4G
LTE, Tak Sekadar Internetan Cepat
Hasnul Suhaimi ; Presiden
Direktur/ CEO XL Axiata
|
KORAN
SINDO, 17 Februari 2015
Akhirnya masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan layanan 4G
LTE (Long Term Evolution), sama
seperti masyarakat di 107 negara lainnya. Ya, kita memang cukup terlambat
dalam menerapkan teknologi jaringan tercanggih ini, yang pertama kali
diterapkan pada 2009.
Bahkan, negara-negara tetangga di Asia Tenggara sudah
menerapkannya lebih dulu. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama
sekali, mengingat manfaat yang mampu dihadirkan oleh teknologi 4G LTE.
Melalui tulisan ini, saya akan coba menunjukkan sejumlah hal mengapa kita
perlu menerapkannya.
Bicara keunggulan 4G LTE tidak terlepas dari internet
cepat yang bisa dihadirkannya. Namun, bukan berarti ini sekadar masalah
bagaimana operator berbisnis layanan internet yang lebih cepat agar bisa
mendapatkan keuntungan lebih banyak. Manfaat bisnis hanyalah salah satunya.
Ada banyak manfaat yang lebih besar dari sekadar bisnis.
Internet cepat dan stabil menjadi pendorong bagi lahirnya
berbagai inovasi yang akan menjadi solusi atas berbagai persoalan, terutama
terkait dengan problem keterbatasan ruang dan waktu. Berbagai bidang
kehidupan bisa ikut mengambil manfaat dengan hadirnya internet cepat,
termasuk bidang-bidang yang erat dengan upaya peningkatan kualitas hidup
manusia.
Secara teknis, 4G LTE memiliki sejumlah keunggulan
dibandingkan teknologi generasi sebelumnya, HSPA dan 3G. Sebut saja antara
lain kecepatan hingga lebih dari 100 Mbps, yang memungkinkan mengunduh data
3–10 kali lebih cepat dibandingkan HSPA, dan 4–9 kali lebih cepat untuk
unggah data.
Untuk unduh aplikasi sebesar 25 MB cukup dalam dua detik,
sedangkan dengan 3G setidaknya perlu semenit. Kita bisa menggunakan analogi
jalan tol untuk jaringan 4G LTE ini. Ketika jalan tol yang mulus dan punya 6
lajur terbentang ke seluruh negeri, lalu lintas kendaraanmenjadisangat
lancar. Transportasi orang dan barang antardesa, desadengankota, kota dengan
kota di seluruh penjuru negeri, juga hampir-hampir tak akan menemui kendala.
Kelancaran transportasi akan berkontribusi langsung pada
teratasinya problem ekonomi dan sekaligus mendorong kemajuan suatu daerah.
Begitu juga dengan internet cepat. Ketika teknologi yang ada sudah mampu
menghadirkan koneksi internet secara cepat dan stabil, berbagai bidang akan
bisa ikut memanfaatkannya.
Pengalaman di negara-negara yang telah menerapkan
teknologi 4G LTE sebelumnya menunjukkan hasil yang sangat positif dalam upaya
memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Sebagai contoh, di bidang kesehatan,
seperti yang dikutip dari www.pcworld.com, Cisco dan penyedia layananAT &
TdiAmerika Serikat telah mengembangkan perangkat dan layanan khusus untuk
operasi kesehatan, dengan memanfaatkan kemampuan jaringan 4G untuk
mentransfer file besar (seperti antara lain sinar-X) secara cepat.
Dengan demikian, melalui layanan canggih ini, seorang
dokter bisa melakukan video interaktif guna melakukan pemantauansecara jarakjauhdengan
koleganya yang melakukan tindakan medis di tempat lain. Jaringan 4G LTE juga
akan memudahkan bagi masyarakat perdesaan untuk mendirikan pusat kesehatan di
daerah terpencil, di mana dokter dapat ”mengunjungi” pasien melalui fasilitas
teleconference.
Tentu saja layanan ini akan mampu menjadi solusi atas
keinginan pemerintah dalam memeratakan layanan kesehatan yang berkualitas
hingga ke pelosok daerah. Fasilitas yang hampir sama juga bisa dimanfaatkan
untuk keperluan pendidikan. Dengan kemampuan jaringan internet yang cepat dan
stabil, penyediaan beragam materi edukasi akan bisa diwujudkan oleh
pemerintah bagi warganya hingga di pelosok daerah.
Termasuk juga dalam hal ini penyediaan sistem kuliah jarak
jauh, di mana seorang profesor bisa memberikan kuliah secara interaktif
dengan siswa didiknya di tempat yang berjauhan. Jaringan internet cepat akan
mampu menghubungkan siapa saja dengan perpustakaan-perpustakaan terbaik,
bahkan mengakses koleksi buku dan materi multimedia secara digital.
Internet supercepat juga akan membuka peluang bagi bisnis
rumahan, yang sebelumnya memang sudah mulai berkembang. Orang akan mudah
menawarkan dagangan dan melakukan transaksi jual beli secara online. Bahkan,
transaksi perbankan juga akan sangat terdukung. Akan semakin banyak unit
bisnis yang bisa dijalankan secara lebih efisien dari luar kantor atau pabrik
tanpa mengurangi produktivitasnya.
Lompatan Pembangunan
Generasi keempat teknologi jaringan mobile ini terutama
dibangun untuk menjawab kebutuhan atas layanan internet mobile dan data yang
lebih efisien, yang memungkinkan konektivitas layanan seluler lebih cepat dan
lebih dapat diandalkan, di mana penggunaan data meningkat 250% dari tahun ke
tahun (www.bbc.com). Sampai saat ini, berbagai negara di lima benua telah
meluncurkan 4G dan sudah menuai manfaatnya.
Di antara mereka termasuk kekuatan ekonomi seperti Amerika
Serikat, Rusia, China, dan Jepang. Juga negara-negara lebih kecil di Asia
seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Bangladesh, hingga negara Afrika
seperti Angola, Rwanda, Nigeria, dan Tanzania. Alasan mereka berinvestasi
dalam 4G sangat logis. Sepenuhnya mereka menyadari bahwa teknologi adalah
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.
Bagi negara-negara berkembang, dengan menerapkan teknologi
jaringan terbaru ini maka mereka berharap akan mampu melakukan lompatan
pembangunan, serta mendorong dunia bisnis untuk tumbuh berkembang, serta
mendorong masuknya investasi asing. Bagi pelaku bisnis, di mana konektivitas
telah menjadi salah satu kebutuhan utama, seperti di bidang hiburan, media,
serta e-commerce, maka dipastikan akan mendapatkan keuntungan.
Mereka akan mendapatkan layanan data yang lebih cepat dan
lebih dapat diandalkan sehingga akan meningkatkan efisiensi dan
produktivitas. Hal ini sekaligus akan membantu mereka bersaing dalam skala
global. Capital Economics pada 2012
memperkirakan kontribusi atas penerapan teknologi 4G LTE dalam perekonomian Inggris
antaralain memacu peningkatan investasis wasta hingga 5,5 miliar
poundsterling.
Penelitian ini juga menemukan 4G membuka tidak kurang dari
125.000 pekerjaan dan akhirnya memberikan dorongan 0,5% terhadap produk
domestik bruto (PDB). Padahal, ini di negara yang sudah maju. Manfaat yang
sama besar setidaknya juga akan bisa diraih oleh negara-negara berkembang
yang menerapkan teknologi yang sama. Akhirnya, mari kita syukuri kehadiran
jaringan 4G LTE di Indonesia ini dengan memanfaatkannya sebaik-baiknya untuk
kemajuan bangsa dan negara. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar