dan pelaporan program
yang terfragmentasi satu sama lain. Tuberkulosis dan HIV/AIDS, misalnya,
menuntut pelaporan program melalui jalur vertikal, sementara BPJS Kesehatan
menuntun laporan melalui sistem informasi P-Care. Jika penyusunan dan pelaporan
program gizi, kesehatan mental, haji, dan lain-lain juga terpisah, pekerjaan
ini menjadi beban berat mereka yang berada dalam kendali teknis lapangan.
Revolusi pembiayaan
Dengan
restrukturisasi model ini, sumber pembiayaan kesehatan menjadi lebih jelas.
Puskesmas-UKM mendapat pendanaan utama dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah/nasional serta anggaran kesehatan lainnya. Pemerintah, dengan demikian,
bertanggung jawab penuh terhadap pemenuhan kebutuhan program tersebut.
Beragam
studi menunjukkan, serapan dana kapitasi untuk program promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit sangat minim, hanya 2-5 persen. Dana ini justru lebih
banyak dibagikan sebagai tambahan pendapatan staf puskesmas, bisa sekitar 65
persen gaji. Hal ini menumbuhkan kecemburuan bagi pegawai negeri sipil sektor
kesehatan non-Puskesmas yang tidak mendapatkan keuntungan finansial dari sistem
kapitasi.
Dengan
kesetaraan status klinik milik swasta dan Puskesmas-UKP, sistem kapitasi
mendorong pembiayaan kesehatan yang adil bagi penyedia layanan kesehatan
primer.
Restrukturisasi
juga mendorong kompetisi antar-penyedia layanan secara sinambung dengan catatan
bahwa aturan dan implementasi rasio peserta per dokter dioptimalkan. Selama ini
ketimpangan banyak terjadi karena beberapa klinik atau Puskesmas memiliki
peserta belasan hingga puluhan ribu, sedangkan beberapa klinik lain mentok di
bawah lima ribu.
Apa yang
dapat diharapkan dari kualitas rasio layanan, misalnya, 1 dokter per 10.000
peserta? Pasti ada yang salah. Dalam jangka menengah, Dewan Jaminan Sosial
Nasional perlu rutin mengevaluasi tarif kapitasi per kepala per bulan bagi tiap
jenis fasilitas untuk memastikan pembiayaan yang adil dan paripurna.
Fleksibilitas
Meski
demikian, restrukturisasi harus memungkinkan pula fleksibilitas antar daerah
dengan karakteristik berbeda. Jakarta, misalnya, kompatibel dengan model ini.
Daerah pedesaaan atau terpencil akan memerlukan penyesuaian. Maka, harus
ada variabel yang masuk dalam pertimbangan fleksibilitas, antara lain
ketersediaan fasilitas, jumlah penduduk, ketersediaan tenaga kesehatan, rasio
tenaga kesehatan per penduduk, dan luas area cakupan. Jumlah dan jenis variabel
itulah yang harus dianalisis lebih detail oleh Kemenkes untuk menentukan
formula yang tepat.
Peraturan
Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang klasifikasi puskesmas perlu
dirombak. Pembagian yang mencakup perkotaan, pedesaan, terpencil dan sangat
terpencil, masih normatif. Indikator klasifikasi dan implikasinya terhadap
layanan kesehatan menjadi tidak tajam. Maka Kemenkes perlu membuat pemodelan
yang lebih akurat, sebagai sumbangsih bagi perbaikan sistem layanan kesehatan
Indonesia.
Semua
menyadari bahwa beban JKN memang besar. Defisit dana sosial bukan semata
persoalan fraud dokter dan rumah sakit seperti yang kerap digembar-gemborkan.
Perlu ada perubahan besar.
(Ahmad Fuady, Staf Pengajar FKUI)
agen365 agen jud! online terpecaya dan teraman di indonesia :)
BalasHapusWA : +85587781483
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny