Dukungan
terhadap Jokowi Ubah Wajah Politik Elit
Herdi Sahrasad ; Pengamat Politik
|
INILAH.COM,
27 Agustus 2014
Gelombang
apresiasi dan dukungan rakyat jepada kepemimpinan Jokowi selaku Presiden
terpilih, telah mengubah wajah politik elite negeri ini.
Sejak
era Jokowi inilah, rakyat memperoleh akomodasi politik untuk mengajukan
jago-jagonya yang terbaik untuk masuk cabinet, membantu Presiden memecahkan
kompleksitas persoalan yang kita hadapi. Dengan cara demikian, dominasi elite
dalam menentukan struktur kabinet diminimalisasi dan aspirasi rakyat lebih
didengar serta diakomodasi,
Peran
elite makin menipis dalam menentukan wajah dan struktur kabinet, karena peran
serta masyarakat yang kuat dalam mengawal pemerintahan dengan cara memberikan
kriteria jelas, tandas dan terukur, tentang siapa yang layak masuk Kabinet
Jokowi- JK. Masyarakat berhak mengusulkan para jagonya yang terbaik, meski
tidak mutlak untuk diterima. Sebab Jokowi selaku Presiden, memiliki hak
prerogatif untuk itu semua.
Namun
demikian, sudah selayaknya antusiasme masyarakat dalam memberikan usulan
kandidat yang layak untuk duduk dalam kabinet Jokowi, diapresiasi. Dan
terbukti, Jokowi mengapresiasi usulan tersebut. Bahkan menurut Jokowi, usulan
yang digalang oleh www.kabinetrakyat.org , misalnya, menjadi masukan positif
bagi dirinya dalam memilih figur yang duduk di kabinet ke depan.
Kriteria
usulan rakyat yang antusias pada jokowi itu antara lain: jiwa kepemimpinan yang
kuat, punya kompetensi, dan harus bersih, tidak korupsi. Setidaknya ada
sembilan kriteria tang diinginkan rakyat yakni: Tidak pernah terlibat
korupsi, bukan pelanggar HAM , profesional di bidangnya sesuai visi misi
Jokowi-JK, bukan perusak lingkungan hidup, menghargai ke-Bhinekaan, memiliki
leadership (kepemimpinan) yang kuat, memiliki kompetensi yang baik secara
manajerial, mengerti manajemen administrasi pemerintahan dan mempunyai
catatan (rekam jejak) yang baik dan mau melayani.
Memang,
pemerintahan baru ini tidak akan cukup memuaskan jika hanya ditopang oleh
elemen-elemen politik pendukung Jokowi- JK. Oleh sebab itu, seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dan
segenap masyarakat warga (civil society)
harus turut serta mengawal dan memberikan kontrol pemerintah Jokowi-JK untuk
kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Saat
ini waktu terbaik untuk segera mengakhiri dengan baik segala perbedaan yang
berujung tersendatnya roda pemerintahan,” kata Alwi Hamu. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar