Senin, 27 Januari 2014

@FaktaAgama

                                @FaktaAgama              

Novriantoni Kahar ;   Dosen Paramadina, Pengamat Timur Tengah
TEMPO.CO,  27 Januari 2014
                                                                                                                        
                                                                                         
                                                      
Kalau Anda berminat pada "ilmu pasti" tentang agama, cobalah jenguk @FaktaAgama. Akun Twitter berlogo Departemen Agama Republik Indonesia ini menyuguhkan berbagai informasi terukur dan pasti tentang hal-ihwal yang gaib di bidang agama. Mau tahu azab yang akan menimpa mereka yang suka bergunjing? Ada, dan detail! Siksaan si tukang fitnah? Tentu saja ada!

Kalau itu mencekam, mari kita tengok yang lucu saja! Siapa malaikat yang tak pernah tertawa? Dia yang kelak meniup sangkakala: Israfil. Berapa jumlah sayap Jibril dan apa kehebatannya? Wow, 600 kepak, dan tiap-tiap kepak dapat menutupi tepian langit. Dari sayap-sayap itu juga dapat berjatuhan intan berlian beragam warna. Indah bukan?

Yang juga indah, bila tamat membaca Quran, akan ada 60 ribu malaikat yang stand by dan sedia menyokong doa yang Anda pinta. Kalau rajin menjenguk orang sakit, 70 ribu malaikat niscaya akan mendoakan Anda agar terbebas dari dosa sampai petang tiba. Asyik, bukan?

Oh, ya, yang rutin ke pasar burung akan rugi sekali bila tak kenal @FaktaAgama. Soalnya, memohon karunia Allah akan sangat mustajab saat ayam jantan berkokok. Kok, bisa? Kokokan itu adalah pertanda bahwa si jago sedang menyaksikan malaikat mendekat. Nah, itu adalah momen terbaik untuk meminta sesuatu kepada Maha Pemberi!

Selain yang indah, @FaktaAgama tentu memuat hal-hal yang mencekam. Kalau malas sembahyang, Anda bersiap saja ditunggu ular Saqar. Mengumpat orang? Gunting neraka kian tajam-terasah! Menyebar gosip atau fitnah? Kian dirindu oleh duri-duri taman neraka! Lho, kok, neraka disebut taman? Entahlah!

Pendek kata, @FaktaAgama menyuguhkan berbagai info-dan mungkin juga fantasi-yang sangat vulgar dan seperti pasti tentang alam gaib. Tak ada lagi misteri karena semua sudah pasti. Ini berbeda dengan rumusan Rudolf Otto (1867-1937) tentang inti beragama: perasaan mysterium tremendum et fascinans. Penganut agama mana pun niscaya diayun-ayun oleh misteri, baik yang mencekam maupun menakjubkan.

Dalam Islam, bagian yang mencekam seperti kabar azab-siksa-sengsara-neraka itulah yang disebut tarhib. Yang menakjubkan bagai taman surgawi dengan segenap kenikmatan firdausi disebut targhib. Unsur tarhib dan targhib ini berfungsi bagaikan rem dan gas bagi umat. Tarhib menahan tindakan durhaka, sedangkan targhib bertujuan mensugesti perilaku mulia.

Detail-detail tarhib dan targhib itu dengan mudah dapat kita jumpai di Al-Quran, terlebih lagi kitab-kitab hadis yang cukup lapang untuk menerima imajinasi, bahkan fantasi. Maklum saja, demi memompa kesalehan, para ulama sejak dulu sudah bersikap permisif dan bahkan positif terhadap hadis-hadis dari jenis ini.

@FaktaAgama tampaknya dengan enteng menyuguhkan informasi-informasi jenis itu, bahkan seperti tanpa seleksi. Akibatnya: (1) Unsur misteri keberagamaan seakan sirna dan menjelma ilmu pasti. (2) Inti agama pun seakan hanya soal menakut-nakuti dan mengiming-imingi. (3) Yang fatal, sebagian orang beranggapan bahwa @FaktaAgama mungkin akun dagelan Departemen Agama.

Membaca @FaktaAgama, saya serasa diajak ke masa kanak-kanak tatkala komik-komik seputar azab-siksa-sengsara-neraka begitu mencekam ke dasar jiwa. Tapi, karena kini sudah dewasa, saya senyum-senyum miris saja membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar