Jumat, 08 Mei 2015

Batu Akik dan Wisata

Batu Akik dan Wisata

Sapta Nirwandar  ;  Pemerhati Pariwisata
KORAN SINDO, 05 Mei 2015

                                                                                                                                                           
                                                                                                                                                           

Batu akik saat ini sedang booming dan menjadi tren pembicaraan di mana-mana, di pedesaan, perkotaan, dan tentu tak ketinggalan para pejabat dan tokoh masyarakat. Rasanya tiada hari tanpa bicara batu akik. Karena itu, panitia Konferensi Asia-Afrika menghadiahkan suvenir batu akik bagi para peserta KAA 2015 di Bandung. Sebenarnya soal batu akik adalah persoalan yang sudah mengakar di masyarakat Indonesia, terutama bagi pria Indonesia, karena bagi wanita sering disebut dengan sebutan perhiasan. Batu akik tidak saja dipakai sebagai hiasan, bahkan ada berbagai jenis batu akik dipercaya punya khasiat tertentu misalnya jenis Kecubung Asihan.

Bila memakai cincin berbatu akik ini, kita akan mudah disenangi wanita. Ada lagi jenis ”Tapak Jalak” dipercayai mempunyai tambahan kekuatan untuk memukul lawan. Ada juga jenis batu akik Sulaiman yang bila dipakai, dipercaya membawa energi positif dan rezeki, bahkan ada jenis batu akik Bacan Palamea yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit seperti asam urat dan lain-lain. Tentu yang paling penting, batu akik punya nilai ekonomis yang bisa diperjualbelikan dengan relatif mudah di masyarakat.

Potensi batu akik atau batu mulia (gemstone) di Indonesia juga sangat besar, menurut Pusat Promosi Batu Mulia Indonesia, hampir seluruh provinsi (34 provinsi) mempunyai kandungan batu mulia, kecuali DKI Jakarta, yang baru dikenal punya batu akik dari Kepulauan Seribu yang disebut batu ondel-ondel. Menurutpara ahligeologi, kekayaan batu mulia Indonesia terbentuk sejak jutaan tahun lalu karena ditandai dengan aktivitas tektonik yang luar biasa, cairan superpanas magma naik ke bumi melalui celah-celah batuan yang telah ada.

Sebab itu, setiap daerah mempunyai batu mulia yang dikenal dari daerah itu. Seperti batu akik Bacan, warna hijau dari Halmahera Utara, yang sudah lama dikenal Kecubung Wulung Ungu berasal dari Kalimantan dan Sumatera Selatan, ada juga Batu Safir Warna Biru dari Pacitan dan Kalimantan, lalu ada Opal Kalimaya dari Banten, Pancawarna dari Garut, dan masih banyak lagi jenis batu akik yang digemari masyarakat dewasa ini.

Harganya juga cukup menarik misalnya Batu Safir bisa mencapai lebih dari Rp150 juta, Opal Kalimaya dihitung per batu mencapai Rp22 juta. Tentu banyak juga batu-batu yang harga pasarannya menembus ratusan juta rupiah, harga jual ditentukan oleh penjual dan peminat itu sendiri.

Batu Mulia-Ikon Dunia

Para ahli membagi gemstone menjadi dua jenis yaitu precious stones (brilliant, shiny, colorful shells, stones and crystals) diyakini akan menjadi long life trend dan membawa of peace, prosperity and happiness. Yang tergolong dari precious stones antara lain berlian (diamond) berasal dari Afrika Selatan.

Ada juga emerald, batu yang sangat cantik ini ditemukan sebagian besar di Kolombia, Brasil, dan Zimbabwe (Afrika). Sedangkan batu berharga lainnya seperti ruby ditemukan di Burma, Thailand, Sri Lanka, dan Tanzania (Afrika). Untuk precious stone sapphire juga ditemukan sebagian besar di Srilanka, Burma, Thailand, India, dan Brasil. Sedangkan jenis batu yang kedua disebut semi precious stones seperti topaz dari Brasil, tanzanite dari Tanzania, dan opal dari Australia.

Batu-batu tersebut mempunyai keindahan dan keistimewaan yang tidak kalah dengan precious stone. Batu-batu yang tergolong precious stone dan semi precious stone itu menjadi idaman (fascinated) dan prestis setiap pemakainya baik pria maupun wanita. Batu berharga tersebut tidak saja mempunyai nilai harga jual yang tinggi seperti diamond, emerald yang per karatnya bisa mencapai puluhan ribu dolar, tetapi juga menjadi ikon sekaligus menjadi brand bagi daerah atau negara penghasil.

Saking berharganya (precious) tentu penanganan terhadap batu mulia juga harus dilakukan para ahli mulai dari proses pemotongannya cutting, penggosokannya sampai dengan desainnya. Sebab itu, batu mulia ini mempunyai nilai tambah yang sangat tinggi. Pelanggannya juga tentu sangat spesial baik selera maupun daya belinya. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa negara penghasil batu mulia pada saat ini bisa menjadi tujuan wisata belanja yang ditujukan untuk penggemar batu mulia, bahkan bisa menjadi bagian dari wisata yang dikenal sebagai ”luxurious tourism”.

