Jumat, 08 Maret 2013

Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan


Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan
Penny Williams  ;  Duta Besar Global Australia untuk Wanita dan Anak Perempuan
MEDIA INDONESIA, 08 Maret 2013

  
PADA Hari Perempuan Internasional ini, dunia merayakan perempuan dan prestasi mereka yang luar biasa dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Namun, kita juga berkumpul untuk merenungkan tahun yang telah lewat dan untuk memandang ke depan, ketika upaya-upaya kita masih diperlukan untuk memajukan kesetaraan gender.
Berita global tahun lalu dipenuhi kisah-kisah yang menyentak, seperti pemerkosaan beramai-ramai, pengusiran pelajar putri dan pegiat hak-hak wanita, serta kerentanan wanita dan anak perempuan yang berada dalam situasi-situasi konflik di seluruh dunia.

Kekerasan terhadap wanita dan anak perempuan dengan berbagai kedok masih merupakan momok yang menyedihkan dan terus berlangsung di semua bangsa, termasuk Australia. Dengan demikian, sangat tepat waktunya untuk menjadikan penghapusan kekerasan terhadap perempuan sebagai fokus kita pada Hari Perempuan Internasional dan membicarakannya di Komisi Status Perempuan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun ini.

Sangatlah mudah untuk kehilangan semangat mengingat banyaknya kasus serang an yang tak henti-hentinya terhadap wanita dan anak perempuan di dunia. Itu merupakan alasan utama mengapa 8 Maret merupakan tanggal yang penting di kalender kita. Tanggal itu merupakan sebuah kesempatan bagi kita untuk berkumpul dan berdiri berdampingan. Untuk diingatkan bahwa kita mempunyai suara yang berpengaruh, baik secara individu maupun secara kelompok.

Hari perempuan ini menyatakan bahwa kita melakukan hal yang tepat untuk berjuang agar wanita dan anak perempuan dapat hidup dengan bermartabat, bebas dari kekerasan dan pemaksaan. Di rumah, tempat kerja, sekolah, dan universitas kita, apakah bekerja sendiri atau bersama orang lain, kita mempunyai cita-cita luhur dan upaya kita akan berhasil. Saya merayakan Hari Perempuan Internasional di Komisi Status Wanita di New York, sebagai bagian dari perwakilan pemerintah, diplomat, dan masyarakat madani yang mengemban cita-cita bahwa tidak ada yang lebih penting daripada kesetaraan gender.

Australia membawa cerita yang meyakinkan ke pertemuan itu dan saya bangga dengan karya yang kami tunjukkan--program-program yang menyuarakan dengan jelas komitmen pemerintah kami dan masyarakat madani untuk memajukan kesetaraan gender.

Pada tahun lalu saja, Australia telah meluncurkan prakarsa-prakarsa baru di Afghanistan, Pasifik, Indonesia, dan Kamboja untuk memerangi kekerasan terhadap wanita. Di Indonesia, Lembaga Pembangunan Internasional Australia (Ausaid) berniat meningkatkan kehidupan hingga tiga juta wanita miskin melalui program Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan (Mampu).
Ausaid bekerja sama dengan tujuh mitra masyarakat madani dan satu organisasi internasional untuk membuat dan menguji pemecahanpemecahan guna mereformasi dan mendorong perubahan di Indonesia, sebuah negara yang telah menggapai prestasi besar dalam meningkatkan kesejahteraan, tetapi perempuan miskin masih terus menghadapi kesulitan yang berat.

Di antara sasaran-sasarannya, program senilai A$60 juta itu akan meningkatkan akses perempuan ke program-program perlindungan sosial pemerintah dan memperkukuh kepemimpinan perempuan guna mengurangi kekerasan terhadap perempuan.

Australia juga bekerjasama secara erat dan efektif dengan perempuan PBB di berbagai program dunia dan kawasan, serta bertugas sebagai anggota dewan eksekutif lembaga tersebut sejak Januari.
Kami juga telah secara aktif menerapkan rencana aksi nasional kami tentang perempuan, perdamaian, dan keamanan sejak rencana aksi tersebut diluncurkan setahun yang lalu.

Sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa, kami berkarya untuk memberi fokus ke dampak konflik pada wanita dan anak perempuan yang tidak seimbang. Pada Hari Perempuan Internasional, marilah kita meneguhkan tekad kita untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan. Marilah kita selalu ingat bahwa tiada suara yang akan lepas dari pendengaran, khususnya bila kita bekerja sama. ●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar