Problem
Identitas Keagamaan
Komaruddin Hidayat ; Guru Besar Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah
|
KORAN
SINDO, 14 September 2018
SEMUA
komunitas agama, menurut Yuval Noah Harari, dihadapkan pada tiga macam
problem dan tantangan besar yang berkaitan, yaitu technical problems, policy
problems, dan identity problems (21 Lessons for the 21st Century: 2018).
Sekalipun dia seorang Yahudi, eksklusivisme komunitas agama Yahudi dia kritik
dengan tajam. Termasuk kritiknya terhadap agama-agama lain yang kedengaran
menyakitkan, tetapi argumentatif.
Menurutnya,
saat ini seakan terjadi proses nasionalisasi kebertuhanan. God now serves the
nation, tulisnya. Peran Tuhan dipersempit, diposisikan untuk membela
kepentingan sebuah bangsa, tidak lagi membela dan melayani manusia seluruh
jagat tanpa sekat ras, suku, dan bangsa. Bahkan dipersempit lagi, Tuhan
dimonopoli mazhab atau kelompok politiknya.
Semasa
abad pertengahan peran agama, ulama, dan pendeta sangat sentral. Tuhan dan
titah-Nya yang dikandung agama menjadi rujukan masyarakat ketika mereka
dilanda krisis.
Ketika
panen rusak, mereka datang kepada tokoh agama, memohon pertolongan untuk
membujuk dan mengiba kepada Tuhan agar tidak marah, menimpakan bencana.
Begitu pun ketika sakit, masyarakat datang kepada tokoh agama minta
kesembuhan. Pendeknya pada abad pertengahan Tuhan diyakini sebagai pengendali
dan penjaga keseimbangan dan ketenteraman kosmik.
Namun
itu semua sudah berlalu. Satu-satu kekuatan dan kekuasaan agama dirongrong
dan digantikan oleh sains dan teknologi. Bahkan peristiwa kematian pun tak
lagi dikaitkan dengan keyakinan teologis, tetapi semata masalah medis.
Ketika
ada orang meninggal, pertanyaan yang muncul adalah: apa penyebab kematiannya?
Ketika kebanyakan dikarenakan serangan jantung, riset dan pengobatan di
bidang penyakit jantung digalakkan. Termasuk penyakit-penyakit lain yang
menyebabkan kematian. Lalu mereka menyimpulkan bahwa panjang dan pendek umur
seseorang itu semata karena masalah kesehatan. Urusan dokter.
Demikianlah,
tantangan yang dihadapi masyarakat
modern itu adalah bagaimana memajukan teknologi untuk menciptakan kehidupan
yang lebih ringan dan nyaman dijalani.
Sekaya apa pun sumber daya alam sebuah bangsa, jika teknologinya ketinggalan,
bangsa itu akan kalah dan tergilas oleh bangsa lain yang lebih maju
teknologinya sekalipun tidak beragama.
Tantangan
kedua menyangkut policy problem, yaitu bagaimana umat beragama menyikapi dan
membuat kebijakan publik dan politik untuk mengatasi berbagai soal
kemanusiaan. Ini juga menyangkut manajemen politik sebuah bangsa dan negara
tempat umat beragama berada. Krisis ekonomi yang terjadi di Irak, Libya,
Suriah, Venezuela, Argentina, dan Yunani
semuanya bermula dari kegagalan manajemen politik.
Gejala
serupa juga mulai muncul di Turki. Jadi sekalipun sebuah negara kaya sumber
alamnya, jika manajemen politiknya lemah, amburadul, tidak efektif, dan tidak
visioner, tak ada jaminan rakyatnya makmur sejahtera.
Problem
ketiga dan ini tidak enak didengar, semua bangsa itu pasti memerlukan
identitas yang jelas dan kuat sebagai sebuah bangsa. Dalam hal ini identitas
etnis dan agama sangat fenomenal. Disayangkan, penguatan identitas keagamaan
itu memang berhasil membangun kohesi sosial bagi umat seiman, tetapi
sekaligus menciptakan pemisahan dan bahkan konflik terhadap yang berbeda iman
dan keyakinan.
Dengan
eksplisit Harari mengatakan bahwa identitas agama bukannya memecahkan dua
problem yang lain, yaitu technical dan policy problems, malah menciptakan
problem baru. Ketika orang sudah berkelompok dan berhasil membangun kohesi
serta solidaritas keagamaan, pertanyaan yang muncul adalah: problem bangsa
dan kemanusiaan apa yang hendak diselesaikan?
Alih-alih
menyelesaikan, malahan mereka bertengkar dan terlibat perang atas nama Tuhan
dan agama. Ini sebuah kritik dan renungan yang mesti dijawab oleh pejuang
agama. ●
|
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^