Ditinjau dari pendapatan industri batu mulia saat ini terutama di negara seperti Perancis yang terkenal dengan produk desain jewellry-nya bisa mencapai USD16,8 miliar (2013). Demikian pula Afrika Selatan kontribusi pendapatan diamond-nya bisa mencapai USD178 miliar (2013). Kolombia nilai ekspor emerald-nya senilai USD450 juta. Di Asia India terkenal penghasil jewellry yang pada 2013 memperoleh sebesar USD40 miliar, Thailand salah satu negara ASEAN yang juga pesat industri produk batu mulianya pada 2013 tercatat menghasilkan Rp159 triliun.

Batu Akik Promosi Pariwisata Indonesia

Kalau kita belajar dari negara- negara yang sudah maju (Afrika Selatan, India, Thailand, dan Kolombia) dalam pengembangan industri batu mulia/ batu berharga (precious stone dan semi precious stone) baik dari pengolahan sampai dengan produk desain jewellry serta produk desain lainnya.

Tentu industri batu mulia itu di samping menjadi sumber pendapatan bagi negara, terciptanya lapangan kerja, kemajuan teknologi dan desain produk terbilang luxurious ini, tetapi juga berkat batu mulia tersebut menyebabkan negara tersebut dikenal sebagai brand image dan atraktif untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata belanja atau minat khusus bagi peminat/ penggemar ataupun kolektor khususnya batu mulia.

Bahkan negara yang bukan penghasil batu mulia juga kebagian untuk mengembangkan produk/desain bagi kebutuhan pasar negara itu dengan ikut mengolah batu-batu mulia dari negara-negara penghasil. Negara seperti Belanda, Inggris, Italia, dan Hong Kong adalah negara- negara yang mempunyai pasar-pasar penggemar jewellry termasuk batu permata berkelas dunia. Sering kita jumpai diamond center atau jewellry center dengan pelayanan dan keamanan berkelas tinggi.

Indonesia sebenarnya mempunyai kota Martapura, Kalimantan Selatan sejak tahun 60-an sudah dikenal sebagai Kota Intan, dan hingga kini intan menjadi ikon kota tersebut. Di Maluku Utara, tepatnya di Pulau Bacan, terkenal akan batu mulianya yang disebut Batu Bacan. Batu tersebut menjadi produk primadona bagi Halmahera Utara. Batu Bacan lebih terkenal lagi setelah Presiden SBY memberikan hadiah Batu Bacan kepada Presiden Obama. Nilai promosi sangat tinggi.

Berkat batu akiknya, Halmahera Utara dikenal masyarakat nasional maupun internasional. Pada penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika Ke-60 para delegasi dari negara-negara peserta dihadiahi batu akik Pancawarna yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Di Kota Aceh juga terkenal dengan keindahan Batu Giok Aceh. Yogyakarta pun terimbas demam batu akik, bahkan Wali Kota Yogyakarta mengharapkan Kota Yogyakarta dapat menjadi sentra/pusat batu akik yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

Di Jakarta, Pasar Rawa Bening Jakarta Timur terdapat 1400 pedagang batu akik. Omzet penjualan per bulannya bisa mencapai miliaran rupiah. Branding-nya ”Rawa Bening Berarti Batu Akik”. Karena itu, Indonesia sudah seharusnya mengembangkan potensi batu akik dan batu mulia yang terdapat di hampir seluruh daerah di Indonesia, menjadi produk ikon dan brand daerah.

Indonesia mempunyai banyak batu mulia yang sangat dikenal keindahannya, tetapi perlu diperkuat dari sisi pengolahan (penggosokan), pemotongan dan desain, serta sistem sertifikasi terhadap produk tersebut. Dengan begitu, konsumen merasa aman dan nyaman memiliki produk batu permata/ batu mulia Indonesia yang berkualitas tinggi. Batu akik bisa menjadi sumber usaha dan pendapatan bagi masyarakat penambang, pebisnis, tenaga ahli, juga stimulus ekonomidaerah.

Bila dikerjakan dengan seksama dari hulu sampai hilir, bukan tidak mungkin batu mulia Indonesia akan menjadi produk yang bagus dan dikenal oleh seluruh masyarakat dunia, sejajar dengan batu precious lainnya (diamond, emerald, ruby dan lain-lain). Karena itu, di samping upaya-upaya pemanfaatan, juga diperlukan upaya penyelamatan seperti dampaklingkunganyangterjadi sehingga diperlukan perhatian lebih lanjut dari penambang, pelaku bisnis, dan pemerintah.

Dengan demikian, kualitas produk batu akik/batu mulia yang dihasilkan akan berlanjut dengan nilai ekonomis yang tinggi dan lingkungan yang tetap terjaga. Pastinya akan semakin banyak lagi peminat yang akan datang ke sentra-sentra batu akik/batu mulia di Indonesia sebagai bagian dari wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar