Akan
ke Mana Taliban Membawa Afghanistan? Hasanudin Abdurakhman ; Cendekiawan, penulis |
DETIKNEWS, 23
Agustus 2021
Dua kali
Taliban menang perang. Kini kelompok tersebut memegang kekuasaan di
Afghanistan. Apakah ia mampu melakukan sesuatu yang lain, selain berperang? Taliban
sebenarnya entitas yang relatif muda dalam sejarah Afghanistan. Saat negeri
itu diinvasi oleh Uni Sovyet pada 1979, kita mengenal mujahidin sebagai
kelompok yang gigih melawan. Selama belasan tahun perlawanan dilakukan oleh
mujahidin. Taliban lahir justru setelah tentara Uni Sovyet dikalahkan. Ia
kemudian menjadi kelompok yang bermain dalam perang saudara di Afghanistan
sejak 1992. Dari perang
saudara itu Taliban tumbuh besar, kemudian menjadi penguasa di Afghanistan.
Taliban memerintah dengan sistem pemerintahan yang bengis dan tidak ramah.
Perempuan-perempuan dilarang keluar rumah. Yang boleh keluar harus memakai
burqa, pakaian yang menutup seluruh tubuh perempuan, termasuk bagian matanya. Salah satu
tindakan Taliban yang membuat dunia terperangah adalah mereka menghancurkan
patung-patung di Bamiyan. Situs yang sudah berusia belasan abad dan merupakan
kekayaan budaya yang dilindungi PBB itu diledakkan. Taliban membuat rekaman
video peledakan, dan menyiarkannya kepada dunia. Melalui
berbagai tindak-tanduknya itu Taliban sedang mengirimkan pesan kepada dunia,
bahwa mereka adalah kekuatan yang sangat berbeda dari berbagai kekuatan Islam
yang pernah dikenal dunia modern. Taliban juga mengirim pesan bahwa mereka
adalah penguasa Afghanistan. Kekuasaan
Taliban waktu itu tak panjang umurnya. Karena peristiwa 9 September yang
meruntuhkan dua gedung penting di New York, Amerika mengamuk. Gerombolan
Al-Qaidah yang dianggap pelaku teror itu diserang oleh Amerika sebagai
tindakan balas dendam. Al-Qaidah bermarkas di Afghanistan. Amerika mengirim
tentara ke sana untuk menghancurkannya. Sejak diduduki
Amerika, Taliban menyingkir ke gunung-gunung, melakukan perlawanan gerilya.
Perang Amerika melawan terorisme itu menjadi perang yang berkepanjangan.
Bebannya makin bertambah setelah Irak juga dijadikan target untuk diserang
dan diduduki. Menguasai dua wilayah konflik sekaligus bukanlah perkara mudah,
baik secara militer maupun ekonomi. Dalam rumusan
rencana awal, Amerika akan mendudukkan pemerintah baru yang modern, dan tentu
saja mau patuh dengan keinginan Amerika. Harapannya, pemerintah itu akan
tumbuh menjadi kuat, termasuk sanggup melindungi diri mereka dengan angkatan
bersenjata yang kuat pula. Sayangnya
impian itu tak terwujud. Baik di Afghanistan maupun Irak tak terbentuk
pemerintahan yang kokoh. Yang ada hanyalah pemerintahan boneka yang manja dan
korup. Irak bahkan sempat dikuasai oleh kelompok bengis yang lain, yaitu ISIS.
Amerika kemudian menjadi terlalu lelah, dan menarik diri dari Afghanistan. Kita harus
jujur mengakui bahwa Amerika adalah imperialis penjajah. Dari sudut pandang
itu, Taliban adalah pejuang kemerdekaan untuk negerinya sendiri. Tapi pada
saat yang sama Taliban adalah penjajah di tanah mereka sendiri. Sistem yang
mereka jalankan adalah sistem yang merampas kemerdekaan manusia. Akan ke mana
Taliban membawa Afghanistan? Kita belum tahu. Tapi hal terpenting yang bisa
kita catat adalah bahwa Taliban belum menunjukkan suatu kemampuan lain selain
berperang. Mereka memang telah dua kali memenangkan perang yang panjang. Tapi
yang dibutuhkan Afghanistan bukan sekadar menang perang. Bagaimana
Afghanistan akan dibangun setelah ini? China sudah merapat tepat saat Amerika
menarik diri. Dengan kekuatannya sebagai raksasa ekonomi dunia, China bisa
membawa uang dalam jumlah besar untuk Afghanistan. Mungkin tak lama lagi kita
akan melihat proyek-proyek infrastruktur yang dimodali oleh China di sana.
Tapi apakah itu akan membawa Afghanistan menjadi sebuah negara yang berbeda? Jawabannya
akan sangat tergantung pada kemampuan Taliban mengelola pemerintahan. Kali
ini yang dibutuhkan oleh Afghanistan adalah pemerintahan yang membangun.
Membangun adalah kemampuan yang selama ini tidak pernah ditunjukkan oleh
Taliban. Ringkasnya,
kalau Taliban masih fokus dengan soal-soal yang selama ini mereka pamerkan
kepada dunia, Afghanistan tidak akan bergerak maju. Negara itu hanya akan
terus menjadi negara terbelakang. ● Sumber : https://news.detik.com/kolom/d-5692981/akan-ke-mana-taliban-membawa-afghanistan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar