Laporan Akhir Tahun Politik, Hukum, dan Keamanan
Berawal dari
Kerja, Keruwetan Mulai Terurai
MAR ; Wartawan Kompas
|
KOMPAS,
16 Desember 2014
BEBERAPA
waktu lalu kita kerap merasa lelah memikirkan masa depan negeri ini. Berbagai
masalah ekonomi menumpuk, membelit, dan seperti tak berujung. Akan tetapi,
pemerintah baru yang masih berumur sekitar dua bulan telah memberi cahaya
baru mengenai nasib negeri ini ke depan.
Setidaknya
kalangan bisnis yang semula meremehkan pemerintahan sekarang kini berbalik
atau yakin dengan kerja mereka. Semangat bekerja ada di berbagai sektor.
Secara
makro, keberanian menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi
memperlihatkan keberanian pemerintah mengambil kebijakan dengan risiko
dianggap tidak populer. Kenaikan ini telah menyehatkan kondisi fiskal. Fiskal
yang sehat akan memberikan sinyal kepada berbagai kalangan bahwa pemerintah
bisa dan mampu mengelola anggaran tanpa mengganggu program-program yang sudah
direncanakan.
Lebih
penting lagi adalah keberanian pemerintah itu memberikan harapan bahwa
pemerintah akan berani mengambil keputusan-keputusan yang tidak populer pada
masa mendatang.
Di
sektor riil, keputusan pemerintah memberikan bantuan melalui Program Simpanan
Keluarga Sejahtera dengan layanan keuangan digital, yaitu menggunakan nomor
telepon seluler sebagai nomor rekening untuk sekitar 15 juta keluarga, telah
membuat revolusi dalam perbankan.
Keberanian
pemerintah makin terlihat dalam pembenahan sektor perikanan dan kelautan.
Masalah besar, yaitu penangkapan ikan secara ilegal yang lama sekali tak
terurai, kini mulai berujung. Modus dan pelaku penangkapan ilegal secara
perlahan mulai terlihat. Kalau langkah ini disertai dengan perbaikan
infrastruktur, pasokan ikan akan bertambah sebanyak 1,6 juta ton dalam dua
tahun.
Sektor
ini makin kuat ketika pemerintah membenahi perizinan industri galangan kapal.
Selama ini pengusaha mengeluh karena harga kapal impor lebih murah
dibandingkan dengan harga produksi dalam negeri karena industri di Tanah Air
terbebani dengan pajak dan bea masuk.
Terkait
dengan perizinan, pemerintah tengah membenahi Badan Koordinasi Penanaman
Modal. Lembaga ini kelak akan menyatukan berbagai perizinan yang tersebar di
sejumlah kementerian dan lembaga.
Di
sektor minyak dan gas, keputusan menunjuk menteri yang kredibel dan diikuti
reformasi sektor migas memberikan harapan bahwa pengelolaan sektor ini akan
lebih baik.
Di
sektor tenaga kerja, penanganan kasus-kasus tenaga kerja di luar negeri
secara cepat dengan dibantu oleh Kementerian Luar Negeri menunjukkan
kehadiran negara dalam masalah-masalah yang menimpa tenaga kerja Indonesia.
Secara
perlahan, infrastruktur juga mulai diperbaiki. Trans-Jawa akan diselesaikan
pada pertengahan tahun depan. Angkutan laut dan kereta api tengah diperbaiki.
Berbagai perubahan itu hanyalah sebagian kecil dari berbagai perbaikan
dunia ekonomi Indonesia. Kita masih memiliki masalah besar, seperti
kesenjangan yang makin melebar, lapangan kerja yang masih minim, ekspor yang
stagnan, hingga pungutan liar di sejumlah tempat. Tekanan sektor keuangan
dari luar negeri juga masih menjadi masalah tersendiri. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar