Sabtu, 23 Agustus 2014

Cita-Cita Kemerdekaan Kita

                                    Cita-Cita Kemerdekaan Kita

Sahat Martin Philip Sinurat  ;   Sekretaris Fungsional Bidang Organisasi PP GMKI
OKEZONENEWS, 19 Agustus 2014
                                                
                                                                                                                                   

Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat. Indonesia merdeka tidak ada gunanya bagi kita, apabila kita tidak sanggup untuk mempergunakannya memenuhi cita-cita rakyat kita: hidup bahagia dan makmur dalam pengertian jasmani maupun rohani. Maka dengan tercapainya penyerahan kedaulatan, perjuangan masih belum selesai. Malahan kita berada pada permulaan pengetahuan yang jauh lebih berat dan lebih mulia, yaitu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan manusia daripada segala macam penindasan.

Rakyat Indonesia selama beratus-ratus tahun telah merasakan getirnya ketidakadilan, kemiskinan, dan peperangan. Keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan adalah cita-cita yang hanya bisa hadir di mimpi sebagian besar rakyat Indonesia. Namun, cita-cita ini telah mendorong kaum muda terpelajar untuk bersatu padu melawan penjajahan. Bagi para pemuda ini, mimpi rakyat Indonesia tidak lagi hanya menjadi cita-cita rakyat Indonesia saja, melainkan juga menjadi cita-cita kepunyaan para pemuda, cita-cita kemerdekaan milik bersama. 

Kemerdekaan adalah gerbang awal menuju perjuangan selanjutnya, yakni mengupayakan rakyat Indonesia menikmati keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Maka kaum muda terpelajar yang kemudian hari menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia ini membangun organisasi dan gerakan untuk menggelorakan semangat kemerdekaan di benak rakyat Indonesia. Saat itu masyarakat masih banyak yang melarat, buta huruf, dan berpenyakitan. Namun, kemerdekaan tetap berhasil diraih dengan kekuatan perjuangan segenap rakyat Indonesia.  

Melalui pidatonya di hadapan sidang pleno KNIP, Hatta mengingatkan para pemimpin dan rakyat Indonesia bahwa cita-cita perjuangan tidak usai dengan berhasil dicapainya kemerdekaan Indonesia. Hatta menegaskan bahwa tantangan Indonesia sebagai suatu bangsa dan negara justru baru akan dimulai. Cita-cita kemerdekaan kita bersama tidak berakhir ketika Indonesia merdeka, namun akan terus berlanjut hingga semua rakyat Indonesia merasakan kebahagiaan dan kemakmuran. 

Menjelang 69 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, kita kembali diingatkan dengan cita-cita kemerdekaan ini. Keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan nyatanya masih hanya menjadi mimpi bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Ketidakadilan masih banyak terjadi, bahkan di tempat-tempat yang seharusnya terdapat keadilan. Pembangunan tidak merata. Konflik dan kekerasan masih banyak terjadi di berbagai penjuru nusantara. 

Pada zaman penjajahan, kaum muda terpelajar gusar melihat permasalahan yang dihadapi rakyat Indonesia saat itu. Maka kita sebagai kaum muda terpelajar saat ini seharusnya juga merasakan kegusaran yang sama. Ketidakadilan dan kemiskinan yang menyakiti rakyat Indonesia juga seharusnya menyakiti hati kita. Kita sekarang ini seharusnya dapat berkata, "kesengsaraan bangsaku adalah kesengsaraanku, kesejahteraan bangsaku adalah kesejahteraanku."

Dengan demikian, kita sebagai kaum muda terpelajar Indonesia dapat menyatu dengan penderitaan rakyat Indonesia. Begitu juga cita-cita rakyat kita untuk hidup bahagia dan makmur dalam pengertian jasmani maupun rohani adalah cita-cita kemerdekaan kita juga.  Kemerdekaan yang sesungguhnya adalah perjuangan untuk mencapai kemerdekaan manusia daripada segala macam penindasan. Sebagai kaum muda terpelajar Indonesia, kita diberikan tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan yang belum selesai. Pemahaman akan "cita-cita kita" ini harus dapat dimengerti dan disepakati oleh semua kaum muda terpelajar Indonesia. Pemahaman ini akan mendorong kita untuk tidak terjerumus menjadi biang masalah, melainkan menjadi salah satu penjawab cita-cita kita.

Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Maka mari kita jadikan Hari Kemerdekaan 17 Agustus sebagai peringatan, bahwa tujuan akhir kemerdekaan, cita-cita kemerdekaan kita, masih belum selesai, dan masih harus kita perjuangkan bersama. Merdeka!  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar