Jumat, 29 Agustus 2014

Dukungan terhadap Jokowi Ubah Wajah Politik Elit

Dukungan terhadap Jokowi Ubah Wajah Politik Elit

Herdi Sahrasad  ;   Pengamat Politik
INILAH.COM, 27 Agustus 2014
                                                


Gelombang apresiasi dan dukungan rakyat jepada kepemimpinan Jokowi selaku Presiden terpilih, telah mengubah wajah politik elite negeri ini.

Sejak era Jokowi inilah, rakyat memperoleh akomodasi politik untuk mengajukan jago-jagonya yang terbaik untuk masuk cabinet, membantu Presiden memecahkan kompleksitas persoalan yang kita hadapi. Dengan cara demikian, dominasi elite dalam menentukan struktur kabinet diminimalisasi dan aspirasi rakyat lebih didengar serta diakomodasi,

Peran elite makin menipis dalam menentukan wajah dan struktur kabinet, karena peran serta masyarakat yang kuat dalam mengawal pemerintahan dengan cara memberikan kriteria jelas, tandas dan terukur, tentang siapa yang layak masuk Kabinet Jokowi- JK. Masyarakat berhak mengusulkan para jagonya yang terbaik, meski tidak mutlak untuk diterima. Sebab Jokowi selaku Presiden, memiliki hak prerogatif untuk itu semua.

Namun demikian, sudah selayaknya antusiasme masyarakat dalam memberikan usulan kandidat yang layak untuk duduk dalam kabinet Jokowi, diapresiasi. Dan terbukti, Jokowi mengapresiasi usulan tersebut. Bahkan menurut Jokowi, usulan yang digalang oleh www.kabinetrakyat.org , misalnya, menjadi masukan positif bagi dirinya dalam memilih figur yang duduk di kabinet ke depan.

Kriteria usulan rakyat yang antusias pada jokowi itu antara lain: jiwa kepemimpinan yang kuat, punya kompetensi, dan harus bersih, tidak korupsi. Setidaknya ada sembilan kriteria tang diinginkan rakyat yakni: Tidak pernah terlibat korupsi, bukan pelanggar HAM , profesional di bidangnya sesuai visi misi Jokowi-JK, bukan perusak lingkungan hidup, menghargai ke-Bhinekaan, memiliki leadership (kepemimpinan) yang kuat, memiliki kompetensi yang baik secara manajerial, mengerti manajemen administrasi pemerintahan dan mempunyai catatan (rekam jejak) yang baik dan mau melayani.

Memang, pemerintahan baru ini tidak akan cukup memuaskan jika hanya ditopang oleh elemen-elemen politik pendukung Jokowi- JK. Oleh sebab itu, seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dan segenap masyarakat warga (civil society) harus turut serta mengawal dan memberikan kontrol pemerintah Jokowi-JK untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Saat ini waktu terbaik untuk segera mengakhiri dengan baik segala perbedaan yang berujung tersendatnya roda pemerintahan,” kata Alwi Hamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar