Bersyukur
Agustine Dwiputri ;
Penulis Kolom PSIKOLOGI Kompas
Sabtu
|
KOMPAS, 02 Juli 2016
Satu konsep berunsur
keagamaan yang sering dikumandangkan selama menjalani ibadah puasa adalah
bersyukur. Mari kita menelaahnya dari sisi psikologis.
Pengertian
Menurut Robert Emmons
(2007), mensyukuri sesuatu adalah ketika seseorang melakukan hal yang
menyebabkan kita menyadari bahwa kita lebih berarti daripada yang kita
pikirkan.
Apa artinya ini dalam
hal sehari-hari? Syukur membutuhkan ucapan terima kasih untuk setiap pertanda
yang bijaksana atau kebaikan yang Anda perhatikan. Hal ini mungkin juga
membawa Anda untuk mengekspresikan kekaguman terhadap keterampilan atau bakat
seseorang atau bahkan mendengarkan suatu cerita secara sabar. Jika Anda ingin
tidur lebih nyenyak, hitunglah berkah yang telah diperoleh.
Emmons berpendapat
bahwa rasa syukur memiliki dua komponen kunci. Pertama, penegasan dari
kebaikan, ada hal-hal yang baik di dunia, berupa hadiah dan manfaat yang kita
terima. Kedua, pengakuan bahwa sumber kebaikan ini berada di luar diri kita,
ada orang atau kekuatan lain yang bahkan lebih tinggi yang memberi berbagai
berkah, bisa besar ataupun kecil, untuk membantu mencapai kebaikan dalam
hidup kita.
Mengapa bersyukur
Sikap bersyukur, dijelaskan
oleh Wood dan rekan (2010), berkaitan dengan kesehatan yang lebih baik, tidur
lebih baik, kepuasan hidup, perilaku ramah terhadap orang lain, dan kurangnya
kecemasan serta depresi. Bersyukur adalah sesuatu yang lebih dari sekadar
merasa baik, hal ini membantu untuk meningkatkan empati, yang merupakan
kemampuan untuk mengenali emosi yang dialami orang lain.
Studi oleh Emmons dan
McCullough menunjukkan bahwa bersyukur memperkuat sistem kekebalan tubuh,
menurunkan tekanan darah, mengurangi gejala penyakit, dan membuat kita kurang
terganggu oleh rasa sakit dan nyeri. Juga mendorong kita untuk berolahraga
lebih banyak dan lebih memperhatikan kesehatan kita.
Bersyukur memperkuat
hubungan, membuat kita merasa lebih dekat dan lebih berkomitmen pada
teman-teman dan pasangan. Ketika pasangan merasa dan mengungkapkan rasa
syukur untuk satu sama lain, masing-masing menjadi lebih puas dengan hubungan
mereka. Syukur juga dapat mendorong suatu divisi kerja yang lebih adil di
antara mitra.
Rasa syukur mendorong
terjadinya pemaafan, bahkan antara mantan pasangan setelah terjadinya
perceraian.
Rasa syukur membuat
kita ”membayar ke depan”: orang yang bersyukur lebih suka membantu,
altruistik (mementingkan kebutuhan orang lain), dan penuh kasih sayang.
Bersyukur baik untuk
anak-anak. Ketika usia 10-19 tahun anak berlatih bersyukur, mereka melaporkan
adanya kepuasan hidup lebih besar, emosi lebih positif, dan merasa lebih
terhubung dengan komunitas mereka.
Bersyukur baik untuk
sekolah karena membuat siswa merasa lebih baik tentang sekolah mereka, juga
membuat guru merasa lebih puas dan dapat mencapai sesuatu, serta berkurang
kelelahan emosionalnya.
Jadi, bersyukur
mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan. Merugilah mereka yang hanya
berkeluh kesah serta menggerutu setiap hari.
Marc Muchnick (2011)
memberikan beberapa saran, yang menurut saya sesuai untuk melatih kita agar
dapat bersyukur sehingga hidup akan lebih bahagia dan bermakna.
Menyambut hari
Setiap bangun pagi,
sambutlah hari dengan rasa sukacita baru dan lihat bagaimana hal ini akan
meningkatkan pandangan hidup Anda. Menyambut hari ini didasarkan pada
perilaku nyata bahwa setiap orang dapat belajar untuk melakukannya. Dengan
kata lain, harapan ada untuk kita semua. Kuncinya adalah untuk mencari tahu
apa yang terbaik untuk kita sebagai individu dan kemudian membuat rutinitas
pagi yang akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
Pertama, cobalah
bangun melalui musik favorit Anda, bukan dengan suara keras ”kring” yang
menjengkelkan atau mengagetkan dari weker Anda. Kemudian rapikan tempat tidur
sehingga Anda merasa benar-benar siap dan produktif keluar dari kamar tidur.
Hal sepele seperti ini bisa membantu kita merasa nyaman.
Selanjutnya, lakukan
beberapa latihan ringan untuk membuat darah mengalir, bahkan hanya dengan
berjalan di tempat atau olah tubuh selama lima menit. Anda akan terkejut
dengan munculnya energi instan ini.
Akhirnya, makan
sesuatu yang sehat akan membantu mencegah kelelahan menjelang siang. Kita
dapat memadupadankan berbagai strategi lain untuk menyambut hari-hari kita
setiap pagi. Yang penting kita dapat merasa siap dan punya energi untuk
berbuat sesuatu yang berguna dan memberi harapan serta hasil baik.
Membuat setiap hari berharga
Setiap hari adalah
kesempatan untuk merangkul kehidupan sebagai peserta aktif dan bukan sebagai
pengamat saja. Alih-alih menjadi penyendiri dan terpisah, kita harus terlibat
dan membuat setiap hari ada harganya. Dengan demikian, kita perlu secara
sengaja melibatkan diri dan mencari cara bagaimana menghabiskan waktu kita.
Duduk di pinggir lapangan dan menonton hidup dari jauh hanya akan
menghasilkan sikap apatis dan penyesalan.
Membuat setiap hari
berharga adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh kita semua. Namun, itu
membutuhkan lebih dari sekadar niat baik, usaha, dedikasi, keinginan untuk
terus bertualang, dan keteguhan hati untuk aktif terlibat dalam kehidupan.
Anda hanya memiliki
satu kali kehidupan. Oleh karena itu, mulailah hidup. Berusahalah untuk hidup
dengan gairah yang tak terhingga dan antusiasme. Temukan cara untuk membuat
hari Anda lebih berkesan dan berharga. Misalnya, pergi ke tempat-tempat yang
belum pernah Anda datangi, bergaul dengan orang yang benar-benar dapat
menikmati waktu bersama Anda, sekali-sekali berlaku royal, atau tertawa
terbahak-bahak. Semua ini akan membuat hari-hari Anda mendapatkan hasil
maksimal dari apa yang ditawarkan oleh kehidupan.
Bekukan peristiwa hidup
Hidup ini penuh dengan
peristiwa atau saat yang magis, namun tidak semua peristiwa dapat difoto atau
direkam. Salah satu cara untuk melestarikan pengalaman khusus yang Anda lupa
merekamnya secara digital adalah dengan ”membekukan” saat tersebut, mengambil
gambaran mental yang disengaja dari segala sesuatu yang Anda lihat, dengar,
sentuh, dan rasakan ke dalam memori.
Peristiwa yang dapat
dibekukan adalah sepersekian detik dari sukacita, keindahan, tawa, ironi,
perayaan, misteri, intrik, kegembiraan, rasa kagum, atau karunia yang membuat
kita merasa bagian dari alam semesta. Semua ini merupakan cahaya inspirasi
yang meyakinkan bahwa kita telah hidup secara berharga.
Dengan melestarikan
kenangan mengenai berbagai ”jepretan kamera” peristiwa kehidupan, Anda dapat
kembali pada peristiwa menyenangkan itu dan terus mengalaminya lagi dan lagi.
Meskipun tidak bisa memutar kembali jam Anda, Anda dapat selalu mengunjungi
lagi waktu terbaik dalam kehidupan Anda. Semua ini akan membantu kita untuk
mensyukuri hidup.
Selamat menjalani
hidup dengan penuh rasa syukur. Selamat berlebaran, mohon maaf lahir batin. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar